Seringkali Ibu muda yang baru melahirkan banyak mengalami kendala dalam menyusui anak. Masalah yang sering dikeluhkan oleh Ibu yang menyusui adalah puting yang lecet saat menyusui. Padahal menyusui adalah aktivitas yang intim bagi Ibu dan bayi. Ada beberapa tips menyusui yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Saat akan menyusui, tunggu bayi membuka mulut. Akan lebih baik bila membuka mulut dengan lebar. Ibu akan dapat merasakan puting Ibu berada di langit-langit mulut bayi. Posisi ini yang paling benar sehingga bayi akan mendapatkan ASI dalam jumlah banyak.
Yang pertama Ibu dapat mulai menyusui dengan puting yang tidak sakit dengan membuat puting payudara lembab. Caranya, kompres dengan kain basah yang menggunakan air hangat. Lakukan ini sebelum Ibu menyusui bayi. Setelah menyusui, kompres payudara dengan air garam. Lakukan selama 1 menit untuk menghilangkan nyeri. Namun, Ibu jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol.
Penyebab utama puting lecet adalah posisi menyusui yang salah. Sebagai informasi, posisi cradle hold adalah posisi yang terbaik. Cocok untuk Ibu yang pertama kali mempunyai bayi. Cara melakukan cradle hold adalah dengan menggendong bayi di depan perut, pastikanlah tubuh bayi menempel di perut Ibu sehingga bayi akan lebih mudah menemukan puting Ibu.
Pada kenyataannya bayi bukanlah menghisap puting mommy saat sedang menyusui. Bayi menghisap bagian areola payudara Ibu. Areola adalah bagian gelap di sekitar puting payudara. Posisi cradle hold inilah yang dapat meningkatkan produksi ASI untuk bayi. Akan tetapi, Ibu dianjurkan untuk menyusui bayi sebelum bayi sangat lapar, agar bayi tidak menghisapnya terlalu kuat.
Lecet juga sering terjadi akibat salah menarik puting. Setelah selesai menyusui, jangan langsung menarik puting Ibu. Perlahan buka mulut bayi, tekan dagu bayi secara lembut dengan jempol, lalu letakkan ujung jari mommy di mulut bayi juga.
Bayi yang baru lahir memiliki perut yang kecil dan sangat mudah lapar. Jadi tidak heran kalau mereka perlu makan lebih sering. Kalau membuat bayi menunggu terlalu lama, bisa membuatnya kelaparan dan menjadi agresif ketika menyusu.
Memberi jeda menyusui terlalu lama juga bisa membuat payudara lebih padat dan keras. Hal ini bisa membuat bayi kesulitan untuk menyusu dengan baik.
Selain posisi, kebersihan puting Ibu juga penting. Bersihkanlah puting secara rutin. Ganti pad penyerap ASI secara berkala dan setelah selesai oleskan ASI di puting mommy. Hal ini dimaksudkan karena ASI dapat melembutkan puting dan mengurangi rasa sakit. Lalu angin-anginkan atau dinginkan puting supaya kering sehabis diolesi ASI. Setelah puting kering, barulah ibu gunakan bra.
Ibu juga dapat berkonsultasi kepada konselor laktasi. Biasanya jasa ini disediakan oleh tempat bersalin. Mereka dapat memberikan banyak tips untuk Ibu menyusui. Gunakan kesempatan ini untuk banyak belajar. Jadi, ketika Ibu pulang beraktivitas dan harus menyusui, Ibu dapat menangani sendiri masalah ada.