Tentunya kehamilan adalah sesuatu yang paling ditunggu-tunggu untuk sebagian besar pasangan yang telah menikah. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa menjelang persalinan, banyak yang masih ragu mengenai teknik melahirkan apa yang akan dipilih nantinya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengecilkan Perut setelah Melahirkan?
Pada umumnya, orang akan sebisa mungkin memilih melahirkan secara normal karena ingin menghindari risiko dalam melahirkan. Namun, pada kenyataannya orang akan memilih teknik melahirkan jenis lain bila keadaan kondisi memaksa.
Contoh teknik melahirkan lain adalah operasi Caesar dan juga waterbirth. Melahirkan Caesar adalah teknik melahirkan dengan pembedahan karena sang bayi tidak memungkinkan untuk keluar secara normal. Namun, kini ada juga alternatif proses melahirkan yang biasa disebut waterbirth. Apakah sebenarnya waterbirth itu?
Sesuai dengan namanya, waterbirth merupakan teknik melahirkan dengan bantuan media air. Dalam hal ini, tentunya Ibu perlu mengetahui sisi positif dan negatif dari teknik atau proses melahirkan waterbirth.
Mengenai teknik atau cara melahirkan dengan waterbirth, yang perlu Ibu ketahui pertama kali adalah tentang apa sih yang menjadi alasan Ibu memilih teknik melahirkan dengan waterbirth. Terdapat banyak sekali bila Ibu perhatikan.
Alasan yang pertama adalah karena aspek kenyamanan. Banyak yang berpendapat kalau melahirkan dengan media air tidak menimbulkan stres dan rasa sakit yang berlebihan jika dibandingkan dengan teknik melahirkan lainnya.
Alasan yang kedua adalah karena sang ibu merasa bahwa dengan waterbirth, mereka memiliki kontrol yang lebih pada kelahiran mereka. Perasaan lebih ringan ketika melahirkan juga menjadi alasan mengapa para ibu memilih untuk melakukan waterbirth. Selain itu, air juga mampu membuat sang ibu rileks dalam menjalani persalinan.
Waterbirth juga disebut-sebut membantu untuk menghindari robeknya vagina, yang dapat menyebabkan rasa sakit selama proses melahirkan. Sementara itu, waterbirth juga akan membantu menghindarkan sang ibu untuk menggunakan bius ketika proses persalinan.
Akan tetapi, dibalik semua manfaat yang didapat dari waterbirth tersebut, tentu saja ada risiko melahirkan dengan metode tersebut.
Risiko yang pertama mengenai pemilihan teknik melahirkan dengan media air adalah berkaitan dengan cedera otak yang dapat dialami oleh sang bayi, terutama karena kekurangan oksigen ketika lahir pada media air tersebut. Hal ini tentu saja akan berdampak nantinya pada perkembangan kesehatan sang bayi.
Risiko yang kedua adalah mengenai kemungkinan sang bayi akan menelan terlalu banyak air dan terkontaminasi banyak zat berbahaya yang terkandung pada air tersebut.
Risiko berikutnya adalah masih berkaitan dengan kontaminasi air yang mana dapat membuat sang bayi menderita infeksi. Karena itulah guna menghindari segala risiko yang ada, Ibu perlu untuk berkonsultasi lebih lanjut tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani waterbirth.
Bila Ibu memang sudah memutuskan untuk melakukan waterbirth, tentu saja ada banyak hal yang harus Ibu ketahui. Pastikan beberapa hal berikut dipenuhi.
Baca Juga: Berbagai Kelebihan Melahirkan Normal
Yang pertama, Ibu harus memastikan untuk tidak mengalami infeksi dan juga pendarahan berlebih ketika akan menjalani persalinan waterbirth.
Yang kedua adalah Ibu harus memastikan untuk tidak memiliki komplikasi yang berhubungan dengan melahirkan.
Pastikan kondisi kehamilan sudah memenuhi usia yang utuh bukan prematur.