Tubuh wanita memang dirancang untuk mampu melakukan persalinan secara normal. Dalam proses tersebut, tubuh melakukan hal yang luar biasa, yaitu dapat mengeluarkan bayi yang memiliki berat 2 hingga 4 kilogram.
Meskipun demikian, bukan berarti persalinan secara normal tidak membutuhkan perawatan. Pada kondisi tertentu, vagina harus dijahit karena robek. Selain itu, terdapat beberapa keluhan yang kerap dialami oleh ibu pasca bersalin normal, seperti gangguan buang air. Ada ibu yang sulit mengontrol keinginan untuk buang air kecil, namun ada juga yang justru mengalami susah buang air kecil setelah melahirkan.
Kondisi susah buang air kecil setelah melahirkan disebut sebagai retensio urin pasca persalinan atau RUPP. Penyebabnya antara lain adanya tekanan yang terjadi pada kandung kemih saat janin akan keluar dari tubuh. Tekanan tersebut bisa membuat kandung kemih trauma. Tak hanya itu, faktor psikologis seperti rasa takut buang air kecil setelah bersalin juga meningkatkan resiko susah buang air kecil setelah melahirkan.
Tak hanya terjadi pada persalinan normal, RUPP juga dapat terjadi pada persalinan SC ketika vagina dipasang kateter. Pemasangan kateter pada saluran kemih membuat sensitivitas menurun sehingga ibu tidak memiliki keinginan untuk buang air kecil.
Umumnya susah buang air kecil setelah melahirkan atau RUPP terjadi selama 6 jam setelah melahirkan. Dan kondisi ini harus segera diatasi, karena dalam 1 hari seseorang harus buang air kecil minimal 4 kali dalam sehari setiap 6 jam sekali. Jika tidak, saluran kemih akan terganggu. Ibu harus segera buang air maksimal 6-8 jam setelah bersalin untuk mengurangi resiko pendarahan pada kandung kemih jika terlalu penuh.
Lantas bagaimana cara mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan? Simak cara-cara berikut ini, Bu.
-
Minum Banyak Cairan
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan adalah dengan minum banyak cairan. Cairan yang banyak dapat merangsang keinginan untuk buang air kecil serta memperlancar pencernaan.
Ibu dapat minum cairan apa saja, termasuk jus buah dan teh manis. Namun alangkah lebih baik jika Ibu minum air putih sebagai usaha atau langkah untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan.
-
Bergerak dan Berjalan
Jika Ibu sudah kuat untuk berjalan, usahakan untuk memanfaatkan momen tersebut untuk berjalan-jalan ringan. Gaya gravitasi serta gerakan-gerakan yang ringan dapat membantu sistem tubuh kembali normal sehingga kandung kemih dapat berjalan normal seperti sedia kala.
Saat posisi tubuh normal, kandung kemih akan mengirimkan pesan ke otak untuk memproses rasa ingin buang air kecil. Ketika hal ini terjadi, Ibu dapat langsung mencoba buang air kecil seperti biasa agar urin dapat keluar dengan normal kembali.
-
Meminta Privasi Saat Buang Air
Usai melahirkan, akan ada seseorang yang menunggu dan mempersiapkan kebutuhan ibu. Termasuk kebutuhan untuk buang air. Namun biasanya kondisi ini membuat ibu merasa risih, terutama jika harus ada orang yang menunggu ibu saat hendak buang air di kamar kecil.
Rasa risih tersebut dapat memicu rasa susah buang air kecil setelah melahirkan. Oleh karena itu jangan ragu untuk meminta privasi pada orang tersebut, termasuk pada pasangan, untuk menunggu di luar kamar mandi saja. Yakinkan pada mereka bahwa Ibu bisa pergi ke kamar mandi sendiri usai bersalin.
-
Minum Air Hangat
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan adalah dengan minum air hangat. Air hangat dapat mendorong keinginan untuk buang air serta mengurangi rasa sakit pada bagian perineum saat buang air.
Air hangat juga membuat badan rileks serta nyaman. Inilah yang membuat kandung kemih dapat menjalankan tugasnya dengan baik lagi setelah melahirkan.
-
Konsumsi Buah Segar
Buah-buahan segar seperti semangka, melon, jeruk, serta jus buah segar lainnya dapat merangsang keinginan Ibu untuk buang air. Buah-buahan tersebut mengandung banyak air dan serat sehingga membuat kandung kemih cepat penuh dan mendorong keinginan untuk buang air kecil. Tak hanya itu, serat pada buah-buahan juga baik untuk memperlancar pencernaan.
-
Berendam Air Hangat
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan adalah dengan berendam air hangat. Berendam air hangat dapat membuat tubuh rileks. Selain itu, cara ini juga mampu menormalkan sistem tubuh sehingga kandung kemih dapat normal kembali.
Hal inilah yang mampu merangsang keinginan Ibu untuk buang air kecil setelah melahirkan. Dan yang terpenting, setelah merasakan keinginan untuk buang air, jangan ditunda ya, Bu.
-
Basahi Kaki dengan Air Saat di Kamar Mandi
Membasahi kaki dengan air kamar mandi dipercaya mampu membangkitkan keinginan untuk buang air. Hal ini terjadi ketika anak mengalami toilet training, ia akan merasa ingin buang air kecil ketika kaki dibasahi dan kran kamar mandi dibuka. Ibu dapat mencoba cara ini untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan.
-
Hilangkan Ketakutan
Ketakutan dan trauma menjadi salah satu penyebab Ibu mengalami susah buang air kecil setelah melahirkan. Jika ini yang terjadi, hanya Ibu yang dapat menyembuhkan ketakutan tersebut. Sugesti diri sendiri untuk menghilangkan ketakutan tersebut agar kandung kemih dapat berjalan normal kembali.
Pastikan Ibu merasa rileks dan nyaman saat hendak buang air agar rasa susah buang air kecil dapat teratasi. Berbeda dengan sembelit, rasa susah buang air kecil tidak dapat diobati dengan obat pencahar atau apapun. Oleh karena itu, kenyamanan menjadi salah satu obat mujarab untuk menghilangkan gangguan buang air.
-
Cari Dukungan
Cara lain yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan adalah mencari dukungan dari pasangan atau keluarga. Dukungan support system memang tidak secara langsung dapat mengobati susah buang air, namun setidaknya mampu membuat Ibu rileks dan nyaman sehingga terhindar dari stres.
Ketika perasaan Ibu nyaman, maka Ibu akan lebih mudah untuk menemukan cara untuk mengatasi susah buang air kecil setelah melahirkan.
-
Jangan Tunda
Hindari menunda keinginan untuk buang air kecil dengan alasan apapun. Air kemih yang ditahan justru membuat Ibu beresiko mengalami gangguan kesehatan yang lebih berbahaya. Jika memang takut sakit, rilekskan tubuh terlebih dahulu sebelum masuk kamar mandi agar kegiatan berkemih menjadi lancar.
Susah buang air kecil setelah melahirkan umum terjadi pada setiap ibu. Jadi Ibu tidak perlu cemas atau risau karenanya. Hal yang terpenting adalah memastikan Ibu mengetahui langkah menghilangkan rasa sulit berkemih tersebut agar RUPP dapat terkendali dengan baik.