Jenis Ikan yang Bagus dan Aman untuk MPASI

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Jenis Ikan yang Bagus dan Aman untuk MPASI

Salah satu makanan yang sangat baik untuk menjadi makanan pertama bayi adalah ikan. Ada beragam ikan yang cukup bagus untuk dijadikan makanan pendamping ASI (MPASI), antara lain salmon, tuna, dan sarden, yang semuanya kaya akan omega-3, PROTEIN, dan vitamin D. Seluruh nutrisi ini sangat penting untuk proses tumbuh kembang bayi. Untuk memahami peranan nutrisinya, mari lihat penjelasannya di artikel ini.

Pilihan Ikan yang Bagus untuk MPASI

Berikut ini merupakan daftar ikan yang bermanfaat sebagai MPASI beserta nutrisi di dalamnya:

  • Salmon. Sebab, omega-3 di dalamnya mendukung perkembangan otak dan mata bayi. Selain itu, vitamin D yang terkandung di dalamnya juga mendukung pertumbuhan tulang dan sistem kekebalan tubuhnya. Salmon juga mengandung banyak PROTEIN. Ibu perlu memasaknya hingga matang ya, sebelum memberikannya kepada bayi.
  • Tuna, yang juga merupakan sumber omega-3, PROTEIN, serta kalsium. Agar tuna tidak sampai membahayakan kesehatan bayi, Ibu perlu memilih tuna yang rendah merkuri, misalnya tuna cakalang yang umum dijual dekat rumah Ibu.
  • Sarden. Selain sama-sama mengandung omega-3, PROTEIN, dan vitamin D, sarden juga mengandung kalsium dan zat besi yang tentu berguna bagi pertumbuhan bayi. Ibu dapat memilih sarden dalam kemasan kalengan, tetapi pilih yang cenderung rendah garam ya, Bu. Bersihkan dulu tulangnya sebelum diberikan kepada bayi agar ia mudah memakannya.
  • Lemuru. Lemuru ini merupakan jenis lain dari sarden, yang seringkali dijadikan bahan utama untuk pembuatan abon.
  • Kakap, yang selain kaya akan vitamin D, juga kaya akan PROTEIN, nutrisi penting untuk pertumbuhan otot dan organ-organ tubuh lainnya. Kakap juga mengandung zat besi yang membantu membentuk PROTEIN khusus dalam sel darah merah.
  • Bawal. Bawal juga termasuk cukup tinggi dalam mengandung PROTEIN dan vitamin D. Ikan ini juga mengandung vitamin A, B3, B5, B12, dan E, yang tentunya mendukung pertumbuhan sel-sel kulit bayi dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaannya.
  • Gurame. Gurame pun kaya akan PROTEIN, dan juga mengandung asam glutamat, suatu asam amino yang mendukung perkembangan sel-sel saraf dalam otak bayi.
  • Teri. Ikan kecil ini kaya akan DHA yang tentunya bermanfaat bagi otak bayi. Di dalamnya juga terkandung kalsium, yang bahkan kadarnya lebih tinggi daripada kalsium dalam tuna.
  • Layang, yaitu jenis ikan yang seringkali Ibu temukan di pasaran sebagai “ikan pindang”. Layang ini kaya akan asam lemak jenuh yang tentunya bermanfaat juga bagi otak bayi.

Resep MPASI Berbahan Ikan

Berikut beberapa ide resep MPASI menggunakan ikan:

Pure Ikan

Bahan: Tuna, wortel, kentang.

Cara membuat: Tuna dimasak hingga matang, lalu dicampur dengan wortel dan kentang dalam blender. Tekstur dari pure ini cocok untuk bayi yang sedang berusaha mengenal makanan padat. Tuna akan memberikan rasa gurih, sementara wortel dan kentang menambahkan tekstur lembut dan rasa manis pada hidangan ini.

Bubur Salmon

Bahan: Salmon, brokoli, jagung, beras.

Cara membuat: Beras ditanak menjadi bubur. Sambil menanaknya, Ibu dapat menumis salmon bersama jagung dan mengukus brokoli. Setelah matang, sajikan bubur dengan salmon, jagung dan brokoli sebagai topping-nya.

Martabak Gurame

Bahan: Gurame, telur, kulit lumpia.

Cara membuat: Gurame diiris kecil-kecil seperti filet, lalu ditumis. Buat suatu adonan dari telur kocok yang dicampur dengan tumisan gurame. Masukkan adonan ini ke dalam gulungan kulit lumpia, lalu goreng.

Ibu, semua masakan tadi dapat Ibu kembangkan dengan beragam ikan yang berbeda, namun perlu Ibu atur agar teksturnya sesuai dengan kemampuan bayi ya. Perhatikan juga reaksinya setiap kali ia menghadapi makanan baru.

Tips Memasak Ikan untuk MPASI

Ada beberapa tips yang perlu Ibu perhatikan ketika memasak ikan untuk MPASI. Simak ya, Bu.

  • Pilih ikan yang berasal dari perairan Indonesia. Ikan-ikan yang berasal dari perairan Indonesia umumnya lebih rendah merkuri, karena kadar merkuri di laut Indonesia masih cukup rendah daripada merkuri di lautan luar Indonesia yang pencemarannya lebih tinggi.
  • Pastikan ikan matang dengan sempurna. Ikan yang betul-betul matang tidak hanya aman dari bakteri dan parasit, tetapi juga teksturnya lebih lembut untuk dikunyah oleh bayi.
  • Hindari tulang dari ikan, sebab tulang dapat membuat bayi tersedak hingga sakit perut.
  • Perhatikan tekstur MPASI. Ketika bayi baru belajar mengonsumsi MPASI, ikan yang dimakannya perlu diatur agar menjadi sehalus mungkin. Seiring dengan bertambahnya usianya, teksturnya juga dapat dibuat lebih padat karena kemampuannya mengunyah juga lebih baik.
  • Kombinasikan dengan sayuran atau karbohidrat. Sayuran dan makanan lainnya yang tinggi karbohidrat penting untuk mengimbangi ikan yang cenderung lebih banyak mengandung PROTEIN daripada nutrisi lainnya.
  • Waspada dengan reaksi alergi. Meskipun jarang terjadi, namun Ibu perlu memahami jika ketika seorang bayi baru makan ikan pertama kali, ia malah mengalami ruam atau bahkan gatal-gatal.

Ternyata, prinsip menyajikan ikan sebagai MPASI memang harus mengutamakan teksturnya ya, Bu. Sebab, sama seperti makanan lainnya yang dijadikan MPASI, makanan tersebut akan berhasil menyalurkan nutrisi bagi bayi apabila mudah dikunyah oleh bayi.

Masih ada lagi hal-hal lainnya yang dapat Ibu perhatikan dalam menyiapkan MPASI untuk bayi, agar bayi dapat menikmati makanannya dan nutrisi di dalamnya dapat digunakan tubuhnya untuk tumbuh kembangnya. Yuk, simak cara memberikan MPASI secara umum di sini: Panduan Lengkap Pemberian Makanan Pendamping ASI untuk Bayi

Referensi:

  • Baby Centre. Five best foods for babies. Diakses pada 21 Desember 2023. https://www.babycentre.co.uk/a25010529/five-best-foods-for-babies.
  • Very Well Family. When Can Babies Eat Fish? Diakses pada 21 Desember 2023. https://www.verywellfamily.com/when-can-baby-eat-fish-284245.