Cara Menyusui Bayi Baru Lahir dengan Benar

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir dengan Benar

Segera sehabis melahirkan, perhatian utama seorang ibu adalah bagaimana memberikan nutrisi terbaik bagi bayi melalui proses menyusui. Ibu dapat membangun pasokan ASI dan mengurangi kemungkinan masalah menyusui di awal dengan melakukan kontak kulit-ke-kulit. Misalnya, dengan memeluk bayi sehingga ia mendapatkan akses penuh ke payudara ibu. Bagi ibu-ibu baru yang mungkin masih ragu atau belum berpengalaman, ulasan berikut ini akan menjelaskan cara menyusui bayi baru lahir dengan benar agar ASI eksklusif dapat berjalan optimal.

Menyusui yang benar bukan hanya soal teknik, melainkan juga tentang membangun ikatan yang kuat antara ibu dan bayi. Ketika ibu menyusui, sentuhan payudara yang lembut dan kepastian mulut bayi yang terarah ke payudara membantu bayi untuk dengan mudah melekat dan menghisap ASI. Teknik kontak kulit langsung sangat dianjurkan agar bayi merasakan kehangatan dan mendapatkan rangsangan yang tepat. Dengan begitu, bayi dapat menyusu dengan lancar melalui proses yang alami.

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir

Meski produksi ASI mungkin belum maksimal pada awalnya, sebaiknya biarkan bayi menghisap payudara sesering mungkin. Riset menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang baru lahir siap menyusu selama satu jam pertama setelah melahirkan. Waktu tersebut sangat krusial, karena dengan menyusui yang benar, bayi tidak hanya mendapatkan ASI eksklusif, tetapi juga stimulasi penting yang mendorong pasokan susu ibu berkembang secara alami.

Pada momen pertama menyusui, interaksi antara ibu dan bayi sudah dimulai. Aktivitas ini bukan hanya tentang memberikan nutrisi, melainkan juga menjadi momen spesial di mana ibu dan bayi saling mengenal. Meski bagi beberapa ibu teknik menyusui yang benar tampak membingungkan, terutama jika baru pertama kali, seiring waktu dan pengalaman, keterampilan tersebut akan semakin baik. Ibu dianjurkan untuk selalu menenangkan diri dan percaya bahwa proses ini akan semakin lancar dengan latihan.

Lingkungan yang kondusif juga sangat berpengaruh pada keberhasilan menyusui. Menyusui bayi dalam ruangan yang tenang dan privat memungkinkan ibu merasa rileks dan bayi pun merasa nyaman. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses “menyentuh payudara” dengan mudah sehingga mulut bayi dapat meraih puting dengan tepat. Keteraturan menyusui sejak dini akan membantu bayi untuk terbiasa dan mengoptimalkan teknik isapan.

Menciptakan Lingkungan yang Nyaman untuk Menyusui

Bagi ibu baru, sangat penting menciptakan suasana yang kondusif agar proses menyusui berjalan dengan baik. Suasana yang tenang dan sepi memungkinkan ibu dan bayi untuk fokus pada kegiatan menyusui tanpa gangguan. Misalnya, sebaiknya ibu menyusui dalam ruangan yang memiliki pencahayaan lembut dan tidak banyak kebisingan. Kontak kulit-ke-kulit dapat lebih mudah terjadi apabila ibu memilih posisi yang nyaman sambil duduk atau berbaring dengan dukungan bantal.

Ibu dapat meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga terdekat agar tidak ada gangguan dari tamu-tamu saat proses menyusui berlangsung. Dengan demikian, ibu dan bayi bisa menikmati momen menyusui yang intim dan penuh kehangatan. Bagi ibu yang baru mulai belajar, dukungan lingkungan serta arahan dari tenaga medis atau konsultan laktasi juga bisa sangat membantu agar teknik menyusui yang benar dapat diterapkan sejak awal.

Kebersihan juga menjadi aspek penting dalam proses menyusui. Sebelum menyusui, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir agar tidak terjadi risiko penularan bakteri atau virus yang bisa mengganggu kesehatan bayi. Dengan menjaga kebersihan, selain melindungi bayi, ibu juga turut mendukung produksi ASI yang berkualitas.

Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir

Teknik posisi menyusui sangat menentukan kenyamanan dan keberhasilan bayi dalam mengisap ASI. Berbagai posisi telah dikenal dan masing-masing memiliki keunggulan tersendiri untuk menyusui bayi baru. Pada intinya, posisi yang baik harus memungkinkan mulut bayi untuk menyentuh payudara dengan tepat dan menghisap dengan ritme yang benar agar pasokan ASI terstimulasi dengan optimal. Berikut beberapa posisi menyusui bayi baru yang bisa ibu coba:

Posisi Cradle Hold

Dalam posisi ini, ibu duduk dengan nyaman dan memeluk bayi. Bayi diletakkan dengan lembut di pangkuan ibu, dengan lengan ibu menyangga tubuhnya agar bayi dapat menghadap langsung ke payudara. Pastikan bahwa telinga, bahu, dan pinggul bayi berada dalam garis lurus. Posisi cradle hold sangat membantu agar mulut bayi dapat dengan mudah menjangkau puting, sehingga proses menyusui berjalan lancar. Kontak kulit-ke-kulit yang terjadi di posisi ini juga membuat bayi merasa aman dan nyaman.

Posisi Menyusui Berbaring di Sisi

Posisi ini sangat ideal ketika ibu merasa lelah atau ingin beristirahat sambil menyusui. Ibu berbaring di sisi, sedangkan bayi diletakkan di samping dengan wajah menghadap ke ibu. Dengan menggunakan lengan untuk menopang kepala bayi, posisi ini memastikan bahwa bayi dapat menyentuh payudara dengan optimal. Teknik menyusui yang benar di posisi ini dapat membantu merangsang refleks menyusui bayi, memastikan bahwa mulut bayi dengan lembut menempel pada payudara dengan garis lurus antara kepala dan tubuh.

Posisi Berbaring ke Belakang

Dalam posisi ini, ibu berbaring telentang dengan posisi kepala sedikit terangkat. Bayi kemudian diletakkan di atas dada ibu sehingga secara naluriah bayi akan mengarahkan mulutnya kepada puting. Proses kontak kulit yang terjadi secara alami mendorong bayi untuk segera terangsang dan menghisap. Posisi berbaring ke belakang ini bisa menjadi alternatif bagi ibu yang merasa lebih nyaman berbaring setelah melahirkan, terutama jika mengalami kelelahan setelah proses persalinan yang panjang.

Posisi Rugby Hold

Bagi ibu yang menjalani operasi caesar, posisi rugby hold sering direkomendasikan. Dalam posisi ini, ibu duduk sambil didukung oleh bantal yang menempel di sisi tubuh. Bayi diletakkan di salah satu sisi payudara dengan posisi pinggul bayi berada dekat dengan pinggul ibu. Ibu perlu menggunakan tangan untuk menopang leher bayi secara stabil, sehingga bayi dengan mulutnya secara otomatis menghadap puting dengan baik. Teknik ini sangat membantu agar bayi mendapatkan ASI secara optimal tanpa tekanan berlebih, sekaligus memberikan privasi yang ibu butuhkan dalam proses menyusui.

Memperkuat Produksi ASI dengan Nutrisi dan Dukungan

Selain teknik menyusui yang benar, penting juga bagi ibu untuk menjaga pola makan dan asupan nutrisi agar produksi ASI tetap optimal. Setelah melahirkan, tubuh ibu membutuhkan nutrisi tambahan guna mendukung peningkatan pasokan dan kualitas ASI. Konsumsi makanan bergizi seimbang serta suplemen khusus seperti PRENAGEN Lactamom dapat membantu menyediakan zat besi, asam folat, omega-6, omega-3, serta inulin yang bermanfaat bagi perkembangan otak bayi. Nutrisi yang tepat mendukung agar ASI tidak hanya banyak, tetapi juga mengandung kualitas nutrisi terbaik untuk bayi.

Ibu juga harus memperhatikan keseimbangan cairan dalam tubuh dengan rutin minum air putih dan menjaga pola makan. Dengan kombinasi teknik menyusui yang benar, posisi yang nyaman, serta dukungan nutrisi, ibu tidak hanya memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif yang optimal, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat sejak awal.

Menumbuhkan Kepercayaan Diri Dalam Menyusui

Bagi ibu-ibu yang baru pertama kali menyusui, mungkin akan muncul kekhawatiran saat proses awal yang terasa baru dan menantang. Penting untuk selalu mengingat bahwa keterampilan menyusui akan berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman. Ibu dianjurkan untuk berlatih secara terus-menerus, meminta bantuan dari konsultan laktasi jika diperlukan, serta berbicara dengan ibu-ibu lain yang telah melewati fase ini.

Percaya diri dalam menyusui sangat berpengaruh pada keberhasilan proses ini. Saat bayi dapat merasakan sentuhan dan dukungan penuh melalui kontak kulit langsung, mereka akan merespon dengan cepat, sehingga proses menyusui menjadi lebih alami dan menyenangkan. Dengan teknik yang tepat, mulut bayi akan bisa menyusui dengan benar, memastikan bahwa mereka mendapatkan ASI eksklusif sesuai kebutuhan.

Bahkan, ketika terjadi kesulitan pada awal proses menyusui, bukan hal yang aneh jika ibu merasa perlu untuk mencoba beberapa posisi berbeda sampai menemukan yang paling nyaman. Jangan ragu untuk mencari tips tambahan dan berbagi pengalaman dengan sesama ibu, karena setiap proses menyusui memiliki keunikannya tersendiri.

Ibu, sesudah melahirkan, Ibu akan membutuhkan nutrisi tambahan sebagai penambah produksi dan kualitas ASI. Terapkan cara menyusui bayi baru lahir tersebut, jaga pola makan sehat secara disiplin, dan lengkapi dengan PRENAGEN lactamom khusus untuk ibu menyusui diperkaya dengan formula terbaik. Tak hanya memberi nutrisi terpenting untuk buah hati, PRENAGEN lactamom mengandung zat besi, asam folat, omega-6, omega-3, serta inulin yang mampu meningkatkan kualitas ASI dan baik bagi perkembangan otak bayi. serta inulin yang mampu meningkatkan kualitas ASI dan baik bagi perkembangan otak bayi. Biasanya Ibu akan merasa khawatir terhadap berat badan bayi yang baru lahir saat menyusui. Untuk menambah berat badannya dengan ASI, simak artikel berikut ini yuk: Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Cepat Gemuk dan Sehat