Gaya Hidup

4 Efek Setelah Melahirkan yang Menghampiri Ibu

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

4 Efek Setelah Melahirkan yang Menghampiri Ibu

Ibu harus percaya jika melahirkan merupakan sebuah peristiwa istimewa yang dialami seorang wanita. Akan tetapi terdapat efek setelah melahirkan, sehingga banyak wanita terkejut dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Ketika melahirkan, tubuh melakukan sejumlah proses yang menguras energi. Seusai proses tersebut berakhir, tubuh Ibu akan mulai menyesuaikan diri untuk pemulihan.

Efek setelah melahirkan pada perubahan tubuh Ibu

Sebagian besar Ibu yang melahirkan untuk pertama kali tidak menyangka harus menghadapi berbagai macam hal baru pada tubuhnya. Berikut ini adalah beberapa perubahan pada bagian tubuh yang biasanya terjadi.

  • Vagina dan saluran kemih
    Seusai melahirkan, Ibu mungkin merasakan perubahan misalnya vagina yang merenggang dan lebih sensitif. Di samping itu, bagian intim Ibu akan mulai mengeluarkan cairan yang sebagian besar berupa darah selama beberapa minggu. Normalnya Ibu menyusui tidak akan mendapat haid selama beberapa bulan berikutnya. Keluhan lain yang umum muncul adalah inkontinensia post-partum atau kondisi kesulitan menahan buang air kecil (BAK). Hal ini terjadi lantaran saraf pada vagina mengalami mati rasa. Tidak hanya bagi Ibu yang melahirkan normal, Ibu dengan operasi caesar juga kemungkinan mengalami hal ini. Adapun saraf akan kembali normal dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Disarankan bagi Ibu untuk menggunakan pembalut dan lebih sering ke toilet.
     
  • Perut
    Kebanyakan Ibu mungkin berpikir bahwa perut akan segera kembali ke ukuran normal setelah melahirkan. Hal tersebut benar adanya, tapi akan membutuhkan waktu. Dibutuhkan waktu hingga dua bulan sebelum rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Apabila timbul stretch mark di sekitar perut Ibu yang berwarna kemerahan, maka setelah melahirkan akan berubah berwarna seperti perak. Selanjutnya semakin samar dan menyatu dengan warna kulit Ibu, meski tidak hilang sepenuhnya. Cobalah untuk menerapkan pola makan sehat dan olahraga yang berfokus pada otot perut, misalnya sit up. Gerakan yoga tertentu juga dapat mengembalikan kondisi perut seperti semula.
     
  • Payudara
    Payudara Ibu biasanya akan tampak memerah, bengkak, terasa sakit dan penuh dengan air susu sekitar 1 sampai 2 hari setelah melahirkan. Setelah bengkak berkurang pada hari ke 3 dan 4, payudara akan tampak mengendur. Payudara Ibu juga akan memproduksi banyak air susu selama beberapa minggu ke depan, sehingga sebagian besar Ibu mengalami kebocoran pada pakaian yang digunakan. Cara sederhana mengatasinya adalah dengan menyusui. Sesudah melahirkan, Ibu membutuhkan nutrisi tambahan dari PRENAGEN lactamom khusus konsumsi Ibu menyusui. Di samping memberi nutrisi terpenting untuk buah hati, PRENAGEN lactamom juga diperkaya formula yang mampu meningkatkan kualitas ASI.
     
  • Kaki
    Pembengkakan kaki yang disebut edema ini terbilang efek setelah melahirkan yang normal. Hal ini disebabkan rahim mendorong darah beredar ke seluruh tubuh. Terlebih lagi faktor cairan infus saat melahirkan untuk sebagian wanita. Selanjutnya darah dan cairan infus terkumpul di kaki dan di tangan sebagai kemungkinan kondisi yang dapat terjadi sekitar satu minggu seusai melahirkan. Demi membantu kaki lebih nyaman, Ibu sebaiknya mengenakan alas kaki yang longgar ataupun mengenakan sepatu dengan satu nomor lebih besar dibandingkan ukuran normal.

Memiliki bayi yang baru lahir termasuk kegiatan yang akan menghabiskan sebagian besar waktu Ibu, namun jangan lewatkan pemeriksaan sekitar 6-8 minggu pasca melahirkan. Konsultasikan dengan jelas pada dokter apabila ada efek setelah melahirkan yang membuat kesehatan Ibu justru semakin menurun.

Selain berbagai perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan yang telah dijelaskan di atas. Ada beberapa gejala lain yang umumnya dirasakan oleh ibu yang baru saja melahirkan, salah satunya yaitu sembelit. Jika hal ini juga terjadi pada Ibu, ketahui cara mengatasinya di sini yuk: Mudah Dicoba! 9 Cara Mengatasi Sembelit Setelah Melahirkan

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Penyebab Bayi Sering Menggigit Saat Menyusui dan Solusinya
Puting lecet karena gigitan? Cari tahu penyebab bayi sering menggigit saat menyusui. Pelajari tips pencegahan dan cara mengobati gigitan bayi saat menyusui.
Masa Persiapan
Takaran ASI Newborn dan Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Khawatir takaran ASI newborn kurang? Temukan jawaban kebutuhan ASI newborn, tanda bayi cukup ASI, dan tips agar bayi mendapatkan cukup ASI.
Masa Persiapan
Apakah Ibu dengan Hipoplasia Payudara Masih Bisa Menyusui?
Khawatir tidak bisa menyusui karena hipoplasia payudara? Kenali apa itu hipoplasia dan pelajari cara efektif untuk memaksimalkan produksi ASI!
Masa Persiapan
Kenali Tanda Cluster Feeding, Fase Bayi Menyusu Terus-Menerus
Bayi rewel dan ingin menyusu-terus? Bisa jadi ia mengalami cluster feeding. Kenali penyebab dan cara menghadapinya agar proses menyusui tetap nyaman.
Masa Persiapan
Payudara Nyeri Saat Menyusui? Ini Cara Bedakan Mastitis dan Abses
Nyeri payudara saat menyusui bisa jadi mastitis atau abses yang lebih serius. Pahami perbedaannya sekarang agar proses menyusui Ibu tetap aman dan nyaman.
Masa Persiapan
Benarkah ASI Bisa Mengobati Mata Belekan pada Bayi?
Bolehkah meneteskan ASI untuk mata bayi belekan? Kenali penyebab, bahaya, dan cara tepat mengatasi belekan pada bayi menurut anjuran medis.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN