Bagi para mommy, mengetahui sampai dimana tahap perkembangan anak adalah hal yang sangat penting. Pada saat anak sudah bisa melakukan sesuatu pada usia tertentu, hal ini akan menjadi tolok ukur, apakah anak mengalami perkembangan sama dengan yang lain atau tidak.
Baca Juga: Tips Menemani Anak Menonton TV
Kemampuan motorik anak adalah kemampuan untuk bergerak. Kemampuan motorik anak dimulai dari koordinasi tubuh, duduk sendiri, berdiri, dan akhirnya berjalan. Kemampuan gerak anak ditentukan oleh perkembangan tulang, otot, dan koordinasi otak dimana anak mulai belajar bagaimana menjaga keseimbangan tubuh.
Merangsang perkembangan motorik bisa dengan berbagai cara, termasuk dengan beberapa jenis alat bantu, seperti mainan yang disesuaikan dengan usia.
Koordinasi antara kemampuan melihat, mendengar, dan meraba pada anak terjadi secara bertahap. Dari lahir sampai usia satu bulan, tangan bayi posisinya masih mengepal. Setelah usia 2 bulan lebih kepalan tangannya sudah membuka. Pada usia 3 bulan, bayi sudah bisa memegang benda.
Pada usia 4 bulan, bayi mulai bisa bermain dengan kedua tangannya dan mulai bisa mengangkat kepala Koordinasi antara tangan dan mata terbentuk saat usia 5 bulan dimana bayi dapat mengarahkan tangannya ke suatu benda dan ingin menjangkaunya.
Pada usia 6 bulan, si kecil sudah bisa memindahkan mainan dengan telapak tangannya. Selain itu pada usia ini biasanya bayi juga sudah bisa tengkurap. Saat usia 9 bulan, bayi senang melemparkan benda-benda yang ia pegang. Pada usia ini, ia juga sudah mulai bisa duduk.
Setelah itu, bayi akan belajar merayap dan pada usia 10 bulan bayi akan merangkak. Puncak perkembangan motorik bayi adalah pada saat berjalan.
Umumnya, bayi bisa berjalan mulai dari usia 10 – 18 bulan. Untuk membantu si kecil, mommy bisa melatih anak berjalan mulai dari saat anak bisa berdiri.
Sebenarnya ada banyak cara untuk melatih anak berjalan ketika usia satu tahun, karena anak memang sudah saatnya untuk belajar berjalan.
Saat bayi sudah mulai mampu mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ke berdiri dengan berpegangan, anak mungkin akan bingung mengenai caranya agar ia dapat duduk kembali. Nah, mommy dapat membantunya dengan menunjukkan cara untuk menekuk lututnya.
Selain itu, mommy juga dapat berdiri bersama dengan si kecil secara berhadap-hadapan. Biarkan si kecil memegang tangan mommy dan biarkan dia berjalan menuju ke arah Mommy. Atau, mommy bisa berdiri di belakang si kecil dengan memegang kedua tangannya sambil membiarkannya berjalan sesukanya. Biasanya ini dinamakan dengan mentatih bayi.
Baca Juga: Tips Mudah Memberikan Sayur dan Buah pada Anak
Untuk membuat si kecil lebih bersemangat belajar berjalan, mommy dapat memberikan mainan atau sesuatu yang aman untuk didorong si kecil sambil berjalan. Sebaiknya, mommy juga membiasakan si kecil berjalan di dalam ruangan tanpa memakai sepatu.
Perkembangan antara anak satu dengan yang lain memang kadang tidak sama sehingga mommy harus sabar dan jangan memaksa untuk melatih anak berjalan secara terus menerus jika si kecil belum bisa berjalan.