Peran ASI Eksklusif untuk Mencegah Stunting pada Anak

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Peran ASI Eksklusif untuk Mencegah Stunting pada Anak

Periode pertumbuhan dan perkembangan anak adalah masa yang harus mendapat perhatian lebih dari orangtua.

Apabila terjadi gangguan pada masa ini, maka dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan masa depan anak.

Salah satu gangguan pada masa pertumbuhan dan perkembangan adalah stunting. Kondisi ini merupakan kekurangan gizi kronis pada periode 1.000 pertama kehidupan anak yang dihitung sejak dalam kandungan.

Untuk mencegah stunting, salah satu asupan yang sangat bermanfaat ialah ASI. Dalam menghasilkan ASI berkualitas, tentunya nutrisi ibu menyusui harus terpenuhi.

Bagaimana cara cegah stunting dengan ASI eksklusif dan memenuhi kebutuhan nutrisi busui?

ASI Eksklusif Bantu Pencegahan Stunting

Pemberian ASI eksklusif disarankan selama 6 bulan pertama setelah bayi dilahirkan. Kemudian, pemberian ASI dapat diteruskan hingga anak berusia 2 tahun dengan tambahan makanan pendamping ASI (MPASI) sesuai rekomendasi WHO.

ASI memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bayi yang mampu membantu pencegahan stunting.

Hal ini karena ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk 6 bulan pertama setelah kelahirannya dalam proporsi yang tepat.

Bahkan, komposisi ASI dapat berubah sesuai dengan perubahan kebutuhan bayi. ASI juga mengandung antibodi untuk membantu bayi melawan virus dan bakteri yang mungkin menyerang pada bulan-bulan pertama kehidupannya.

Berdasarkan penelitian di Indonesia yang terbit tahun 2018, anak-anak yang tidak mendapatkan ASI lebih awal berisiko tinggi mengalami stunting dibandingkan yang diberikan ASI.

Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI secara eksklusif.

Agar ASI Berkualitas, Ibu Perlu Konsumsi Ini

Agar dapat mencegah stunting, ibu diharapkan untuk menyusui bayinya dengan ASI secara eksklusif.

Supaya ASI berkualitas, penting bagi ibu untuk menambah jumlah kalori yang dikonsumsi setiap harinya sebesar kurang lebih 500.

Lalu, konsumsi makanan mengandung nutrisi lengkap agar dapat menghasilkan ASI yang berkualitas. Nutrisi yang dibutuhkan selama menyusui adalah karbohidrat, protein, dan lemak, dengan peningkatan jumlah protein sebesar 25 gram per hari.

Ibu menyusui juga perlu memenuhi kebutuhan vitamin A, D, E, K, folat, niacin, riboflavin, thiamin, vitamin B6, B12, C, kalsium, zat besi, fosfor, selenium, dan seng.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, mineral, dan vitamin, ibu menyusui diharapkan mengonsumsi makanan sehat yang beragam. Keberagaman makanan diperlukan agar dapat memenuhi berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan.

Sebagai pelengkap nutrisi saat menyusui, ibu dapat minum susu khusus menyusui bergizi lengkap, tepat dan seimbang yaitu PRENAGEN lactamom.

PRENAGEN lactamom adalah susu untuk membantu memenuhi nutrisi ibu selama masa menyusui. Susu ini mengandung sumber protein, DHA, Omega-3, kalsium, vitamin D, Vitamin B2, dan vitamin B12.

Sumber protein bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. DHA dan Omega-3 penting untuk kecerdasan bayi.

Tingginya kandungan kalsium dan vitamin D di dalam susu PRENAGEN lactamom membantu dalam pembentukan tulang bayi dan mempertahankan kepadatan tulang ibu.

Selain itu, vitamin B2 dan B12 yang terkandung di dalamnya akan membantu meningkatkan kuantitas atau jumlah ASI.

Nutrisi lengkap, tepat dan seimbang saat menyusui sangat diperlukan ibu untuk mencegah anak stunting. Karena waktu tak bisa kembali.

Konsumsilah beragam bahan makanan sehat untuk memenuhi nutrisi esensial untuk ibu menyusui. Minum juga susu PRENAGEN lactamom sebagai pelengkap nutrisi yang dibutuhkan. Lihat produknya di sini: PRENAGEN lactamom.