Awas, Kebiasaan Ibu Hamil Ini Picu Stunting pada Anak

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Awas, Kebiasaan Ibu Hamil Ini Picu Stunting pada Anak

Masalah stunting menjadi salah satu kekhawatiran setiap orangtua. Stunting adalah kondisi anak yang memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang, jika dibandingkan dengan umurnya. Kondisi ini juga bisa mengganggu kecerdasan dan menimbulkan penyakit degeneratif (penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi dan osteoporosis).

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, masih ada sekitar 30,8 persen balita yang mengalami kondisi stunting di Indonesia,. Stunting tidak hanya terjadi saat buah hati sudah menerima makanan pendamping. Kondisi ini dapat terjadi sejak janin di dalam kandungan atau bahkan sebelum terjadi konsepsi (pembuahan).

Oleh karena itu, pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sebelum atau sejak kehamilan. Hindari penyebab stunting dan ketahui cara mencegahnya di bawah ini.

Kebiasaan Ibu Hamil yang Sebabkan Anak Stunting

Berikut ini beberapa kebiasaan ibu hamil yang bisa menyebabkan stunting pada anak:

Tidak Memenuhi Asupan Nutrisi dengan Baik Saat Hamil

Cara mencegah stunting saat hamil utamanya adalah memenuhi nutrisi ibu hamil dengan baik. Pemenuhan nutrisi saat hamil sangatlah penting. Dengan tercukupinya nutrisi, tak hanya tubuh ibu hamil yang sehat, namun janin di dalam kandungan pun dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.

 Memenuhi asupan nutrisi saat hamil bukan hanya terpaku pada jumlah makanan yang dikonsumsi, melainkan juga harus mementingkan kualitas makanannya. Penuhi nutrisi saat hamil mulai dari mengonsumsi sumber serat, karbohidrat, protein, vitamin, mineral, hingga lemak baik.

Tidak Mengonsumsi Suplemen Tambahan Saat Hamil

Cara mencegah stunting saat hamil berikutnya adalah mengonsumsi suplemen tambahan yang disarankan dokter kandungan atau bidan. Suplemen kehamilan berguna untuk menunjang tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Pasalnya, ibu hamil rentan mengalami anemia. Anemia saat hamil yang tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, hingga meningkatkan risiko perdarahan saat persalinan.

Infeksi Berulang

Kurangnya asupan nutrisi maupun kondisi anemia selama kehamilan dapat memicu infeksi berulang. Nyatanya, asupan nutrisi dan anemia berhubungan erat dengan sistem daya tahan tubuh.

Apabila hal ini tidak ditangani, tentu saja akan memengaruhi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Janin tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga besar risikonya mengalami gangguan tumbuh kembang hingga berat badan lahir rendah nantinya.

Kebersihan Kurang Terjaga

Kebersihan tempat tinggal wajib ibu hamil jaga demi menurunkan risiko infeksi berulang, yang kelak dapat menyebabkan stunting maupun masalah kesehatan lainnya. Saat hamil, ibu disarankan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan mencuci tangan sebelum makan maupun mengolah makanan.

Gaya Hidup Tidak Sehat

Cara mencegah stunting saat hamil yang tidak kalah penting adalah menerapkan gaya hidup sehat.Tidak hanya memerhatikan makanan yang dikonsumsi, ibu hamil juga disarankan berolahraga rutin dan menjauhi kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol.

Jika ibu seorang perokok, sebaiknya saat hamil berhentilah merokok dan jauhi paparan asap rokok. Asap rokok dapat mengganggu kesehatan saluran napas ibu hamil, serta meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan mengalami stunting.

Tidak Rutin Memeriksakan Diri dan Kandungan

Kenyataannya, beberapa ibu hamil ada yang malas memeriksakan diri dan kandungannya ke fasilitas kesehatan terdekat. Padahal, hal ini menjadi salah satu cara mencegah stunting saat hamil.

Pemeriksaan oleh dokter maupun bidan bisa membantu memantau kesehatan ibu serta pertumbuhan dan perkembangan janin. Nantinya, apabila ditemukan suatu masalah baik pada ibu maupun janin, dokter bisa segera melakukan penanganan, sehingga kondisi keduanya tetap baik.

Hati-hati, stunting dapat terjadi pada setiap anak. Tak hanya dari golongan masyarakat bawah, golongan menengah ke atas pun tetap bisa memiliki risiko stunting.

Untuk itu, setiap ibu hamil sangat disarankan untuk memenuhi nutrisi saat hamil dengan tepat. Jatuhkan pilihan nutrisi persiapan kehamilan pada PRENAGEN esensis dan nutrisi masa kehamilan dengan PRENAGEN mommy.

PRENAGEN mommy mengandung nutrisi lengkap yaitu PROTEIN, DHA-Omega 3, dan Tinggi Kalsium, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Pasalnya, vitamin dan mineral saja tidak cukup untuk pemenuhan nutrisi selama hamil. 

PRENAGEN mommy mengandung asam folat untuk mencegah risiko cacat tabung otak. Zat besi berguna dalam pembentukan sel darah merah. Ada pula sumber serat pangan, kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin D yang berperan dalam pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta mempertahankan kepadatan tulang ibu.

PRENAGEN mommy juga dilengkapi DHA dan omega 3 yang mendukung perkembangan otak, fungsi otak, dan tumbuh kembang janin. Tak ketinggalan kandungan protein, vitamin C, D3, E, dan zinc yang mendukung imun serta kesehatan ibu dan buah hati. Lihat informasi produk selengkapnya di sini: PRENAGEN mommy

Selain itu, sebelum hamil, jangan lupa mempersiapkan kecukupan nutrisi. Pasalnya, stunting juga dipengaruhi nutrisi sebelum kehamilan. 

PRENAGEN esensis bisa menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi sebelum kehamilan. Kandungannya terdiri dari sumber protein, asam folat, zink, dan rendah lemak yang membantu mendukung persiapan kehamilan.

Pastikan untuk mempersiapkan nutrisi sebelum dan saat kehamilan dengan baik demi mencegah stunting pada buah hati. Persiapkan sejak dini, karena waktu tak bisa kembali.