Stunting adalah kondisi di mana Buah Hati mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu lama. Salah satu penyebab stunting bisa terjadi sejak masa kehamilan, seperti tidak memenuhi asupan nutrisi yang cukup atau gaya hidup tidak sehat.
Faktor lain seperti infeksi berulang dan kurangnya kebersihan juga dapat memengaruhi kesehatan Ibu dan janin. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang faktor yang menyebabkan stunting, yuk simak pembahasan selanjutnya!
Kekurangan asupan nutrisi selama kehamilan merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan stunting pada Buah Hati. Saat Ibu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, perkembangan janin di dalam kandungan bisa terganggu. Hal ini dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat, terutama pada periode krusial ketika organ tubuh dan sistem saraf janin sedang berkembang pesat.
Nutrisi yang diperlukan selama kehamilan bukan hanya soal jumlah makanan, tetapi juga kualitasnya. Ibu perlu memastikan asupan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, serta vitamin dan mineral yang cukup.
Kekurangan salah satu dari zat gizi tersebut, seperti PROTEIN yang berperan dalam pembentukan jaringan tubuh, bisa berdampak negatif pada perkembangan Buah Hati. Nutrisi yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi berat lahir yang rendah, yang menjadi salah satu faktor risiko stunting.
Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan nutrisi sejak awal kehamilan sangat penting agar janin dapat berkembang dengan baik dan terhindar dari risiko stunting. Ibu hamil bisa memperhatikan pola makan seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, dan sumber PROTEIN seperti ikan, telur, serta kacang-kacangan untuk mendukung tumbuh kembang optimal Buah Hati.
Infeksi yang rentan terjadi di masa kehamilan, seperti infeksi saluran pernapasan atau pencernaan, dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh Ibu ke janin. Akibatnya, janin tidak mendapatkan asupan gizi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi yang terjadi berulang kali bisa memengaruhi berat badan lahir Buah Hati dan meningkatkan risiko stunting.
Paparan infeksi biasanya terjadi ketika daya tahan tubuh Ibu hamil menurun, yang bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi atau anemia. Sistem imun yang lemah membuat Ibu lebih rentan terhadap berbagai penyakit, dan ini dapat menghambat penyerapan nutrisi yang seharusnya diperoleh oleh janin.
Jika infeksi berlangsung terus-menerus, janin akan kekurangan nutrisi esensial yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang sehat. Untuk mencegah infeksi berulang, Ibu hamil perlu menjaga asupan gizi dan mengelola kondisi kesehatan secara optimal. Penting bagi Ibu untuk rutin memeriksakan diri ke dokter, menjaga kebersihan, serta mengonsumsi makanan yang mendukung daya tahan tubuh.
Lingkungan yang tidak bersih dan kebiasaan kurang higienis dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi pencernaan, yang menghambat penyerapan nutrisi. Jika hal ini terjadi, janin bisa saja kekurangan nutrisi yang diperlukan, sehingga risiko stunting pun meningkat.
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan adalah langkah sederhana namun efektif untuk melindungi Ibu dan Buah Hati dari infeksi. Ibu bisa memulainya dengan hal-hal kecil, seperti mencuci tangan sebelum makan dan mengolah makanan. Kebiasaan ini akan membantu mengurangi risiko terkena penyakit, sekaligus memastikan nutrisi yang masuk ke tubuh Ibu terserap dengan baik oleh janin.
Selain itu, kebersihan makanan juga penting untuk diperhatikan. Pastikan sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lain dicuci bersih sebelum dimasak atau dikonsumsi agar terhindar dari kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Penyebab stunting selanjutnya adalah gaya hidup yang tidak sehat selama kehamilan, yang dapat berdampak buruk pada perkembangan Buah Hati.
Kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko janin mengalami stunting. Gaya hidup ini tidak hanya memengaruhi kesehatan Ibu, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Untuk mencegah risiko stunting, Ibu hamil sangat disarankan untuk berhenti merokok dan menjauhi paparan asap rokok. Asap rokok dapat mengganggu kesehatan saluran pernapasan Ibu dan mengurangi suplai oksigen untuk janin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan pertumbuhan yang terhambat. Mengurangi konsumsi kafein berlebihan dan memastikan Ibu tetap terhidrasi juga penting untuk mendukung kesehatan janin.
Sebaliknya, Ibu harus mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi untuk memberikan asupan yang diperlukan janin. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang pilihan makanan yang tepat selama kehamilan berikut ini: Makanan yang Bagus untuk Ibu Hamil.
Referensi: