Ampuh! Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi Anda

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ampuh! Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi Anda

Pernahkah si kecil terlihat rewel yang disertai dengan gatal-gatal kemerahan pada kulit? Bisa jadi si kecil mengalami biang keringat, Bu. Biang keringat dapat mengganggu aktivitas bayi, ia akan menangis terus karena rasa gatal yang mengganggu. Biang keringat pada bayi lebih kerap terjadi karena bayi belum memiliki kelenjar keringat yang sempurna. Ruam merah dengan benjolan merupakan ciri khas dari biang keringat ini.

Namun karena kulit bayi yang masih sangat sensitif, Ibu tidak dapat sembarangan memberikan obat. Ibu perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai biang keringat bayi serta cara mengatasinya yang tepat agar si kecil dapat beraktivitas dengan nyaman kembali tanpa gangguan biang keringat.

Baca Juga: Tips Merawat Bayi yang Baru Lahir

Apa Itu Biang Keringat

Biang keringat yang memiliki nama latin miliaria merupakan ruam berukuran kecil berwarna merah yang memiliki ciri khas menonjol, gatal, serta dapat menyebabkan rasa menyengat atau perih pada kulit. Biang keringat memang tak hanya terjadi pada bayi saja, orang dewasa pun juga bisa terkena biang keringat. Namun dibandingkan orang dewasa, biang keringat bayi lebih kerap terjadi.

Biang keringat bayi paling sering muncul pada area wajah, leher, serta selangkangan. Keringat berlebih yang terjadi pada bayi mengakibatkan pori-pori kulit tersumbat sehingga keringat tidak bisa keluar. Hal inilah yang membuat kulit bayi terkena biang keringat.

Faktor lingkungan merupakan faktor utama pendorong munculnya biang keringat bayi. Lingkungan yang terlalu panas, tertutup, serta baju atau bedong bayi yang tidak menyerap keringat bisa menyebabkan terjadinya biang keringat pada si kecil. Ditambah lagi, bayi yang tidur di ruangan dengan sirkulasi yang buruk juga sangat mudah terkena biang keringat. Keringat yang terjebak dan tak bisa keluar akhirnya berkumpul dan menimbulkan gatal.

Bahaya Biang Keringat

Sebenarnya biang keringat bayi bukanlah sebuah penyakit yang berbahaya, bahkan tidak menular. Namun kondisi ini sangat mengganggu aktivitas bayi, terlebih jika bayi menjadi rewel ketika rasa gatal menyerang. Pada anak yang lebih besar, biang keringat juga dapat menimbulkan luka dan koreng jika terlalu keras digaruk.

Berdasarkan tingkat bahayanya, biang keringat bayi dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini:

  1. Miliaria kristalina

    Miliaria kristalina merupakan jenis biang keringat yang tergolong sangat ringan, bahkan paling ringan. Biang keringat ini hanya mempengaruhi lapisan kulit teratas saja. Gejala dari miliaria kristalina antara lain munculnya bintil-bintil merah berisi cairan jernih yang dapat pecah dengan mudah. Biang keringat jenis ini umumnya tidak menimbulkan gatal dan sakit pada kulit.
  2. Miliaria rubra

    Miliaria rubra merupakan biang keringat yang terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam. Biang keringat ini jarang terjadi pada bayi, karena umumnya dialami oleh orang dewasa. Gejalanya adalah munculnya bintil merah pada kulit disertai dengan rasa gatal yang menyengat.
  3. Miliaria pustulosa

    Biang keringat jenis ini merupakan perkembangan lanjutan dari miliaria rubra. Miliaria pustulosa terjadi ketika miliaria rubra bertambah parah dan mengalami peradangan. Gejalanya adalah munculnya bintil merah yang berisi nanah sehingga biang keringat berubah warna menjadi kuning atau putih. Ketika muncul nanah, biang keringat ini sudah tergolong berat dan beresiko menimbulkan infeksi kulit.
  4. Miliaria profunda

    Miliaria profunda merupakan biang keringat dengan jenis yang paling berat namun jarang terjadi. Biang keringat ini terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam. Keringat yang terjebak pada kulit menyebabkan timbulnya bintil merah yang sangat besar dan keras sehingga bersifat kronis dan kambuhan.

Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi biang keringat pada bayi tidak sulit, Ibu dapat melakukannya di rumah. Karena tidak tergolong penyakit berbahaya, Ibu belum perlu membawa si kecil ke dokter jika biang keringat hilang dalam beberapa hari.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Perawatan Bayi Baru Lahir

Beberapa hal ini yang perlu Ibu lakukan untuk mengatasi biang keringat bayi:

  1. Turunkan Suhu Ruangan

    Biang keringat sangat mudah muncul ketika cuaca sangat panas dan gerah, ditambah lagi jika tidak terdapat sirkulasi udara pada ruangan. Oleh karena itu Ibu perlu menurunkan suhu ruangan agar bayi dapat tidur dan beraktivitas lebih nyaman. Ibu bisa menurunkan suhu ruangan dengan menyalakan AC atau kipas angin agar ruangan tidak terlalu gerah. Perlu Ibu ketahui bahwa biang keringat bayi tidak akan hilang jika bayi terus berkeringat dan kegerahan.
  2. Berikan Pakaian yang Nyaman

    Berikan pakaian bayi yang tipis dengan bahan yang menyerap keringat. Baju yang nyaman dapat meringankan gejala biang keringat bayi yang mengganggu. Sebaliknya, pakaian yang ketat dengan bahan yang tebal dapat membuat kondisi biang keringat semakin memburuk.
  3. Gunakan Lotion Khusus untuk Biang Keringat

    Ibu dapat mengoleskan lotion khusus biang keringat yang ada di pasaran untuk mengurangi gejala biang keringat. Oleskan pada kulit yang gatal dan kemerahan, namun berhati-hatilah agar jangan sampai terkena mata si kecil.
  4. Pindahkan Bayi ke Ruangan yang Memiliki Sirkulasi Baik

    Pertolongan pertama selanjutnya yang dapat Ibu lakukan adalah dengan memindahkan bayi ke ruangan lain yang memiliki sirkulasi udara lebih baik. Jika ruangan sebelumnya tidak memiliki ventilasi atau jendela yang besar, segera pindahkan bayi agar biang keringat cepat teratasi.
  5. Pastikan Kulit Bayi Tetap Kering

    Kulit bayi yang terkena biang keringat jangan sampai terus menerus terpapar keringat. Pasalnya, biang keringat akan semakin parah jika kulit kembali terkena keringat. Ibu perlu menjaga dan memastikan bahwa kulit si kecil yang terkena biang keringat tetap kering sepanjang hari.

Pencegahan

Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Ibu dapat mencegah si kecil mengalami biang keringat dengan cara yang mudah, yaitu dengan memberikan pakaian yang tipis, lembut, dan nyaman digunakan. Perlu Ibu ketahui bahwa biang keringat dapat dicegah jika kulit dapat bernapas dengan baik. Sirkulasi udara pada kulit sangat dibutuhkan, salah satunya dengan cara memakai baju bayi yang dapat menyerap keringat.

Selain itu, cegah biang keringat bayi dengan cara menyediakan pendingin ruangan seperti AC atau kipas angin pada kamar bayi. Ruangan yang tidak panas membuat kulit si kecil aman dari gangguan biang keringat. Jika Ibu tidak ingin menambahkan pendingin ruangan, maka pastikan sirkulasi udara pada kamar bayi cukup baik dengan jendela dan ventilasi yang sehat.

Baca Juga: Wajib Dilihat! Cara Membersihkan Kulit Kepala Bayi dari Kerak dan Ketombe

Itulah beberapa hal yang perlu Ibu tahu mengenai biang keringat bayi. Biang keringat memang tidak berbahaya, namun jika si kecil sudah tampak sangat terganggu dengan gatal pada kulitnya, Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter. Terlebih jika pertolongan pertama sudah dilakukan namun biang keringat bayi tak kunjung mereda, atau justru bertambah parah. Segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat ya, Bu!