Gejala Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Gejala Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari

Banyak wanita mungkin tidak menyadari kehamilan pada tahap awal, karena beberapa gejala khas yang muncul tidak selalu terlihat atau tidak dianggap sebagai tanda-tanda kehamilan.

Beberapa gejala awal kehamilan juga seringkali mirip dengan gejala pra-menstruasi (PMS) atau tanda-tanda akan menstruasi, seperti nyeri payudara, nyeri perut, perubahan suasana hati, serta rasa lelah. Agar ibu tidak keliru, yuk ketahui apa saja gejala hamil muda yang sering tidak disadari berikut ini!

Gejala Hamil Muda yang Tidak Disadari 

Morning sickness atau mual-muntah dan telat haid bukanlah satu-satunya gejala hamil yang muncul pada trimester pertama. Namun ada beberapa gejala lainnya yang dapat ibu alami tanpa menyadari bahwa kondisi tersebut adalah tanda hamil

Nah untuk mengetahui apa saja gejala hamil trimester pertama, baca ulasan berikut sampai selesai ya.

Sembelit

Produksi hormon progesteron meningkat selama hamil, pergerakan usus menjadi terganggu dan membuat tinja semakin mengeras. 

Faktor inilah yang menyebabkan tubuh mengalami sembelit yang ditandai dengan susah buang air besar. Apabila kondisi ini menyerang tubuhmu, cobalah untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur.

Mulas di Bagian Perut

Bagian perut pun akan terasa tidak nyaman, ini disebabkan karena terjadi perubahan hormon yang begitu cepat di tubuh sehingga dapat mengakibatkan mulas berlebih. Di samping itu, jika kondisi ini sudah masuk kategori parah, maka kamu akan merasakan rasa terbakar dan berujung pada muntah. 

Oleh sebab itu, untuk mencegah ini terjadi, janganlah mengonsumsi makanan yang bisa memicu munculnya mulas, misalnya makanan pedas.

Demam

Kamu akan sering mengalami demam, karena sistem kekebalan tubuh menurun sangat drastis ketika memasuki periode kehamilan. 

Bahkan, yang paling parahnya jika kondisi tubuh lemah, kamu lebih mudah terjangkiti penyakit flu, hidung tersumbat, masuk angin, dan sakit kepala karena virus sangat mudah menyerang tubuhmu. Untuk itu, yuk ketahui cara mencegah dan mengobati flu disini ya: Obat Flu Alami dan Medis yang Aman untuk Ibu Hamil

Sakit Punggung

Kamu juga bisa mengalami sakit punggung di bagian bawah, di mana kondisi ini dapat membuatmu sulit untuk bergerak. Sebenarnya, gejala ini sudah sering kamu alami ketika menstruasi, akan tetapi saat ada janin di rahim maka sakit punggung ini akan lebih terasa. 

Untuk pencegahannya, ada baiknya kamu perbanyak istirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat. Dan pastikan untuk tidak memijat bagian tersebut, takutnya nanti malah membahayakan janin dalam kandungan. 

Sering Buang Air Kecil

Terjadinya perubahan hormon di tubuh dapat membuat kamu lebih sering buang air kecil daripada biasanya. Keadaan ini umumnya terjadi di beberapa minggu pertama kehamilan. 

Perubahan Selera Makan

Selama kehamilan, wanita sering mengalami perubahan selera makan yang mencolok. Hormon-hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen, dapat memengaruhi selera dan preferensi makanan. 

Beberapa calon ibu mungkin mengalami keinginan kuat terhadap makanan tertentu, yang mungkin tidak sesuai dengan selera mereka sebelumnya. Sebaliknya, ada juga yang merasa menolak makanan yang biasanya disukai. 

Perubahan ini terjadi karena adaptasi tubuh terhadap kebutuhan nutrisi yang berubah selama masa kehamilan.

Pembengkakan dan Sensitivitas Payudara

Salah satu perubahan fisik yang umum pada awal kehamilan adalah pembengkakan dan sensitivitas pada payudara. Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron merespon untuk mempersiapkan tubuh ibu untuk menyusui. 

Pembengkakan ini dapat disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara. Meskipun ini bisa menjadi gejala yang tidak menyenangkan, namun juga menunjukkan perkembangan normal yang terjadi selama kehamilan.

Kelelahan yang Berlebihan

Pada tahap awal kehamilan, banyak wanita melaporkan rasa kelelahan yang luar biasa. Ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon progesteron, yang memiliki efek menenangkan pada tubuh. 

Selain itu, proses fisik yang terjadi, seperti peningkatan volume darah dan metabolisme yang lebih intensif, dapat menyebabkan wanita hamil merasa lebih cepat lelah. Penting bagi calon ibu untuk memberikan waktu istirahat yang cukup agar tubuh dapat beradaptasi dengan perubahan ini.

Perubahan Mood

Fluktuasi suasana hati adalah gejala umum yang dapat dirasakan oleh banyak wanita hamil. Perubahan hormon, terutama estrogen dan progesteron, dapat memengaruhi neurotransmitter dalam otak yang bertanggung jawab atas suasana hati. 

Sebagai hasilnya, wanita hamil mungkin mengalami perasaan cemas, mudah tersinggung, atau bahkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba. 

Peningkatan Sensitivitas Penciuman

Hormon-hormon seperti estrogen dapat memperkuat indera penciuman, sehingga aroma tertentu dapat terasa lebih kuat atau bahkan mengganggu. 

Peningkatan ini dapat memengaruhi selera makan dan menyebabkan reaksi yang lebih intens terhadap bau-bau tertentu, seringkali berkontribusi pada perubahan selera makan yang dialami selama kehamilan.

Perubahan pada Perut

Pada tahap awal kehamilan, perubahan pada perut mungkin belum terlalu mencolok secara fisik. Meskipun belum tampak secara eksternal, perubahan internal seperti peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan embrio dapat menyebabkan beberapa calon ibu merasakan sensasi ringan atau ketidaknyamanan di daerah perut bawah. 

Gejala ini mungkin tidak sebesar perubahan pada tahap selanjutnya, tetapi memberikan petunjuk awal tentang perubahan yang sedang terjadi dalam tubuh. Untuk mengenal ciri ini lebih detail, yuk baca artikel berikut: Ciri perut ibu hamil.

Cara Memastikan Kehamilan 

Bila ibu telat haid dan mengalami gejala yang sudah disebutkan, ibu disarankan untuk memastikan kehamilan dengan menggunakan tespek atau periksa ke dokter.

1. Tes Kehamilan (Test Pack)

Tes kehamilan adalah cara paling umum dan sederhana untuk memeriksa kehamilan. Test pack umumnya dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. 

Tes ini mengukur kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi oleh plasenta saat kehamilan. Hasilnya bisa positif (hamil) atau negatif (tidak hamil).

2. Periksa ke Bidan atau Dokter

Jika Ibu mendapatkan hasil positif dari tes kehamilan atau memiliki gejala yang membuat Ibu curiga mengenai kehamilan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan bidan atau dokter. Profesional kesehatan dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mengkonfirmasi kehamilan, dan memberikan saran mengenai perawatan prenatal.

Setelah mendapatkan hasil positif kehamilan, sangat penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan kehamilannya dengan mengonsumsi makanan sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dan janin.

Ibu juga dapat konsumsi susu hamil yang kaya kalsium, vitamin D, protein, dan zat besi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Yuk, lihat rekomendasinya berikut ini: 2 Susu Ibu Hamil yang Bagus untuk Perkembangan Buah Hati.

Referensi: 

  • HealthLine. Weird Early Pregnancy Symptoms No One Tells You About. https://www.healthline.com/health/pregnancy/weird-early-symptoms. (Diakses pada 11 Januari 2024).
  • Parents. 11 Pregnancy Symptoms You Shouldn't Ignore. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/aches-pains/6-reasons-to-always-call-the-doctor-during-pregnancy/. (Diakses pada 11 Januari 2024).