Pernahkah ibu menemukan anak perempuan yang mengalami perubahan sikap dan penambahan pertumbuhan yang signifikan? Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan growth spurt atau pertumbuhan yang pesat. Kondisi ini biasanya dialami ketika masa-masa tertentu. Pada anak perempuan kondisi ini biasa terjadi ketika memasuki masa pubertas. Pada masa ini, biasanya akan mengalami beberapa perubahan seperti tinggi badan yang tiba-tiba bertambah pesat, hingga perubahan mood dan pola makan. Sebagai orang tua, ibu wajib tahu cara mengidentifikasi kondisi seperti ini agar mampu memahami anak dengan baik.
Pada masa growth spurt, anak akan mengalami penambahan tinggi maksimalnya. Anak perempuan biasanya bertambah 9 cm per tahun, sedangkan anak laki-laki bertambah 10.3 cm per tahun. Proses pertumbuhan pesat ini biasanya terjadi selama 24 hingga 36 bulan. Agar pertumbuhan bisa maksimal, diperlukan nutrisi yang seimbang serta peran orang tua untuk mengawasi tumbuh kembang anak.
Baca juga:Mendidik Anak, Tegas Bukan Berarti Keras
Agar lebih mudah mengidentifikasi fenomena pacu tumbuh ini, ibu wajib tahu tanda-tanda anak perempuan yang tengah berada pada fase pertumbuhan pesat seperti berikut ini:
Salah satu tanda bahwa anak tengah berada pada masa pacu tumbuh ini adalah meningkatnya selera makan. Untuk bisa tumbuh secara maksimal, anak membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Hal ini biasanya membuat nafsu makan menjadi meningkat. Berdasarkan penelitian University of Southern California, masa meningkatnya hobi makan ini bisa berlangsung selama 24 hingga 36 bulan.
Sebagai orang tua, ibu harus memberikan asupan kalori yang lebih banyak kepada anak pada masa growth spurt tersebut agar pertumbuhannya bisa maksimal. Ibu bisa memberikan makanan dengan komposisi nutrisi protein, lemak, dan karbohidrat yang seimbang. Ada baiknya kurangi makanan yang mengandung gula dan garam berlebih seperti junk food karena dapat memicu obesitas.
Namun sebaiknya, nafsu makan yang meningkat tersebut juga harus tetap dalam pantauan. Hal ini untuk menghindari resiko terjadinya obesitas akibat nafsu makan yang terlalu tinggi. Untuk menyeimbangkannya, ibu bisa mengarahkan anak untuk lebih rajin berolahraga agar kalori yang masuk dalam tubuh diubah menjadi tenaga.
Tanda selanjutnya dari anak perempuan yang sedang berada di masa growth spurt ini adalah mulai memasuki masa puber. Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Research in Pediatric Endocrinology, masa pertumbuhan maksimal pada anak perempuan dibarengi dengan datangnya masa puber. Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa 95% anak perempuan dan 70% anak laki-laki akan mencapai tinggi maksimal pada masa puber. Pada anak perempuan, tinggi badan maksimal akan dicapai pada usia 12.1 tahun sedangkan pada anak laki-laki di usia 13.7 tahun.
Growth Spurt pada anak perempuan biasanya juga ditandai dengan anak menjadi lebih suka tidur dibandingkan bermain. Kondisi ini disebabkan adanya peningkatan hormon tertentu yang membuat mood anak menjadi berubah dari biasanya. Selama masa tidur tersebut, proses pertumbuhan khususnya penambahan tinggi badan juga akan lebih maksimal.
Ibu yang memiliki anak perempuan dengan kondisi ini, ada baiknya tidak melarang anak atau membangunkannya secara paksa. Akan lebih baik jika ibu memberikan pengertian kepada anak, sehingga perubahan mood tersebut bisa disalurkan untuk hal yang lebih positif, seperti diajak untuk belajar memasak atau membuat kue sederhana di rumah.
Anak perempuan yang sedang berada pada masa growth spurt ini biasanya mengalami perubahan bentuk pada beberapa bagian tubuhnya. Perubahan ini dapat terjadi karena adanya penambahan lemak akibat nafsu makan yang meningkat selama masa pertumbuhan maksimal tersebut.
Beberapa bagian tubuh yang mengalami perubahan bentuk antara lain sekitar pinggang, pinggul, bokong dan juga area paha. Perubahan bentuk ini biasanya ditandai dengan pakaian yang menjadi ketat dan celananya yang tiba-tiba menjadi pendek. Sebagai orang tua, ibu harus peka dengan keadaan seperti ini dan segera memberikan pakaian yang lebih besar.
Efek dari masa growth spurt yang membuat nafsu makan meningkat, memicu munculnya lemak di beberapa bagian tubuh anak perempuan. Salah satunya adalah munculnya lemak pada tubuh bagian depan yang menyebabkan payudara mulai tumbuh dan terlihat. Kondisi ini biasanya juga menjadi tanda bahwa anak perempuan tengah masuk dalam masa puber.
Jika ibu menemukan anak perempuan telah tumbuh payudara, ada baiknya memberikan pengertian bahwa anak sudah mulai masuk usia remaja. Ibu juga harus mulai mengenalkan anaknya dengan barang-barang yang berhubungan dengan kebutuhan wanita seperti bra hingga pembalut jika telah menstruasi.
Menurut American Academy of Pediatrics, ketika anak mengalami growth spurt, adanya perubahan tinggi badan dan memanjangnya anggota tubuh yang lain sehingga mempengaruhi pusat keseimbangan. Adanya perubahan pada pusat keseimbangan yang belum maksimal, membuat anak terkesan menjadi lebih teledor dibandingkan dengan biasanya. Hal ini menyebabkan ibu sering melihat anak menabrak berbagai furnitur yang ada di rumah. Sebagai orang tua, ibu harus bisa mengidentifikasi kondisi ini dan memberikan proteksi lebih seperti menyingkirkan barang yang berisiko melukai anak.
Menstruasi juga bisa menjadi tanda bahwa anak ibu tengah mengalami masa growth spurt. Tanda ini biasanya terjadi di akhir masa tumbuh pacu, sekaligus menjadi tanda bahwa anak perempuan telah memasuki masa penyempurnaan sistem reproduksinya. Pada masa ini, ibu harus lebih memperhatikan sang buah hati karena biasanya akan mengalami fase stres akibat peralihan dari anak-anak menuju remaja.
Pada masa ini pula, ibu harus mulai mengenalkan tentang pendidikan seks kepada anak perempuan agar tidak terjerumus pada hal-hal yang kurang baik. Hal ini karena anak pada masa pubertas biasanya memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, sehingga ingin mencoba berbagai hal baru yang kerap dilakukan oleh orang dewasa. Disinilah peran orang tua terutama ibu untuk mengajarkan dan memantau anak perempuan agar tetap berada di jalur yang positif.
Baca juga:Kenali 13 Karakter Anak Sejak Usia Dini, Bunda Harus Paham!
Setiap anak akan mengalami masa pacu tumbuh pada usia-usia tertentu. Selain pada saat bayi, growth spurt juga bisa dialami anak remaja ketika akan memasuki masa pubertas. Pada masa ini, anak akan mengalami tumbuh kembang yang lebih cepat daripada biasanya. Kondisi ini juga akan membuat anak mengalami beberapa perubahan, seperti menjadi hobi makan hingga menunjukkan tanda-tanda pubertas.
Masa growth spurt pada perempuan biasanya akan lebih kompleks jika dibandingkan dengan anak laki-laki. Hal ini membuat orang tua harus lebih peka dan memantau perkembangan anak agar proses tumbuh kembangnya bisa lebih maksimal. Ibu juga harus memahami kondisi psikologi anak perempuan pada masa pacu tumbuh tersebut karena biasanya akan menunjukkan sikap yang lebih sensitif dan moody.