Prenagen

Kalender Kesuburan

Prenagen

Penting untuk dibaca!

  • Hitung dari hari pertama menstruasi dalam satu bulan hingga ke bulan berikutnya.
  • Misalkan di bulan Juni Anda kedatangan tamu pada tanggal 1, lalu di bulan Juli pada tanggal 2.
  • Jarak waktu 1 Juni hingga 2 Juli adalah 32 hari.
  • Disarankan untuk menghitung siklus menstruasi selama 6 hingga 12 bulan.

Kalkulator dan Kalender Masa Subur Wanita

Berhubungan intim di masa subur memiliki potensi atau kemungkinan yang lebih besar untuk hamil. Sebagai pegangan, ibu dapat menggunakan kalkulator masa subur. Kalkulator masa subur wanita dapat menghitung secara akurat kapan masa subur dan ovulasi terjadi. Selain itu, ibu juga dapat mengecek masa subur menggunakan kalender kesuburan yang ada di halaman ini.

Di awal, ibu perlu tahu siklus atau periode menstruasi setiap bulannya terlebih dahulu. Caranya, catat jadwal menstruasi selama 6-12 bulan terakhir. Kemudian tentukan siklus menstruasi terpanjang dan siklus menstruasi terpendek.

Untuk menentukan awal masa subur, kurangi 18 hari dari siklus menstruasi terpendek ibu. Dan untuk menentukan akhir masa subur, kurangi 11 hari dari siklus menstruasi terpanjang. Misalnya siklus terpanjang adalah 32 hari dan terpendek adalah 27 hari. Maka, 27-18=9 hari dan 32-11=21 hari.

Artinya, masa subur ibu dimulai dari hari ke-9 sampai dengan hari ke-21 terhitung dari HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir.

Secara umum, masa subur wanita terjadi sekitar 12 hingga 16 hari sebelum periode haid berikutnya. Artinya, wanita dikatakan subur pada hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah HPHT. Namun hal ini berlaku jika ibu memiliki siklus haid yang normal yaitu 28 hari. Jika siklus haid tidak menentu, ibu dapat menggunakan cara diatas atau lebih mudahnya, gunakan kalender dan kalkulator masa subur.

Masa Ovulasi dan Pembuahan

Ovulasi merupakan peristiwa pelepasan sel telur yang sudah matang agar dapat dibuahi. Saat haid terjadi, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Setelah matang, maka sel telur tersebut akan dilepas ke tuba falopi dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Jika sel telur dan sperma bertemu, maka akan terjadi proses pembuahan.

Masa ovulasi umumnya terjadi pada pertengahan siklus haid, yaitu 12 hingga 14 hari sebelum periode haid berikutnya. Namun hitungan ini tidak saklek, karena tergantung dari panjangnya siklus haid ibu.

Setelah berhubungan intim, dibutuhkan waktu beberapa jam atau hari sampai pembuahan berhasil. Jika sel telur berhasil dibuahi sperma, maka dalam waktu 24 jam sel telur akan berubah menjadi zigot. Proses berikutnya adalah perkembangan zigot menjadi embrio atau bakal janin yang menempel di dinding rahim dalam waktu 5 hingga 10 hari setelah ovulasi terjadi.

Oleh karena itu, masa terbaik untuk berhubungan intim agar terjadi kehamilan adalah kurang lebih 2 hari sebelum ovulasi sampai 5 hari setelah ovulasi. Selanjutnya ibu akan merasakan tanda-tanda seperti nyeri dan pendarahan implantasi, nyeri payudara, suhu tubuh meningkat, dan sering buang air kecil jika ovulasi berhasil dibuahi. Selamat, ini artinya ibu sudah memasuki masa kehamilan!

Tips Cepat Hamil

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kehamilan, itulah sebabnya ada pasangan yang langsung hamil setelah menikah dan ada yang tidak. Berikut ini beberapa tips yang dapat ibu lakukan agar cepat hamil, antara lain:

  1. Mencatat periode menstruasi setiap bulan
  2. Mengecek masa subur menggunakan kalender dan kalkulator masa subur
  3. Memperhatikan periode ovulasi
  4. Berhubungan intim secara rutin di masa subur
  5. Menjaga berat badan tetap ideal
  6. Mengonsumsi asam folat dan makanan gizi seimbang
  7. Melakukan olahraga rutin
  8. Mengecek kesehatan reproduksi diri dan pasangan