Bukan hanya kesuburan wanita, tetapi kualitas sperma juga memiliki andil penting dalam keberhasilan program hamil. Banyak yang menafsirkan bahwa kekentalan sperma memengaruhi kesuburan pria. Lalu jika sperma encer, apakah Ibu dan Ayah akan sulit mempunyai anak? Temukan jawabannya dalam artikel ini yuk.
Jika Ayah dan Ibu sering mendengar istilah “sperma encer”, sebetulnya yang encer di sini bukanlah sperma, melainkan air mani. Jadi, lebih tepat kalau istilah ini disebut dengan “air mani encer”. Kenapa demikian?
Ketika ejakulasi, Ayah akan mengeluarkan cairan yang bernama air mani. Cairan ini umumnya berwarna putih, bertekstur kental, dan sedikit lengket. Namun pada beberapa kondisi, kekentalan dari air mani bisa saja lebih rendah, sehingga lebih banyak mengandung air. Selain itu, warnanya lebih bervariasi.
Namun, di dalam air mani yang encer sekalipun, tetap terdapat komponen sel sperma yang nantinya akan membuahi sel telur. Jumlah dan kualitas sel tersebut juga beragam.
Meskipun konsistensi air mani tidak kental, bukan berarti sel di dalamnya tidak berkualitas, ya. Sebab, air mani yang kekentalannya rendah masih bisa mengandung sel yang berfungsi baik dan dapat membuahi sel telur. Jadi, dugaan bahwa sperma yang encer akan menyulitkan untuk hamil sebetulnya merupakan pernyataan yang kurang tepat.
Ada banyak faktor yang menunjukkan bahwa sel sperma bisa dikatakan sehat dan berkualitas. Bukan hanya dilihat dari kekentalan air mani, tetapi juga kuantitas, pergerakan, bentuk dan strukturnya.
Dalam proses terjadinya kehamilan, ada beberapa tahap yang perlu dilalui. Saat ejakulasi terjadi di area vagina, jutaan sel sperma dalam air mani akan bergerak dan membuahi sel telur di saluran telur.
Ketika pembuahan berhasil, sel telur akan berkembang menjadi zigot. Kemudian, zigot akan berkembang menjadi embrio yang bergerak menuju dinding rahim dan menempel pada dinding rahim. Proses penempelan inilah yang disebut dengan implantasi.
Jika implantasi berhasil dan janin berkembang, maka Ibu akan mengalami kehamilan. Namun jika ada kegagalan saat proses pergerakan atau pelekatan embrio pada dinding rahim, maka implantasi tidak berhasil, sehingga gagal menciptakan kehamilan.
Untuk meningkatkan peluang keberhasilan untuk hamil, Ibu dan Ayah memiliki peran yang sama pentingnya. Untuk menyujudkan kehamilan, berikut beberapa upaya yang bisa Ibu dan Ayah lakukan:
Nah, Ibu sekarang sudah tidak perlu khawatir terkait spekulasi bahwa sperma encer akan sulit punya anak, ya. Sebab, kekentalan air mani Ayah bukanlah patokan bahwa sperma di dalamnya sehat. Agar kehamilan bisa segera terwujud, Ayah dan Ibu bisa sama-sama mempersiapkan diri untuk mulai menjaga kesehatan dan memperbaiki asupan nutrisi.
Ibu juga bisa mulai mengonsumsi susu promil yang kaya PROTEIN, asam folat, vitamin dan mineral, seperti PRENAGEN esensis. Susu ini tak hanya mampu meningkatkn kesuburan Ibu, tetapi juga mendukung keberhasilan untuk hamil. Yuk, kenali lebih dalam terkait kandungan dan manfaat dalam artikel berikut ini: Kandungan Susu PRENAGEN esensis untuk Program Hamil.
Referensi: