Cara Menyusui yang Benar Agar ASI Mengalir Lancar

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Menyusui yang Benar Agar ASI Mengalir Lancar

Bagi setiap Ibu, momen menyusui bayi adalah pengalaman yang penuh cinta sekaligus tantangan baru, apalagi jika ini adalah pengalaman pertama. ASI bukan hanya makanan utama untuk bayi, tetapi juga sumber antibodi alami yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh si kecil sejak hari pertama kehidupannya. Untuk itu, penting bagi Ibu memahami cara menyusui yang benar agar bayi mendapatkan manfaat ASI secara optimal.

Meski menyusui terlihat alami, sebenarnya proses ini membutuhkan keterampilan yang dipelajari baik oleh Ibu maupun bayi. Jika teknik menyusui tepat, bayi akan mendapatkan cukup ASI, sedangkan Ibu terhindar dari risiko lecet pada puting atau masalah payudara lainnya.

Langkah Awal Menyusui dengan Benar

Sebelum memulai menyusui, ada beberapa langkah sederhana namun penting yang perlu Ibu perhatikan. Pertama, selalu cuci tangan hingga bersih sebelum menyentuh bayi atau payudara untuk mencegah penularan kuman. Kemudian, keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting serta areola. Ini berfungsi sebagai disinfektan alami sekaligus menjaga kelembapan kulit puting.

Saat hendak memulai, pegang bayi dengan posisi yang nyaman. Kepala bayi sebaiknya diletakkan di lengkungan siku Ibu, sementara bokong bayi ditopang oleh telapak tangan. Pastikan posisi bayi sejajar dan membentuk garis lurus dari kepala hingga kaki, ini penting untuk memastikan leher tidak menekuk dan bayi bisa mengisap ASI dengan efektif.

Pegang payudara dengan satu tangan, dengan jempol berada di atas dan keempat jari lainnya menopang bagian bawah. Hindari menekan bagian puting atau areola.

Berikan rangsangan lembut pada bibir bayi dengan puting agar ia membuka mulut lebar. Ketika mulutnya terbuka cukup besar, arahkan kepala bayi ke payudara dan pastikan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, bukan hanya puting saja.

Posisikan Bayi Secara Nyaman dan Aman

Salah satu kunci keberhasilan dalam menyusui adalah memastikan posisi bayi yang nyaman dan aman. Posisi tubuh bayi harus mendekat ke tubuh Ibu, dengan perut bayi menghadap perut Ibu. Kepala, leher, dan punggung bayi sebaiknya membentuk satu garis lurus tanpa ada bagian yang menekuk.

Pastikan juga kepala bayi sedikit menengadah, tidak menunduk ke dada, agar ia bisa bernapas dengan bebas. Jangan memaksa bayi mendekat ke payudara hanya dengan menarik kepala; bawa tubuh bayi mendekat secara keseluruhan.

Posisi menyusui yang benar akan membuat bayi lebih mudah mengisap ASI, mencegah tersedak, dan membantu Ibu merasa lebih nyaman selama proses menyusui.

Meletakkan Mulut Bayi yang Benar

Ketika menyusui, bibir bayi harus terbuka lebar membentuk seperti huruf "C" atau "U". Pastikan bibir bawah bayi menekuk ke luar, bukan ke dalam. Ini menandakan perlekatan sudah tepat.

Mulut bayi seharusnya mencakup seluruh puting dan sebagian besar areola. Tanda lain bahwa pelekatan benar adalah tidak ada rasa sakit pada puting Ibu, bayi tampak mengisap dengan ritme teratur, dan ada gerakan menelan yang terdengar.

Jika mulut bayi hanya menggigit ujung puting tanpa mengambil areola, proses menyusui bisa menjadi tidak efektif dan menyakitkan untuk Ibu.

Cara Mengisap yang Efektif

Mengisap ASI dengan efektif berarti bayi tidak hanya mengisap puting seperti mengisap dot, tetapi menciptakan tekanan untuk mengeluarkan ASI dari saluran ASI.

Bayi yang menyusu efektif akan memperlihatkan gerakan rahang yang dalam, napas teratur, dan terdengar suara menelan. Bibir bayi akan tetap melekat erat pada payudara, dan pipi bayi tampak penuh, bukan cekung.

Cara mengisap yang efektif ini akan memastikan bayi mendapatkan cukup nutrisi dan mencegah Ibu mengalami pembengkakan atau luka pada puting.

Durasi Menyusu

Idealnya, sesi menyusui tidak ditentukan berdasarkan waktu, melainkan berdasarkan kebutuhan bayi. Setiap bayi berbeda dalam hal seberapa cepat dan banyak ASI yang diisap.

Secara umum, bayi baru lahir bisa menyusu selama 10–20 menit pada setiap payudara. Beberapa bayi mungkin membutuhkan lebih lama, terutama saat baru belajar menyusui. Biarkan bayi menyusu hingga ia melepaskan sendiri payudara atau menunjukkan tanda kenyang, seperti melemahkan isapan, tampak santai, atau tertidur.

Memberikan bayi waktu yang cukup untuk menyusu dari satu payudara sebelum berpindah ke payudara lainnya akan membantu bayi mendapatkan ASI belakang yang lebih kental dan kaya energi.

Hal Penting yang Diperhatikan Sebelum Ibu Menyusui Anak

Ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum Ibu menyusui bayi:

  • Pastikan Ibu dalam posisi santai dan nyaman. Gunakan bantal penyangga bila perlu.

  • Pilih tempat yang tenang dan bebas gangguan agar fokus menyusui lebih mudah.

  • Siapkan air minum di dekat Ibu, karena menyusui bisa membuat cepat haus.

  • Gunakan pakaian yang mudah dibuka di bagian depan untuk memudahkan proses menyusui.

  • Hindari parfum atau krim wangi berlebihan di area dada yang bisa mengganggu penciuman bayi.

Dengan memperhatikan hal-hal kecil ini, pengalaman menyusui bisa menjadi lebih nyaman, menyenangkan, dan bermanfaat optimal untuk bayi dan Ibu.

Tips Tambahan untuk Menyusui yang Lebih Nyaman

Menyusui adalah proses belajar antara Ibu dan bayi. Jangan khawatir jika awalnya terasa canggung. Terus berlatih, minta bantuan dari tenaga kesehatan jika diperlukan, dan jangan ragu berganti posisi hingga menemukan yang paling nyaman.

Semakin dini dan sering Ibu menyusui, semakin cepat produksi ASI akan stabil. Menyusui juga mempererat ikatan emosional antara Ibu dan bayi, sehingga manfaat yang dirasakan jauh melampaui sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi.

Dukungan Nutrisi Tambahan untuk Ibu Menyusui

Selain memperhatikan teknik menyusui yang benar, menjaga kesehatan diri juga penting agar Ibu tetap kuat dan ASI tetap berkualitas. Ibu dapat memilih PRENAGEN lactamom sebagai asupan tambahan selama masa menyusui.

PRENAGEN lactamom mengandung DHA, AA, Kolin, dan Omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi. Selain itu, nutrisi lengkap di dalamnya juga membantu memenuhi kebutuhan energi dan mendukung produksi ASI yang lancar.

Mari, Ibu, dapatkan tips untuk membantu Ibu menyusui bayi yang baru lahir di sini: Cara Menyusui Bayi Baru Lahir tanpa Khawatir

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan Ibu agar Ibu juga selalu bisa memenuhi gizi bayi. Ibu dapat memilih PRENAGEN lactamom sebagai asupan tambahan di saat menyusui. PRENAGEN lactamom mampu meningkatkan kualitas ASI, karena mengandung DHA, AA, Kolin, dan Omega-3 yang baik untuk perkembangan otak bayi.