Penting untuk dibaca!
Memantau kenaikan berat badan selama kehamilan bukan hanya penting untuk kesehatan Ibu, tetapi juga untuk memastikan janin bertumbuh dan berkembang dengan optimal.
Gunakan Kalkulator Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil untuk menghitung body mass index dan mengetahui apakah berat badan Ibu berada dalam kisaran yang disarankan sesuai usia kehamilan.
Alat ini sangat berguna untuk Ibu untuk memastikan Ibu tetap berada di jalur berat badan sehat.
Perhitungan IMT/BMI dilakukan dengan rumus sederhana:
Berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat.
Pahami lebih baik tentang kesehatan kehamilan dengan menggunakan kalkulator Indeks Massa Tubuh PRENAGEN. Dengan perhitungan secara online yang cepat dan akurat, Ibu dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk menjaga kesehatan Ibu dan janin. Cek indeks massa tubuh Ibu sekarang.
Umumnya kalkulator IMT (Indeks Massa Tubuh, atau body mass index) akan mengukur lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan Ibu. Namun, selama kehamilan, Ibu perlu merujuk kepada IMT sebelum kehamilan untuk menentukan berapa banyak pertambahan berat badan yang dianggap ideal selama kehamilan.
Kalkulator IMT/BMI khusus Ibu hamil ini dirancang untuk memperkirakan kisaran kenaikan berat badan yang sehat. Alat ini akan membantu memastikan janin berkembang dengan baik dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan dengan menjaga berat badan Ibu dalam batas aman.
Setelah Ibu memasukkan tinggi dan berat badan sebelum hamil, Kalkulator akan menempatkan Ibu dalam salah satu kategori IMT berikut:
Indeks Massa Tubuh |
Status Sebelum Hamil |
Kenaikan Berat Badan yang Disarankan |
Kurang dari 18,5 |
Kurang berat badan |
23-28 kg |
18,5-24,9 |
Berat badan normal |
17-25 kg |
25-29,9 |
Kelebihan berat badan |
14-23 kg |
30 atau lebih |
Obesitas |
11-19 kg |
Angka di atas merupakan pedoman umum. Dokter atau bidan Ibu dapat memberikan saran yang lebih spesifik berdasarkan riwayat kesehatan dan perkembangan kehamilan Ibu.
Memantau peningkatan berat badan tubuh merupakan bentuk dukungan bagi kesehatan janin maupun kesejahteraan Ibu. Berat badan yang hanya bertambah sedikit akan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi yang terlahir dengan berat badan rendah. Di sisi lain, kenaikan berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, bayi terlahir dengan berat badan yang terlalu besar, ataupun komplikasi persalinan.
Dengan pemantauan yang teratur, Ibu akan mengetahui kemajuan kesehatan Ibu dan memungkinkan penyesuaian pada pola makan ataupun kebiasaan sesuai kebutuhan.
Menjaga berat badan dalam kisaran yang disarankan akan membuat Anda mengambil pilihan yang bijak dalam mengonsumsi nutrisi. Fokuslah pada:
Ingin meningkatkan berat badan Ibu dengan sehat? Berkonsultasilah dengan dokter ataupun bidan sebelum mulai mengubah pola makan. Kunjungi juga pilihan sumber nutrisi yang diformulasikan untuk membantu kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin di sini:Pilihan Susu PRENAGEN untuk Setiap Fase Kehamilan
Sumber: Mayo Clinic. Pregnancy weight gain: What’s healthy? Diakses 21 Mei 2025. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-weight-gain/art-20044360
Kehamilan membawa banyak perubahan pada Ibu, terutama peningkatan berat badan. Namun, berapa berat badan yang harus Ibu tingkatkan untuk memastikan Ibu dan janin tetap sehat? Di sinilah kalkulator IMT akan memandu Ibu selama kehamilan dengan rekomendasi pertambahan berat badan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan tubuh Ibu. Memahami cara menggunakannya dan juga hasilnya akan dapat membantu Ibu lebih percaya diri dalam membuat keputusan yang tepat selama masa istimewa ini.