Simak Lengkap Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Simak Lengkap Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan

Ibu dan Ayah mana yang tidak bahagia dengan kelahiran Buah Hati? Tentunya, semua orang tua ya! Anak adalah anugerah terindah yang diberikan kepada setiap orang tua di dunia. Bicara soal kelahiran Buah Hati bagi Ibu dan Ayah beragama Muslim pastinya tidak asing lagi dengan aqiqah. Aqiqah merupakan sebuah ibadah yang dilakukan umat Muslim sebagai bentuk rasa syukur kepada SWT atas kelahiran Buah Hati. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih kambing dan dibagikan kepada saudara maupun anak sekitar yang membutuhkan. Baik aqiqah untuk anak perempuan, atau aqiqah untuk anak laki-laki adalah berbeda pada beberapa hal.

Namun begitu, aqiqah merupakan tergolong sunnah yang diutamakan. Dikutip Kumparan, mengutip buku Aqiqah karya Ahmad bin Mahmud Ad-Dib, waktu yang dianjurkan berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), dan diberi nama dan dicukur rambutnya” (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani). yaitu pada hari ketujuh setelah kelahiran Buah Hati. Namun apabila berhalangan, Ibu dan Ayah dapat melaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21. Ingin tahu tata cara aqiqah pada anak selengkapnya? Ayo baca artikel ini sampai habis ya, Bu!

Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah merupakan sunnah muakkad, artinya sunnah dan ibadah yang diutamakan bagi umat yang mampu sehingga dilakukan pada waktu tepat. Namun begitu, karena bukan wajib, maka yang tidak mampu aqiqah boleh ditinggalkan tanpa menimbulkan dosa. Syariat untuk melakukan aqiqah ditemukan pada hadist-hadist Nabi Muhammad SAW. Untuk syarat hewan aqiqah yaitu domba atau kambing dalam keadaan sehat, boleh betina maupun jantan, serta berumur minimal satu tahun.

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan

Seperti yang dipaparkan di atas, syarat hewan untuk aqiqah anak laki-laki dan perempuan berbeda. Baik tata cara aqiqah anak laki-laki, maupun tata cara aqiqah anak perempuan sesuai sunnah. Dilansir NU Online, aqiqah bagi anak laki-laki disunnahkan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan disunnahkan satu ekor kambing. Hal ini berdasarkan riwayat Ummu Kurz al-Ka’biyyah ra yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai aqiqah: “Sunnah untuk disembelih (beraqiqah) dua ekor yang sama bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan.” (Abu Ishaq al-Sirazi, al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam asy-Syafi’i, Bairut-Dar al-Fikr, tt, juz, 1, h. 241)

Jika Ibu bertanya mengapa anak laki-laki diaqiqahi dua ekor kambing, sedangkan perempuan hanya satu ekor kambing. Karena kondisi sosial orang Arab dan pemikiran mereka kala itu, dimana kehadiran anak laki-laki lebih mereka harapkan dibandingkan anak perempuan. Aqiqah untuk laki-laki jika disamakan dengan satu ekor juga seperti perempuan, tentu diperbolehkan karena Rasulullah SAW sendiri mengaqiqahi cucunya, yaitu Hasan ra dan Husain ra masing-masing satu kambing gibas: “Jika masing-masing anak baik laki-laki maupun perempuan diaqiqahi dengan satu ekor kambing, maka itu boleh karena ada riwayat dari Ibnu Abbas ra yang menyatakan bahkan Rasulullah SAW mengaqiqahi Hasan ra dan Husain ra masing-masing satu kambing gibas” (al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam asy-Syafi’i, juz, 1, h. 241).

Doa Aqiqah

Dalam susunan acara aqiqah sesuai sunnah, tentu doa dibacakan oleh Ibu dan Ayah sesuai dengan momen yang sedang dilakukan. Berikut ini doa aqiqah yang bisa Ibu dan Ayah bacakan:

Saat Mencukur Rambut dan Memberi Nama Buah Hati

Berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), dan diberi nama dan dicukur rambutnya” (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Ibu dan Ayah perlu mencukur rambut anak dimulai dari sebelah kanan ke kiri dan dicukur semua atau gundul. Setelah itu, nama bayi diberikan. Oleh karena itu, doa aqiqah saat momen ini:

"Bismillahirohmanirrohiim alhamdulillahirobbil 'aalamiin allahuma nurussamawati wanurussyamsi walqomari allahuma syirullahi nurunnubuwati rosulallahi salallahu alaihi wasalama walhamdu lillahi robbil 'alamin."
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, cahaya langit, matahari dan bulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian Rasulullah SAW dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Saat Menyembelih Hewan

Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan cara yang baik kepada tiap-tiap segala sesuatu. Maka apabila kamu membunuh, hendaklah membunuh dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih, hendaklah menyembelih dengan cara yang baik dan hendaklah ia memudahkan (kematian) binatang yang disembelihnya." (HR Muslim). Untuk doa yang dibacakan, yaitu:

"Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin."
Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad.”

Saat Membacakan Doa Untuk Buah Hati

Setelah itu, Ibu dan Ayah bisa melanjutkan doa untuk buah hati dengan membacakan berikut ini:

"U'iidzuka bi kalimaatillaahit min kulli syaitooni wa haammah. Wa min kulli 'ainin laammah."
Artinya: Saya perlindungan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang prima, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian.

"Ahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî'is sayyiâti wal 'ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi 'inâyatika wa ri'âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ 'alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj'alnâ wa iyyâhum min ahlil 'ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj'alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni."
Artinya: Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummu shibyan, serta gejala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindungan-Mu yang lestari. Dengan hal tersebut, aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada di antara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, kebaikan, dan Al-Qur'an. Jangan jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela."

Tata Cara Aqiqah Anak yang Sudah Besar

Tentu banyak Ibu dan Ayah yang menanyakan, apakah bisa aqiqah dilakukan jika anak sudah besar? Biaya aqiqah memang tak sedikit yang dikeluarkan, oleh karena itu bagi yang kurang mampu tidak melaksanakan aqiqah. Menurut Ibupedia dilansir dari situs Konsultasi Syariah, mazhab Malikiyah berpendapat kesempatan orang tua mengaqiqahi anak bila sudah lewat hari ketujuh setelah persalinan dianggap gugur. Namun ada juga yang berpendapat selama anak belum baligh, aqiqah masih bisa dilakukan yakni sebelum anak perempuan menstruasi dan anak laki-laki mimpi basah. Menurut Imam as-Syafii bila aqiqah tertunda sampai anak mencapai baligh maka gugur aqiqahnya.

Bagi Ibu dan Ayah yang mampu, serta melaksanakan tata cara aqiqah sebaiknya mempersiapkan segala persiapannya dengan matang sebelum kelahiran Buah Hati, termasuk menyiapkan hewan sembelih, pengajian, menyiapkan nama hingga menyediakan budget. Namun bagi Ibu dan Ayah yang belum mampu, karena aqiqah bukan wajib dan boleh ditinggalkan tanpa dosa.