Pentingnya pola makan yang seimbang dan beragam bukan hanya slogan. Ini tidak lepas dari kenyataan bahwa tubuh sebenarnya butuh aneka macam nutrisi agar bisa bekerja dengan maksimal.
Baca Juga: Produksi ASI Berlimpah dengan Bantuan Susu Ibu Menyusui
Untuk tiap nutrisi, ada komposisi idealnya. Jadi makan sama rata tidak selalu diperlukan. Kualitas bahan pangan juga bisa mempengaruhi seberapa banyak mommy harus mendapatkannya dalam konsumsi harian.
Begitu juga dengan cara memasak. Jika sayuran dimasak terlalu lama, bisa jadi vitamin dan nutrisi yang terkandung dalam sayuran akan rusak. Makan sayuran dan buah mentah yang belum dicuci juga rentan menyebabkan sakit perut. Apalagi jika sayuran dan buah ini kulitnya belum dikupas. Pestisida yang kemungkinan menempel di kulit atau permukaan sayuran bisa ikut masuk ke dalam tubuh.
Untuk makanan Ibu menyusui, sebenarnya tidak jauh beda dengan makanan sehat untuk situasi normal. Namun tetap saja ada kondisi khusus yang mungkin membutuhkan tambahan nutrisi.
Untuk mommy yang kadang merasa anemia gara-gara menyusui, tidak ada salahnya jika mulai rajin menyantap bayam, kangkung dan katuk. Tiga sayuran ini punya kandungan zat besi yang tinggi. Misalnya untuk 100 gram daun katuk, terdapat kurang lebih 2,7 mg zat besi dan 2,4 mg kalsium.
Meskipun lemak kadang jadi musuh, dengan seleksi yang tepat, akan ada lemak baik yang bisa dikonsumsi saat menyusui. Minyak zaitun, ikan Salmon, alpukat dan kacang adalah sumber gizi Ibu menyusui yang kaya lemak yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, susu rendah lemak, yoghurt dan keju adalah makanan lainnya yang akan membantu mencukupi kebutuhan kalsium, protein dan vitamin. Namun, mommy juga harus membatasi konsumsi lemak jenuh yang ada pada daging berlemak, mentega dan minyak kelapa.
Aneka ikan dan makanan laut sudah sejak lama dianggap sebagai bagian penting dari nutrisi Ibu menyusui. Ini tak lepas dari tingginya kandungan DHA, EPA dan Omega 3. Yang perlu diingat bahwa bagaimanapun juga, ikan tuna maupun sarden yang berupa kalengan sebaiknya tidak dijadikan pilihan utama. Ikan segar akan punya nilai gizi yang lebih baik. Dan yang terakhir adalah penting untuk minum cukup air putih setiap harinya.
Meskipun nyaris tidak ada pantangan Ibu yang menyusui, namun ada situasi khusus yang membutuhkan pengamatan yang jeli. Pada suatu ketika, bayi bisa saja rewel bahkan setelah mendapatkan cukup ASI.
Baca Juga: Tips Memilih Bra untuk Ibu Menyusui
Sebagaimana orang dewasa, bayi mungkin punya masalah dengan makanan maupun minuman tertentu yang dikonsumsi oleh si ibu. Kopi adalah minuman yang sebaiknya dihindari karena kandungan kafeinnya.
Begitu juga dengan coklat yang ternyata juga punya kandungan kafein dalam jumlah kecil. Beberapa bayi juga akan rewel jika mommy menikmati segarnya jeruk dan lemon sebagai sumber vitamin C. Untuk penggantinya, mommy bisa memilih mangga atau pepaya sebagai alternatif.