Tips Aman Menyusui Saat Sedang Hamil

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Tips Aman Menyusui Saat Sedang Hamil

Menyusui saat hamil adalah situasi yang menantang, namun tetap bisa dijalani jika kondisi tubuh Ibu memungkinkan. Pada masa ini, Ibu mengemban 2 peran penting sekaligus: memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan tetap memberikan ASI untuk anak yang masih menyusu. Beban fisik dan emosional meningkat, dan setiap perubahan kecil dalam tubuh bisa terasa lebih berat dari biasanya.

Namun, dengan penyesuaian yang sesuai, menyusui sambil menjalani kehamilan tetap bisa menjadi pengalaman yang positif, baik untuk Ibu, janin, maupun anak yang sedang tumbuh. Tentu saja, sebelumnya Ibu perlu memahami bagaimana menjalani aktivitas menyusui ini dengan baik sambil menjaga kesehatan Ibu sendiri.

Perubahan Fisik yang Perlu Dipahami Ibu

Kehamilan dapat memicu berbagai perubahan dalam tubuh Ibu, termasuk pada payudara dan produksi ASI. Salah satu perubahan yang paling umum adalah rasa ASI yang menjadi lebih asin akibat fluktuasi hormon. Bayi yang menyusu bisa merespons perubahan ini dengan menjadi lebih rewel atau bahkan menyapih dirinya sendiri secara perlahan. Di sisi lain, produksi ASI juga cenderung menurun, terutama setelah bulan ke-4 kehamilan, karena tubuh mulai lebih fokus pada pertumbuhan janin.

Rasa tidak nyaman pada area puting dan payudara juga kerap dialami. Hormon kehamilan dapat meningkatkan sensitivitas, menyebabkan rasa perih saat menyusui yang sebelumnya tidak terasa. Perasaan ini dapat mengganggu emosi Ibu ketika menyusui, terutama jika Ibu merasa bersalah atau kewalahan. Karena itu, penting untuk menemukan posisi menyusui yang aman agar lebih nyaman dan tidak menambah tekanan pada tubuh. 

Selain itu, menyusui saat hamil menuntut kebutuhan energi yang lebih besar dari biasanya. Ibu harus menyediakan nutrisi dan kalori untuk kebutuhan pertumbuhan janin, produksi ASI, dan stamina tubuh sendiri. Bila asupan tidak mencukupi, tubuh Ibu akan mudah merasa kelelahan, lemas, atau bahkan pusing. 

Rasa lelah ini bisa muncul tiba-tiba, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Tubuh Ibu bekerja lebih keras tanpa jeda, sehingga waktu istirahat yang berkualitas dan hidrasi yang cukup menjadi kunci agar Ibu tetap kuat. Beban fisik ini juga bisa memengaruhi emosi Ibu, misalnya membuat Ibu lebih mudah cemas, lelah, bahkan cepat tersinggung. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mendengarkan sinyal tubuh, tidak memaksakan diri, dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

Jika Ibu merasa perubahan tubuh berlangsung tidak wajar atau menyulitkan aktivitas harian, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter atau bidan. Masih banyak lagi perubahan karakter yang dapat Ibu alami ketika hamil saat sedang menyusui ini, yang dapat Ibu simak di sini: Ciri-Ciri Hamil Saat Menyusui yang Perlu Diketahui.

Pentingnya Konsultasi Medis

Sebelum memutuskan untuk terus menyusui selama kehamilan, Ibu perlu berkonsultasi secara langsung dengan dokter. Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan Ibu, janin, dan bayi yang disusui. Melalui pemeriksaan menyeluruh, dokter dapat menilai apakah menyusui akan berdampak negatif terhadap kehamilan, terutama jika Ibu memiliki riwayat medis tertentu.

Kondisi seperti risiko keguguran, riwayat persalinan prematur, plasenta previa, atau kontraksi dini adalah hal-hal yang perlu dipantau secara ketat. Dalam beberapa kasus, menyusui dapat memicu kontraksi ringan akibat hormon oksitosin. Kontraksi ini bisa menjadi masalah serius jika ada kondisi yang menyulitkan, misalnya kecenderungan untuk melahirkan prematur.

Dokter juga akan membantu Ibu merencanakan pemantauan, termasuk mengevaluasi status nutrisi dan cadangan energi Ibu. Menyusui dan menjalani kehamilan secara bersamaan membutuhkan kalori dan cairan lebih banyak daripada biasanya. Tanpa pemantauan yang cermat, kekurangan nutrisi bisa terjadi dan membahayakan dua proses vital yang sedang dijalani.

Cairan ini juga dapat Ibu peroleh dari minuman seperti susu. Pilihlah susu yang tidak hanya melancarkan ASI, tetapi juga sekaligus sarat akan kalsium yang menjaga tulang Ibu. Dengan tulang yang sehat, Ibu dapat mempertahankan posisi yang tepat untuk menyusui dalam waktu yang lama. Cari tahu tentang susunya dalam halaman berikut ini: Susu Tinggi Kalsium untuk Dukung Ibu Menyusui

Diskusikan pula kemungkinan menyapih secara bertahap jika dibutuhkan, serta cara menjaga kenyamanan mental bayi yang sedang disusui. Dengan pendampingan dokter, Ibu akan lebih tenang dan bisa menjalani kehamilan yang sehat tanpa perlu mengorbankan kedekatan emosional dengan bayi yang lebih dulu hadir.

Menjaga Stamina dan Emosi sepanjang Proses

Tubuh yang lelah akan lebih rentan mengalami penurunan kualitas ASI dan gangguan suasana hati. Menyusui sambil hamil memang membuat kebutuhan istirahat meningkat, dan pola tidur Ibu akan berubah. Karena itu, penting untuk menjadwalkan waktu istirahat tambahan dan membagi tanggung jawab rumah tangga bersama Ayah atau keluarga.

Menghindari konsumsi kafein yang berlebihan kafein, seperti kopi atau minuman berenergi, juga penting. Selain dapat mengganggu tidur, kafein bersifat diuretik dan dapat mempercepat dehidrasi, padahal Ibu membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung produksi ASI dan pertumbuhan janin. Cobalah untuk memprioritaskan air putih, makanan bernutrisi tinggi, dan waktu tenang untuk pemulihan tubuh.

Perubahan hormon juga dapat memengaruhi emosi Ibu. Merasa lebih mudah marah, sedih, atau sensitif adalah hal yang wajar. Namun, jangan ragu untuk membicarakan perasaan tersebut dengan Ayah, dokter, atau kerabat terdekat Ibu. Dukungan emosional memiliki pengaruh besar terhadap kelancaran menyusui maupun kehamilan.

Akhiri Perjalanan Ini dengan Nutrisi yang Tepat

Mengelola kebutuhan nutrisi menjadi kunci utama saat menyusui dalam kehamilan. Ibu tidak hanya harus cukup makan, tetapi juga memperhatikan kualitas nutrisi yang masuk setiap hari. Kekurangan zat besi, kalsium, dan PROTEIN bisa berdampak langsung pada kesehatan Ibu dan pertumbuhan janin. ASI juga akan ikut terpengaruh jika cadangan nutrisi menipis.

Untuk panduan lengkap mengenai pola makan yang tepat selama menyusui dan hamil, segera buka halaman Panduan Nutrisi Lengkap untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Informasi di dalamnya akan membantu Ibu menyusun pola makan harian yang seimbang tanpa harus merasa kewalahan di tengah 2 peran besar yang sedang dijalani.