Cara Menyusui yang Benar agar Ibu dan Bayi Lebih Nyaman

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Menyusui yang Benar agar Ibu dan Bayi Lebih Nyaman

Menjadi Ibu menyusui adalah perjalanan penuh pembelajaran, baik untuk Ibu maupun bayi. Proses menyusui yang tepat tidak hanya membuat bayi kenyang, tetapi juga mempererat ikatan emosional dan meningkatkan produksi ASI.

Dengan pemahaman cara menyusui yang benar, mulai dari posisi, perlengkapan, hingga mengenali tanda kecukupan ASI, Ibu bisa memberikan asuhan terbaik sekaligus menjaga kenyamanan dan kesehatan selama menyusui. Berikut panduan lengkapnya.

Perlengkapan Menyusui yang Diperlukan

Untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran menyusui, Ibu perlu menyiapkan beberapa perlengkapan. Bra menyusui yang nyaman memudahkan akses tanpa menekan jaringan payudara. Breast pad sangat membantu menyerap kebocoran ASI, menghindarkan pakaian menjadi lembap. Jika Ibu berencana memerah ASI, pompa ASI dan wadah penyimpanan steril sangat berguna dalam menjaga ketersediaan ASI. Saat menyusui di tempat umum atau saat bepergian, apron atau baju menyusui membuat proses lebih praktis dan tertutup.

Posisi Menyusui yang Benar dan Nyaman

Agar proses menyusui berjalan baik, posisi Ibu dan bayi harus mengutamakan kenyamanan dan pelekatan optimal. Pastikan Ibu dan bayi dalam kondisi rileks, dengan kepala bayi sejajar tubuh dan hidung menghadap payudara.


Posisikan bayi sedekat mungkin ke payudara dengan tubuh sejajar; mulut bayi terbuka lebar untuk merangkul areola, bukan hanya puting. Pilihan posisi yang umum dan nyaman termasuk cradle hold, cross‑cradle hold, side‑lying (berbaring menyamping), football hold, dan posisi rebahan. Ibu bisa mencoba beberapa hingga menemukan yang paling pas untuk Ibu dan bayi.

Tanda Bayi Mendapat ASI dalam Jumlah Cukup

Ibu perlu mengenali tanda bayi sudah cukup ASI. Perkembangan berat badan yang meningkat stabil merupakan indikator utama. Perhatikan juga frekuensi popok basah, bayi yang mendapatkan cukup ASI biasanya mengganti popok 6–8 kali sehari.

Setelah menyusu, bayi akan terlihat tenang atau tidur pulas dengan wajah rileks. Bayi yang cukup ASI juga menunjukkan pola hisap dan telan yang teratur selama proses menyusui.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Saat Menyusui

Pastikan pelekatan bayi tepat: dagu menyentuh payudara, bibir bawah memutar keluar, dan bagian atas areola terlihat lebih banyak. Jika terasa nyeri saat menyusui, lepaskan dan perbaiki pelekatan dengan memasukkan jari kecil ke mulut bayi terlebih dahulu sebelum melepas.

Selain itu, lingkungan yang tenang dan dukungan dari pasangan serta keluarga sangat membantu agar proses menyusui berjalan lancar dan menyenangkan.

Dukung ASI Lewat Nutrisi dan Istirahat

Asupan gizi seimbang serta hidrasi yang cukup sangat penting. Konsumsi makanan kaya protein, sayur, buah, dan cairan akan menjaga kualitas ASI dan energi Ibu. Jangan lupa istirahat cukup untuk memulihkan stamina dan menjaga suasana hati tetap stabil.

Tanda Bayi Kekurangan ASI

Segera konsultasikan ke tenaga medis jika bayi tampak rewel terus menerus, memiliki popok yang jarang basah, atau berat badannya stagnan. Tanda-tanda ini bisa menunjukkan bahwa bayi kekurangan ASI dan memerlukan perhatian lebih lanjut.

Dukung Nutrisi Tambahan untuk Menunjang Menyusui

Menjadi Ibu menyusui bukan berarti Ibu tidak boleh mendapat dukungan nutrisi tambahan. Susu hamil atau laktasi seperti Prenagen Lactamom membantu memenuhi kebutuhan ekstra selama menyusui dan menjaga kualitas ASI. Baca selengkapnya di sini: Khasiat Susu Prenagen Lactamom

Mempraktikkan cara menyusui yang benar, didukung perlengkapan tepat dan tanda-tanda kecukupan ASI, membuat Ibu serta bayi mendapatkan proses menyusui yang hangat, nyaman, dan bergizi. Bila ada kendala atau pertanyaan lainnya, Ibu bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau tenaga kesehatan terpercaya.