Fakta dan Resep Makanan Pure untuk Bayi

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Fakta dan Resep Makanan Pure untuk Bayi

Setelah bayi menyelesaikan ASI eksklusif-nya di usia 6 bulan, tiba saatnya ia untuk menikmati makanan pendamping ASI. Tentunya Ibu akan memberikan makanan pendamping yang tepat demi memenuhi kebutuhan gizi bayi.

Baca Juga: Mengenal Makanan Pendamping ASI

Salah satu makanan pendamping yang direkomendasikan untuk bayi yang baru mulai makan adalah makanan puree. Meskipun makanan puree tergolong aman untuk bayi, namun ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan agar tidak salah dalam memberikan MPASI. Ibu juga perlu mengetahui fakta mengenai makanan puree beserta resepnya agar bayi dapat tumbuh sempurna.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai fakta dan resep makanan puree. Simak ya, Bu!

Fakta Makanan Puree

Makanan puree memang lumrah diberikan untuk bayi yang baru saja makan. Namun tidak banyak ibu yang memperhatikan dengan cermat mengenai fakta-fakta puree berikut ini.

Apa Itu Puree?

Puree merupakan bahan makanan yang dilembutkan untuk bayi agar ia lebih mudah dalam melumat makanan. Hampir semua jenis dan bahan makanan dapat dibuat puree dan aman untuk bayi. Namun Ibu perlu mengolahnya dengan benar agar kandungan nutrisi bahan makanan tidak hilang dan rasa makanan tidak berubah.

Kapan Puree Sebaiknya Diberikan?

Makanan puree untuk bayi sebaiknya diberikan setelah masa ASI eksklusif selesai yaitu saat bayi mulai berusia 6 bulan. Pemberian puree pada bayi diberikan secara bertahap, mulai dari tekstur makanan yang lembut dan cair hingga kasar dan padat. Mengenai jumlah yang diberikan, minimal 1-2 sendok hingga mencapai porsi normal.

Cara Mengolah Puree

Mengenai cara pengolahan makanan puree, disesuaikan dengan jenis atau bahan makanan apa yang diolah. Beberapa contoh cara pengolahan makanan puree yang tepat adalah sebagai berikut:

  1. Serealia
    Haluskan serealia terlebih dahulu menjadi tepung sebelum diolah menjadi makanan bayi. Selain itu, Ibu juga dapat memasak serealia menjadi bubur baru kemudian dihaluskan.
  2. Sayuran
    Pilih sayuran yang tidak mengandung serat dan gas terlalu banyak. Kukus sayur tersebut lalu haluskan dengan blender atau saringan sesuai dengan tekstur yang diinginkan.
  3. Buah
    Terdapat buah yang dapat diberikan secara langsung tanpa dimasak, namun ada juga buah yang harus dimasak terlebih dahulu seperti buah apel. Untuk buah yang perlu dimasak, cuci lalu kupas buah tersebut lalu rebus hingga lunak. Setelah matang, haluskan dengan blender atau saringan.
  4. Daging atau Ikan
    Tidak hanya sayur dan buah saja yang dapat dijadikan makanan puree, Bu. Daging dan ikan pun dapat dilembutkan menjadi puree yang lezat untuk bayi. Namun Ibu perlu memastikan bahwa daging atau ikan tersebut benar-benar sudah matang sebelum dilembutkan dan diberikan kepada bayi.

Urutan Pemberian Puree

Ketika memberikan makanan puree pertama kali, Ibu bisa memulainya dengan tepung beras atau serealia yang ditambahkan dengan bahan makanan lain. Selanjutnya Ibu dapat memberikan makanan non-serealia yang tidak memiliki aturan khusus dalam pemberiannya.

Kenalkan makanan tersebut satu per satu sampai bayi dapat mengenal banyak rasa. Dalam proses ini Ibu dapat melihat reaksi alergi bayi terhadap makanan yang dimakannya. Setelah bayi mulai mengenal banyak rasa makanan, selanjutnya Ibu dapat memberikan puree yang dicampur dari berbagai jenis bahan makanan.

Buah Dulu atau Sayur Dulu?

Banyak ibu yang bertanya, sebaiknya berikan makanan puree buah dulu atau sayur dulu? Buah memiliki cita rasa yang manis, sedangkan sayur cita rasanya cenderung hambar. Menurut para pakar, sebaiknya bayi dikenalkan rasa hambar terlebih dahulu dari sayur sebelum dikenalkan dengan buah yang manis. Tujuannya adalah agar bayi menyukai sayuran kelak.

Penambahan Gula dan Garam

Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun, tidak perlu diberikan tambahan gula dan garam dalam makanan puree-nya. Garam dapat membuat kinerja ginjal bayi berat, sedangkan gula bisa memicu kerusakan pada gigi.

Biarkan bayi mengenal cita rasa asli dari makanan tanpa perlu mencampurnya dengan gula dan garam. Jika memang ingin menambahkan bumbu yang sedap, lebih aman campurkan bawang serta bumbu dapur yang sifatnya alami.

Penambahan ASI atau Sufor

Makanan puree boleh dicampur dengan ASI atau sufor untuk memperkaya kandungan nutrisi pada puree. Penambahan ASI atau sufor juga dapat menarik minat bayi untuk makan karena ia sudah mengenal rasa ASI. Gunakan ASI perah yang masih baru dan fresh untuk MPASI untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Baca Juga: 10 Finger Food Bayi Usia 8-9 Bulan yang Bisa Ibu Pilih

Bila Terjadi Reaksi Alergi

Jika Ibu mendapati adanya reaksi alergi setelah bayi makan puree, sebaiknya segera hentikan pemberian makanan dengan bahan tersebut. Ciri alergi antara lain gatal-gatal, diare hingga kembung yang membuat bayi tidak nyaman.

Bila alergi memburuk setelah penghentian makanan, bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Ibu perlu mencatat makanan apa saja yang memicu alergi pada bayi untuk kemudian dicoba kembali pada anak setelah jeda beberapa waktu.

Apa yang Perlu Diwaspadai?

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diperhatikan dalam pemberian makanan puree pada bayi. Apa saja?

  • Pastikan pengenalan makanan padat di usia 6-8 bulan tidak terlewat karena pada masa ini bayi perlu belajar keterampilan untuk mengunyah serta menelan.
  • Hindari mengenalkan makanan pada bayi di bawah 6 bulan karena sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna. Jika dipaksakan, dapat mengakibatkan kinerja organ pencernaan semakin berat.
  • Pastikan tekstur makanan yang diberikan pada bayi sesuai dengan perkembangan usianya.
  • Selalu awasi bayi saat makan untuk menghindari kemungkinan tersedak.

Resep Makanan Puree

Beberapa resep makanan puree untuk bayi berikut ini bisa Ibu coba berikan pada bayi.

Puree Alpukat

Puree alpukat merupakan menu MPASI tunggal pertama yang cocok diberikan pada bayi. Untuk membuat puree alpukat, Ibu dapat mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut:

  • ½ buah alpukat matang
  • ASI atau sufor secukupnya

Cara membuat:

  1. Cuci bersih buah alpukat matang lalu haluskan dengan blender atau saringan.
  2. Tambahkan ASI atau sufor secukupnya untuk membuat puree semakin lumat.
  3. Puree alpukat siap disajikan.

Puree Pisang

Ibu juga dapat memberikan puree pisang untuk bayi di awal fase MPASI-nya. Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat puree pisang antara lain:

  • 1 buah pisang matang
  • ASI atau sufor secukupnya

Cara membuat:

  1. Haluskan pisang dengan menggunakan sendok atau saringan.
  2. Tambahkan ASI atau sufor hingga sesuai dengan tekstur yang diinginkan.
  3. Puree pisang siap untuk dihidangkan.

Baca Juga: Cara Membuat Mpasi Buah Naga untuk Bayi, Gampang Loh!

Setelah mengetahui beberapa fakta dan resep makanan puree, tentunya Ibu sudah semakin paham bukan mengenai seluk beluk pemberian puree untuk MPASI bayi? Pastikan panduan di atas selalu Ibu ingat agar tidak salah langkah dalam memberikan MPASI untuk di kecil ya!