Cara Menghitung Masa Subur Secara Mandiri

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Menghitung Masa Subur Secara Mandiri

Untuk dapat menghitung masa subur, Ibu perlu mengetahui kapan Ibu mengalami masa ovulasi dulu. Agar dapat mengidentifikasi masa ovulasi ini, Ibu perlu mengingat dulu kapan menstruasi Ibu terakhir. Nah, di ulasan ini, Ibu akan mengetahui cara menghitung masa subur Ibu sendiri, sekaligus memperkirakan kapan ovulasi Ibu terjadi. Baca di sini yuk.

Masa Ovulasi

Ovulasi merupakan fase penting dalam siklus menstruasi yang ditandai dengan pelepasan sel telur (ovum) dari kandung telur Ibu. Setelah terlepas dari kandung telur, sel telur ini akan melintasi saluran telur untuk, menunggu pembuahan oleh sperma Ayah. 

Pada menstruasi yang selalu teratur dan berjalan selama 28 hari, kejadian ovulasi ini berlangsung pada hari ke-14 dari siklus 28 hari tersebut. Ovulasi menandai tahap penting dalam proses reproduksi.

Ovulasi dimulai dengan otak yang melepaskan suatu hormon-hormon bernama gonadotropin releasing hormone, follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). FSH akan bertugas pada kandung telur untuk mematangkan kantung-kantung di dalamnya yang berisi sel telur kecil. Tujuannya, sel telur kecil menjadi matang. 

Pada daur haid 28 hari yang teratur, FSH ini bekerja selama hari ke-6 dan ke-14. Pada hari terakhir kerja FSH nanti, sel telur seharusnya telah matang dan hormon LH akan melepaskan sel tersebut dari kandung telur, sehingga terjadi ovulasi. 

Pada prakteknya, sel telur tidak selalu matang pada hari ke-14, tetapi dapat matang lebih awal beberapa hari sebelumnya. Namun, umumnya matangnya sel telur ini terjadi antara hari ke-12 sampai ke-14 siklus menstruasi yang normal. Sel telur akan tetap dapat dibuahi sampai 2 hari sesudahnya, yaitu pada hari ke-14 atau ke-16, Inilah sebabnya, masa subur perempuan atau kesempatan Ibu untuk dapat dibuahi Ayah umumnya terjadi antara hari ke-12 hingga ke-16 siklus menstruasi.

Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid

1. Menghitung Masa Subur Setelah Haid

Penghitungan ini digunakan apabila siklus menstruasi seorang wanita teratur, misalnya setiap 28 hari. Dalam masa menstruasi 28 hari, hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1 , masa suburnya adalah hari ke-12 sampai hari ke-16 dalam siklus haid tersebut.

Misalnya, Seorang istri mengalami haid pada tanggal 2 Februari, tanggal 2 Februari tersebut dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 13 Februari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 17 Februari. Jadi masa subur terjadi sejak tanggal 13 Februari sampai tanggal 17 Februari.

2. Menghitung Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Penghitungan ini digunakan apabila siklus menstruasi seorang wanita tidak teratur.

Berikut tips untuk menghitung masa subur jika yang siklus haid tidak teratur dalam 28 hari :

  1. Catatlah jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan atau 6 siklus. Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
  2. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11 Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Rumus Menghitung Masa Subur Setelah Haid

Masa subur wanita bisa dihitung berdasarkan siklus haid terpendek dan juga siklus haid terpanjang. Misalnya, Ibu mengalami menstruasi dengan masa siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya). Berikut cara menghitungnya:

1. Berdasarkan Siklus Haid Terpendek

Contohnya, siklus haid terpendek Ibu ialah 25 hari. Kemudian 25 dikurangi 18, hasilnya ialah 7. Maka, masa subur hari pertama ada di hari ke-7.

2. Berdasarkan Siklus Haid Terpanjang

Contohnya, siklus haid terpanjang Ibu ialah 30 hari. Kemudian 30 dikurangi 11, hasilnya ialah 19. Maka, masa subur hari terakhir ada di hari ke-19.

Jadi masa subur Ibu adalah mulai dari hari ke-7 hingga hari ke-19 dari hari pertama haid. Saat merencanakan kehamilan, Ibu bisa memaksimalkan waktu-waktu tersebut agar bisa segera dikaruniai momongan.

Aplikasi Menghitung Masa Subur

Selain menggunakan cara diatas, Ibu juga bisa loh menghitung masa subur dengan menggunakan aplikasi masa subur. Salah satu yang bisa Ibu coba yaitu Kalender kesuburan PRENAGEN. Dengan begitu, Ibu bisa menghitung masa subur dengan praktis, cepat, dan tepat tanpa harus menghitung secara manual. Ibu pun bisa menggunakannya kapan saja secara gratis dan dapat diakses melalui ponsel maupun laptop atau komputer. Cara menggunakannya pun mudah. Ibu hanya perlu memasukan tanggal hari pertama menstruasi terakhir, lama siklus menstruasi terpendek dan terpanjang. Nah biar makin jelas, coba langsung di sini yuk:https://www.prenagen.com/id/kalender-kesuburan

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Ibu coba untuk menghitung masa subur dan aplikasi yang bisa Ibu gunakan. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bu. Selamat mencoba!