Setelah melewati fase melahirkan, Ibu akan memasuki satu fase yang tak kalah penting yakni fase menyusui. Fase ini dikatakan penting, sebab ASI merupakan sumber gizi yang terbaik untuk bayi, yang kandungan nutrisinya tidak bisa digantikan dengan makanan apa pun. Oleh sebab itu, mengingat pentingnya keberadaan ASI ini, Ibu pun melakukan berbagai cara untuk memastikan agar ASI bisa mengalir dengan lancar. Mulai dari mengonsumsi minuman pelancar ASI seperti PRENAGEN juice dan Veggie dengan ekstrak daun katuk, melakukan pijat payudara, hingga memompa ASI. Segala cara dilakukan untuk memastikan bayi mendapat konsumsi ASI yang maksimal.
Baca Juga: Tips Memilih Susu Ibu Menyusui
Patut Ibu ketahui bahwa ASI bisa mengalir dengan lancar karena dipengaruhi oleh dua hormon. Hormon tersebut adalah hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Hormon prolaktin bisa didapatkan dengan mudah dari makanan atau minuman pelancar ASI, namun tidak demikian halnya dengan hormon oksitosin. Hormon oksitosin dikenal sebagai hormon kasih sayang, yang bisa hadir dari rasa bahagia, ketenangan, rasa nyaman, dan juga rasa aman.
Nah, disinilah peran Ayah sangat dibutuhkan. Ayah bisa memberikan dukungan fisik dan emosional pada Ibu dalam proses menyusui. Hal-hal sederhana seperti membantu menjaga bayi, menemani Ibu saat menyusui di tengah malam, atau bahkan memberikan pijatan lembut di area leher bisa menimbulkan perasaan tenang dan juga nyaman pada Ibu. Ketika Ibu merasa mendapatkan dukungan, maka hormon oksitosin akan meningkat dan menambah jumlah ASI. Ayah juga harus belajar memahami Ibu karena dalam proses menyusui ini, Ibu akan merasa lebih sensitif dari biasanya.
Baca Juga: Tips Menyusui Bayi di Tempat Umum
Keterkaitan antara dukungan Ayah dan keberhasilan program ASI juga dibuktikan melalui hasil disertasi karya Ir. Judhiastuty Februhartanty, MSc. yang berjudul Strategic Roles of Fathers in Optimizing Breastfeeding Practices: A Study in an Urban Setting of Jakarta. Dalam hasil disertasi tersebut, disebutkan bahwa keberhasilan proses menyusui bisa dicapai dengan hubungan pola menyusui tiga pihak antara Ayah, Ibu, dan juga bayi. Menyusui adalah proses belajar dan mengenal, maka baik Ayah, Ibu, dan juga bayi mulai belajar mengenal satu sama lain untuk mendapatkan hasil menyusui yang maksimal.