Sebagian besar orang, terutama masyarakat yang tinggal di pelosok desa dan terpencil masih mengabaikan bahaya hamil muda. Pengetahuan masyarakat terbelakang tentang hamil muda ataupun nikah muda yang masih terbatas membuat mereka masih melakukan hal tersebut. Oleh karena itulah pengetahuan masyarakat akan hamil muda dan nikah muda perlu lebih ditingkatkan.
Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Muda bagi Ibu Hamil Muda
Bahaya Hamil saat Usia Muda
Perkembangan teknologi internet yang semakin canggih dan berbagai tayangan televisi yang kurang mendidik bisa menjadi beberapa faktor penyebab anak remaja melakukan pergaulan bebas. Padahal ada sangat banyak bahaya akibat hamil muda yang perlu diketahui, antara lain:
- Rusaknya Organ Reproduksi
Ahli kesehatan di berbagai belahan dunia mengungkapkan bahwa organ reproduksi terutama organ reproduksi anak gadis remaja belum siap melakukan hubungan intim dan juga belum siap untuk mengandung. Apabila hal itu terjadi, kemungkinan buruknya adalah terjadinya keguguran berulang kali karena kondisi rahim yang belum matang. Di samping itu, keguguran yang berulang bisa menyebabkan rusaknya organ reproduksi wanita bahkan besar kemungkinan untuk bisa mengandung lagi sangat nihil.
- Keguguran
Terkait yang dibahas sebelumnya, risiko nyata yang bisa dialami oleh wanita akibat hamil muda adalah mengalami keguguran. Umumnya penyebab keguguran hamil muda adalah rahim wanita yang masih muda masih belum siap dan belum matang kehamilan. Hal ini akhirnya akan mengakibatkan keguguran pada wanita tersebut.
- Cacat Fisik
Hal yang menjadi bahaya hamil di usia muda lainnya adalah bayi yang dilahirkan mengalami cacat fisik. Kondisi ini dapat terjadi akibat sel telur wanita muda di usia bawah 20 tahun belum terbentuk sempurna, sehingga pada saat sel telur dibuahi akan menimbulkan kecacatan terutama kondisi cacat fisik bagi janinnya kelak.
- Hipertensi
Wanita muda yang hamil memiliki risiko terkena hipertensi yang lebih tinggi daripada wanita yang hamil di usia matang. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan pregnancy induced hypertension. Kondisi hipertensi adalah pemicu timbulnya preeklamsia, kombinasi dari penyakit darah tinggi, sehingga membuat terjadinya komplikasi kehamilan.
- Kanker Serviks
Salah satu bahaya hamil muda selanjutnya adalah risiko terkena kanker serviks. Hal itu disebabkan aktivitas berhubungan seksual saat masih muda bisa menyebabkan leher rahim terkena virus. Penyebaran virus tersebut bisa berubah menjadi kanker serviks (leher rahim) terutama virus yang tidak segera ditangani.
- Mudah Terkena Infeksi
Organ reproduksi yang masih belum matang untuk melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan risiko organ reproduksi tersebut mudah terkena infeksi. Terlebih ditambah dengan faktor rendahnya ekonomi, stres dan perawatan organ reproduksi yang belum banyak dipahami menyebabkan wanita mudah terkena infeksi terutama saat wanita tersebut mengalami nifas. Banyak bakteri bisa masuk ke dalam organ reproduksi dan menimbulkan infeksi.
- Depresi
Remaja yang belum siap mental maupun fisik untuk hamil bisa mengalami depresi. Depresi tersebut bisa menyerang remaja sehabis melahirkan bayinya. Depresi ditandai dengan munculnya perasaan rendah diri, sedih dan juga tidak mau mengurus bayi setelah dilahirkan. Depresi tersebut jika lama dibiarkan bisa berubah menjadi sindrom baby blues, yaitu depresi berkepanjangan sehabis melahirkan.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Hamil Muda? Inilah Jawabannya
Sangat penting bagi wanita untuk mengetahui usia yang cukup dalam mengalami kehamilan serta melahirkan. Usia yang terlalu muda atau terlalu tua tentunya memiliki risiko berbahaya lebih besar. Jaga dan tempatkan diri agar tidak terjerumus ke hal-hal tidak diinginkan nantinya.