Can breastfeeding mothers drink coffee? These are the Facts

Written by: Redaksi Klikdokter.com

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Faktanya

Dalam batas yang wajar, secara umum tidak berbahaya bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi kopi. Meski masih menjadi perdebatan mengenai apakah aman atau tidak untuk mengkonsumsi kopi saat menyusui. 

Pada dasarnya, apa pun yang dikonsumsi oleh ibu akan masuk ke dalam ke dalam ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan efek dari apa yang dia konsumsi, termasuk minuman seperti kopi. Cari tahu lebih lanjut tentang minum kopi pada ibu menyusui dan tips aman mengkonsumsinya dalam ulasan berikut yuk.

Pengaruh Kafein Terhadap ASI

Dilansir dari laman Healthline, kadar kafein dalam ASI mencapai puncaknya sekitar satu hingga dua jam setelah dikonsumsi dan kemudian mulai berkurang. Namun, jumlah kafein yang benar-benar masuk ke dalam ASI saat sang ibu minum kopi sangat sedikit.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di PubMed pada tahun 1984 menemukan bahwa dari minuman yang mengandung 36-335 mg kafein, sekitar 0,06-1,5% dari dosis kafein yang dikonsumsi oleh sang ibu masuk ke dalam ASI mereka. Artinya, sebagian kecil kafein yang ibu konsumsi akan ditemukan dalam ASI yang diberikan kepada bayinya. Meskipun persentase ini terlihat kecil, namun bayi tidak dapat memetabolisme kafein secepat orang dewasa. 

Saat mengkonsumsi kafein, kafein tersebut akan diserap dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah. Setelah itu, hati akan memprosesnya dan mengubahnya menjadi senyawa yang mempengaruhi organ dan fungsi tubuh yang berbeda.

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?

Jadi, boleh ibu menyusui minum kopi? Ya, boleh. Ibu menyusui boleh minum kopi, namun dengan batasan tertentu tergantung pada kondisi ibu dan bayinya.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar ibu menyusui tidak melebihi asupan kafein sebanyak 300 miligram. Sebagai patokan pengukurannya, 1 cangkir (240 ml) kopi hitam mengandung sekitar 95–200 mg kafein, sedangkan 1 cangkir kopi instan mengandung sekitar 27–173 mg kafein.

Jadi, tidak masalah jika ibu ingin minum kopi saat menyusui, tetapi penting untuk membatasinya dan memperhatikan adanya perubahan perilaku pada bayi. Jika ibu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Risiko Ibu Menyusui Minum Kopi Terhadap Bayi

Ketika ibu menyusui minum kopi, maka sebagian kecil kafein dalam ASI dapat dikonsumsi oleh bayi. Namun, tubuh bayi belum dapat memecah dan menghilangkan kafein seperti tubuh orang dewasa karena organ seperti ginjal dan hati mereka belum sepenuhnya berkembang. Akibatnya, kafein dapat menumpuk di dalam tubuh bayi.

Nah, efek dari kafein pada bayi dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi oleh ibu menyusui tidak memiliki efek signifikan pada detak jantung, waktu tidur, atau sering terbangun di malam hari pada bayi yang disusui. Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi oleh ibu menyusui dapat berhubungan dengan penurunan tingkat ASI eksklusif pada 6 bulan setelah melahirkan, serta peningkatan risiko kolik pada bayi dan eksaserbasi dermatitis atopik.

Tips Minum Kopi untuk Ibu Menyusui

Bagi ibu yang masih khawatir akan hal ini, berikut adalah tips aman minum kopi bagi ibu menyusui yang bisa dipraktikkan.

  • Berikan ASI sebelum ibu minum kopi atau mengonsumsi produk yang mengandung kafein. Jika ibu telah minum kopi, sebaiknya menunggu minimal tiga jam sebelum menyusui kembali. 
  • Batasi asupan kafein agar tidak melebihi satu cangkir kopi per hari. Mengurangi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi risiko efek samping pada bayi.
  • Pilih jenis kopi yang mengandung kafein yang rendah, seperti kopi decaf. Kopi decaf adalah kopi yang telah diolah sedemikian rupa untuk mengurangi kandungan kafeinnya.
  • Hindari mengkonsumsi kafein di malam hari, karena dapat mempengaruhi pola tidur bayi dan membuatnya sulit tidur atau terjaga secara berlebihan.
  • Jika bayi menunjukkan tanda-tanda gangguan tidur atau rewel setelah ibu minum kopi, disarankan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi kafein sampai ibu selesai menyusui atau sampai bayi cukup dewasa untuk dapat mengolah kafein dengan baik dalam tubuhnya.

Ibu juga perlu memilih jenis kopi dengan kandungan kafein yang lebih rendah atau memilih kopi tanpa kafein sebagai alternatif untuk menjaga kualitas ASI. Namun, yang lebih penting adalah memastikan bahwa ibu menyusui memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya terlebih dahulu agar dapat memproduksi ASI yang berkualitas bagi bayinya. 

Cari tahu lebih lanjut tentang vitamin ibu menyusui yang dapat meningkatkan kualitas dengan membaca artikel berikut yuk: Vitamin Ibu Menyusui Untuk Tingkatkan Kualitas ASI