Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusu

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusu

Puting yang terasa sakit saat menyusui, umumnya disebabkan posisi menyusui yang kurang tepat. Ibu perlu mengetahui cara mengatasi puting yang sakit ini, namun sebaiknya Ibu memahami penyebabnya lebih dalam dulu.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Puting Sakit Saat Menyusui

Hisapan dangkal

Biasanya Ibu bisa menemukan tandanya dengan melihat keadaan puting setelah menyusui.

Bila terdapat bekas garis pada bagian tengah puting, maka rasa sakit yang Ibu rasakan disebabkan oleh hisapan dangkal, yang biasanya disebabkan oleh posisi menyusui yang salah.

Kesalahan Penggunaan Pompa ASI

Agar puting tidak lecet, Ibu perlu memilih ukuran pompa yang benar-benar pas. Sebab, lecet dapat terjadi karena ukuran pompa ASI yang digunakan terlalu kecil atau posisinya yang tidak tepat. Lecet juga bisa terjadi, karena saat mengatur kekuatan memompa, Ibu mengaturnya terlalu tinggi.

Thrush Infection

Bayi yang terkena thrush infection atau sejenis sariawan bisa menular pada puting. Ibu akan merasakan puting sakit dan gatal, bila tertular penyakit ini.

Keadaan membran lidah atau frenulum yang terlalu pendek atau biasa disebut dengan lidah terikat, juga menyebabkan bayi menggunakan gigi untuk menghisap ASI. Hal ini dapat melukai puting. Selain itu, keadaan ini juga dapat mengganggu kemampuan bayi untuk berbicara. Bayi biasanya akan cadel bila masalah ini tidak segera diatasi.

Mengidap Penyakit Tertentu

Selain itu, puting lecet dan terasa sakit juga bisa diakibatkan oleh penyakit yang Ibu derita. Bila Ibu mengalami milk bleb (terjadi lapisan kulit pada puting), penyakit herpes, atau vasospasme pada otot, maka rasa sakit dan lecet pada puting bisa terjadi.

Cara Mengatasi Puting Sakit

Memperbaiki Posisi Menyusui

Dengan posisi yang baik dan benar, maka bayi akan lebih mudah meminum ASI langsung dari puting dan Ibu tidak akan mengalami masalah.

Berkonsultasi dengan Dokter

Apabila Ibu atau bayi mengidap penyakit tertentu, maka segeralah memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter. Untuk masalah lidah terikat, biasanya dokter akan menggunting frenulum bayi sedikit. Cara ini tidak sakit dan bisa dilakukan secara cepat.

Untuk penyakit yang Ibu derita, dokter akan memberikan obat. Akan tetapi, sebaiknya Ibu tidak langsung menyusui lagi, karena dikhawatirkan bayi akan tertular. Bila Ibu harus minum obat, maka sebaiknya dilakukan 2 jam sebelum menyusui.

Adakah Obat untuk Puting Susu yang Lecet?

Ibu sebaiknya tidak berharap memperoleh obat berupa zat-zat yang mengandung antinyeri ya, Bu. Sebab, zat-zat antinyeri yang Ibu oleskan pada puting umumnya akan dapat mengganggu bayi, sehingga ia malah jadi malas menyusu.

Namun, Ibu tetap dapat meredakan rasa sakit pada puting ini dengan menggunakan pelembap khusus puting. Sebaiknya, gunakan pelembap khusus yang diformulasikan untuk menyusui ya, Bu. 

Cara menggunakannya, oleskan pelembap ini pada puting dengan lembut pada saat selesai menyusui. Dengan puting yang terjaga kelembapannya, maka kerusakan yang lebih lanjut pun akan bisa dicegah.

Untuk memilih pelembap ini, sebaiknya Ibu memilih produk yang bahan dasarnya berupa minyak zaitun. Pilih juga produk dengan label hipoalergenik agar tidak sampai menimbulkan reaksi pada bayi ya, Bu. Hindari juga memilih produk yang baunya menyengat, supaya bayi tidak jadi terganggu ketika mau menyusu pada Ibu.

Mengusap Puting

Untuk meredakan sakit yang terasa akibat puting lecet dan tidak mau mengoleskan zat apapun, Ibu bisa mengusap puting dengan ASI dan dibiarkan sebentar. ASI mempunyai zat antinyeri yang dapat meredakan rasa sakit. Saat bayi menggigit, maka Ibu bisa dengan lembut melepaskannya dengan menekan dagu bayi ke bawah atau memasukkan jari Ibu ke mulutnya, sehingga ia akan melepaskan gigitan.