Pernahkah si kecil terlihat rewel yang disertai dengan gatal-gatal kemerahan pada kulit? Bisa jadi si kecil mengalami biang keringat, Bu. Biang keringat dapat mengganggu aktivitas bayi, ia akan menangis terus karena rasa gatal yang mengganggu. Biang keringat pada bayi lebih kerap terjadi karena bayi belum memiliki kelenjar keringat yang sempurna. Ruam merah dengan benjolan merupakan ciri khas dari biang keringat ini.
Namun karena kulit bayi yang masih sangat sensitif, Ibu tidak dapat sembarangan memberikan obat. Ibu perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai biang keringat bayi serta cara mengatasinya yang tepat agar si kecil dapat beraktivitas dengan nyaman kembali tanpa gangguan biang keringat.
Baca Juga: Tips Merawat Bayi yang Baru Lahir
Biang keringat yang memiliki nama latin miliaria merupakan ruam berukuran kecil berwarna merah yang memiliki ciri khas menonjol, gatal, serta dapat menyebabkan rasa menyengat atau perih pada kulit. Biang keringat memang tak hanya terjadi pada bayi saja, orang dewasa pun juga bisa terkena biang keringat. Namun dibandingkan orang dewasa, biang keringat bayi lebih kerap terjadi.
Biang keringat bayi paling sering muncul pada area wajah, leher, serta selangkangan. Keringat berlebih yang terjadi pada bayi mengakibatkan pori-pori kulit tersumbat sehingga keringat tidak bisa keluar. Hal inilah yang membuat kulit bayi terkena biang keringat.
Faktor lingkungan merupakan faktor utama pendorong munculnya biang keringat bayi. Lingkungan yang terlalu panas, tertutup, serta baju atau bedong bayi yang tidak menyerap keringat bisa menyebabkan terjadinya biang keringat pada si kecil. Ditambah lagi, bayi yang tidur di ruangan dengan sirkulasi yang buruk juga sangat mudah terkena biang keringat. Keringat yang terjebak dan tak bisa keluar akhirnya berkumpul dan menimbulkan gatal.
Sebenarnya biang keringat bayi bukanlah sebuah penyakit yang berbahaya, bahkan tidak menular. Namun kondisi ini sangat mengganggu aktivitas bayi, terlebih jika bayi menjadi rewel ketika rasa gatal menyerang. Pada anak yang lebih besar, biang keringat juga dapat menimbulkan luka dan koreng jika terlalu keras digaruk.
Berdasarkan tingkat bahayanya, biang keringat bayi dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini:
Pertolongan pertama yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi biang keringat pada bayi tidak sulit, Ibu dapat melakukannya di rumah. Karena tidak tergolong penyakit berbahaya, Ibu belum perlu membawa si kecil ke dokter jika biang keringat hilang dalam beberapa hari.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Perawatan Bayi Baru Lahir
Beberapa hal ini yang perlu Ibu lakukan untuk mengatasi biang keringat bayi:
Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Ibu dapat mencegah si kecil mengalami biang keringat dengan cara yang mudah, yaitu dengan memberikan pakaian yang tipis, lembut, dan nyaman digunakan. Perlu Ibu ketahui bahwa biang keringat dapat dicegah jika kulit dapat bernapas dengan baik. Sirkulasi udara pada kulit sangat dibutuhkan, salah satunya dengan cara memakai baju bayi yang dapat menyerap keringat.
Selain itu, cegah biang keringat bayi dengan cara menyediakan pendingin ruangan seperti AC atau kipas angin pada kamar bayi. Ruangan yang tidak panas membuat kulit si kecil aman dari gangguan biang keringat. Jika Ibu tidak ingin menambahkan pendingin ruangan, maka pastikan sirkulasi udara pada kamar bayi cukup baik dengan jendela dan ventilasi yang sehat.
Baca Juga: Wajib Dilihat! Cara Membersihkan Kulit Kepala Bayi dari Kerak dan Ketombe
Itulah beberapa hal yang perlu Ibu tahu mengenai biang keringat bayi. Biang keringat memang tidak berbahaya, namun jika si kecil sudah tampak sangat terganggu dengan gatal pada kulitnya, Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter. Terlebih jika pertolongan pertama sudah dilakukan namun biang keringat bayi tak kunjung mereda, atau justru bertambah parah. Segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat ya, Bu!