Makanan MPASI yang Sehat untuk Bayi dan Tips Pemberiannya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Makanan MPASI yang Sehat untuk Bayi dan Tips Pemberiannya

Momen ketika bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat adalah tonggak penting dalam tumbuh kembangnya. Saat bayi memasuki usia 6 bulan, air susu ibu (ASI) saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. 

Karena itu, makanan pendamping air susu ibu (MPASI) perlu diperkenalkan secara bertahap dan tepat. Pemilihan menu MPASI yang tepat membantu bayi mengenal berbagai rasa, tekstur, dan zat gizi. Ini juga menjadi langkah awal membentuk pola makan sehat sejak dini. 

Namun, Ibu perlu memahami cara memilih jenis makanan yang sesuai, kapan waktu terbaik memberikannya, serta bagaimana proses pengenalannya dilakukan. Untuk permulaan, menu MPASI pertama kali makan bisa dijadikan panduan awal dalam menyiapkan makanan padat bayi.

Apa Itu MPASI dan Mengapa Penting untuk Bayi?

MPASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi saat ASI saja sudah tidak mencukupi kebutuhan gizinya. Biasanya dimulai ketika bayi berusia 6 bulan, MPASI bertujuan untuk memenuhi kalori tambahan, protein, dan zat gizi penting lainnya agar bayi bisa tumbuh dengan optimal.

Periode ini juga menjadi saat krusial dalam pembentukan sistem pencernaan dan kemampuan mengunyah bayi. Oleh karena itu, pemilihan makanan harus dilakukan secara selektif dan bertahap, memperhatikan kesiapan fisik bayi, seperti kemampuan duduk dengan tegak dan mulai tertarik terhadap makanan.

Memilih Jenis Makanan Pendamping ASI

Pengenalan MPASI harus dilakukan secara bertahap dan konsisten. Ibu disarankan untuk memilih bahan makanan yang kaya gizi, teksturnya lembut, dan aman dikonsumsi oleh bayi.

Awali dengan bubur dari beras atau sereal yang difortifikasi zat besi. Bubur ini kaya karbohidrat dan mineral, serta bertekstur lembut yang cocok untuk tahap awal pengenalan makanan. Ibu juga bisa menambahkan protein nabati seperti kacang merah yang dihaluskan untuk mengenalkan sumber protein lain selain hewani.

Secara perlahan, Ibu dapat memperkenalkan puree buah dan sayur, seperti apel, pisang, atau labu kuning. Makanan ini kaya serat dan vitamin, seperti vitamin A yang membantu menjaga kesehatan mata dan sistem imun bayi. Untuk menu yang lebih lengkap, campurkan daging ayam atau ikan yang sudah dihaluskan guna menambah asupan protein hewani.

Kapan Waktu yang Tepat Memberikan MPASI?

Waktu pemberian MPASI pertama sebaiknya dilakukan saat bayi dalam kondisi sadar, tidak terlalu lapar, dan tidak mengantuk. Pagi hari biasanya menjadi waktu yang ideal karena bayi lebih tenang dan responsif. Perkenalkan satu jenis makanan selama 2-3 hari untuk memantau apakah ada reaksi alergi.

Pada usia 6 bulan, tekstur bubur sebaiknya masih cair. Memasuki usia 7–8 bulan, bayi mulai belajar mengunyah, sehingga tekstur makanan bisa lebih kental atau sedikit kasar. Informasi tentang tahapan tekstur MPASI bayi dapat membantu Ibu menyesuaikan konsistensi makanan sesuai perkembangan kemampuan bayi.

Menu seperti nasi tim halus, sup daging cincang, dan sayur bertekstur lembut mulai bisa diberikan. Untuk bayi usia 7 bulan, menu MPASI 7 bulan bisa dijadikan inspirasi menu sehari-hari yang bergizi dan variatif.

Tips Menyusun Menu MPASI yang Sehat untuk Bayi

Pemberian MPASI sebaiknya dimulai dengan porsi kecil, sekitar satu hingga dua sendok teh. Setelah itu, Ibu bisa secara bertahap meningkatkan jumlah dan kekentalan makanan sesuai kemampuan bayi.

Pada usia 6 bulan, tekstur bubur sebaiknya masih cair. Masuki usia 7-8 bulan, bayi mulai belajar mengunyah, sehingga tekstur makanan bisa lebih kental atau sedikit kasar. Menu seperti nasi tim halus, sup daging cincang, dan sayur bertekstur lembut mulai bisa diberikan.

Variasi menu penting agar bayi tidak bosan dan menerima beragam nutrisi. Cobalah campuran bubur kacang merah, wortel, dan daging ayam. Kombinasi ini mengandung serat, protein, dan vitamin yang mendukung tumbuh kembangnya secara menyeluruh.

Camilan Sehat yang Bisa Menjadi Pendamping MPASI

Camilan untuk bayi juga penting, terutama ketika mereka mulai aktif dan memiliki jeda makan yang lebih panjang. Pilih camilan sehat seperti biskuit khusus bayi yang rendah gula dan garam, atau buah-buahan lembut seperti pisang dan alpukat. Untuk referensi yang lebih lengkap, Ibu bisa melihat panduan biskuit bayi sebagai MPASI yang sesuai dengan kebutuhan bayi usia dini.

Biskuit bayi sebaiknya dipilih yang mengandung zat besi dan tidak mengandung pemanis buatan. Bila perlu, larutkan biskuit dengan sedikit susu atau air matang untuk tekstur yang lebih lembut.

Nutrisi Ibu yang Harus Dijaga Selama Menyusui

Pemberian MPASI bukan berarti peran ASI menjadi tidak penting. ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga usia 1 tahun, sehingga kesehatan dan nutrisi Ibu sangat mempengaruhi kualitas gizi bayi.

Untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi, Ibu bisa mengonsumsi susu khusus untuk ibu menyusui seperti PRENAGEN Lactamom. Produk ini mengandung:

Kalsium, Magnesium, dan Fosfor

Kombinasi mineral ini penting untuk menjaga kesehatan tulang Ibu dan mendukung pertumbuhan tulang bayi. Kalsium membantu pembentukan tulang dan gigi, magnesium berperan dalam metabolisme energi dan fungsi otot, sementara fosfor memperkuat struktur tulang dan gigi.

Zat Besi

Zat besi membantu mencegah anemia yang umum terjadi pada masa menyusui. Kebutuhan energi harian Ibu akan terpenuhi dengan baik jika kadar hemoglobin dalam darah optimal, sehingga aktivitas menyusui tidak terganggu.

Inulin

Inulin adalah jenis serat pangan yang bertindak sebagai prebiotik. Nutrisi ini membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, mendukung proses pencernaan, dan mengurangi risiko sembelit selama menyusui.

DHA, Kolin, dan Omega 3

Ketiga nutrisi ini mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif bayi. DHA dan Omega 3 merupakan asam lemak esensial yang penting untuk sistem saraf pusat, sementara Kolin berperan dalam pembentukan memori dan fungsi belajar bayi.

PRENAGEN Lactamom tersedia dalam rasa French Vanilla dan Velvety Chocolate, yang membuat waktu minum susu menjadi menyenangkan. Hadir dalam kemasan 200 dan 400 gram, produk ini mendukung pemenuhan nutrisi Ibu selama menyusui secara praktis dan lezat.

Mulai MPASI dengan menu dan jadwal yang tepat membantu menciptakan kebiasaan makan sehat bagi bayi. Pastikan Ibu tetap memperhatikan kualitas dan variasi makanan serta menjaga kondisi tubuh selama masa menyusui agar dapat memberikan dukungan terbaik bagi tumbuh kembang si kecil.