Ketahui Lebih Jauh Tentang Imunisasi untuk Si Kecil

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ketahui Lebih Jauh Tentang Imunisasi untuk Si Kecil

Imunisasi merupakan upaya pencegahan kesehatan Si Kecil dimasa depan untuk melindungi terhadap berbagai infeksi berbahaya. Menurut dr Toto Wisnu Hendrarto, Sp.A, data terakhir WHO terdapat kematian bayi sebesar 1,4 juta jiwa pertahun yang diakibatkan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah melalui imunisasi.

Baca Juga: Tips Mudah Memberikan Sayur dan Buah pada Anak

Sesuai dengan program organisasi kesehatan dunia WHO, pemerintah Indonesia mewajibkan lima jenis imunisasi bagi anak-anak dan tujuh jenis imunisasi lainnya dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh anak terhadap beberapa jenis penyakit.

Imunisasi yang Wajib Diberikan

BCG

Vaksin BCG diberikan bayi sejak lahir untuk membantu mencegah penyakit TBC. Namun jika usia bayi sudah lebih dari 3 bulan perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu, karena BCG baru dapat diberikan setelah hasil uji tuberkulin negatif.

Hepatitis B

Hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali yaitu dalam waktu 12 jam setelah lahir, lalu imunisasi dilanjutkan setelah bayi berusia 1 bulan.

Polio

Vaksin polio dapat diberikan saat kunjungan pertama setelah bayi lahir, selanjutnya akan diberikan lagi sebanyak 3 kali yaitu ketika berumur 2, 4, dan 6 bulan. Lalu pemberian vaksin ini diulang pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

DTP

Vaksin DTP diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, dan pertusis. Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berusia lebih dari 6 minggu, 4 bulan, dan 6 bulan. Pemberian vaksin DTP akan diulang pada umur 18 bulan dan 5 tahun.

Campak

Vaksin campak pertama kali diberikan saat usia bayi 9 bulan dan vaksin campak yang kedua diberikan pada umur 6 tahun.

Untuk mengurangi risiko efek samping serius setelah anak mendapatkan vaksin, hindarilah larangan-larangan yang berikut ini: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksin Anak.

Jenis Imunisasi yang Dianjurkan

Vaksin Hib dan Pneumokokus (PCV)

Vaksin ini untuk mencegah penyakit paru-paru dan radang otak. Vaksin ini diberikan pada umur 2 bulan dengan interval waktu 2 bulan sebanyak 3 kali, kemudian diulang saat bayi berumur 15-18 bulan. Sedangkan PCV diulang saat anak berusia 12-15 bulan.

Vaksin influenza

Dapat diberikan setahun sekali sejak umur 6 bulan dan dapat terus diberikan hingga dewasa.

Baca Juga: Permainan-permainan yang Merangsang Motorik Anak

  • Tifoid
    Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit typus. Pemberian vaksin ini dapat diulang setiap 3 tahun
  • Hepatitis A dan Varicella
    Hepatitis A diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan. Sedangkan vaksin varisela mulai diberikan saat anak sudah berusia diatas 10 tahun.

Sebaiknya keadaan Si Kecil pada saat pemberian vaksin imunisasi harus dalam kondisi badan yang sehat, karena badan anak yang sedang sakit tubuhnya ketika di imunisasi akan merasa berat, sehingga kekebalan yang terbentuk tidak tinggi. Ibu juga jangan sampai terlewat ya jadwal imunisasi anak. Ketahui di sini: Catat, Ini Jenis dan Jadwal Imunisasi Bayi.