Setelah melahirkan, kehadiran Buah Hati membuat Ibu perlu cepat beradaptasi terhadap kebutuhan, salah satunya mempersiapkan diaper bag untuk kemudahan jalan-jalan. Isi diaper bag biasanya terdiri dari 1 set untuk 2-3 jam perjalanan atau 2-3 set untuk perjalanan lebih lama, disesuaikan dengan umur bayi.
Diaper bag diperlukan Ibu karena menjadi kunci efisiensi ketika melakukan perjalanan bersama Buah Hati. Isinya bisa disesuaikan dari kebutuhan mendesak dan durasi perjalanan yang bisa diestimasikan sebelum berangkat. Ini dia panduan lengkap untuk mengisi diaper bag yang cermat.
Penyesuaian jumlah pakaian Buah Hati yang harus dibawa bertujuan agar Ibu terhindar dari overpacking yang membuat tas lebih berat atau kekurangan bawaan. Persiapannya tidak begitu rumit selama Ibu tahu apa yang harus dilakukan. Jangan lupa untuk melibatkan Ayah.
Biasanya bayi yang baru lahir dibawah umur 3 bulan membutuhkan lebih banyak pakaian ganti, 3 sampai 4 set karena untuk antisipasi blowout atau gumoh. Sedangkan bayi di umur 3-6 bulan membutuhkan pakaian 2-3 set saja.
Durasi perjalanan hal yang perlu dipertimbangkan juga. Semakin lama perjalanan, semakin banyak jumlah pakaian yang dibutuhkan. Untuk perjalanan singkat biasanya 2 set cukup. Lain halnya jika perjalanan lebih lama dan harus menginap. Pakaian bayi yang dibawa perlu tambahan 1-2 set per harinya.
Cuaca yang sedang terjadi juga perlu diperhatikan. Ketika sering hujan, Ibu perlu mempersiapkan tambahan layer atau stok pakaian. Ketika cuaca panas, bawa pakaian Buah Hati yang lebih tipis. Namun, bisa juga membutuhkan set lebih banyak karena bayi mudah berkeringat.
Jenis aktivitas yang dilakukan juga berpengaruh terhadap banyaknya pakaian ganti. Penting menyiapkan 1 set tambahan jika ada aktivitas yang membuat kotor seperti: MPASI yang berantakan, bermain di luar ruangan karena terkena tanah/pasir, atau bermain air.
Mengorganisir barang berdasarkan fungsinya akan memudahkan Ibu menemukan kebutuhan darurat di tas diaper. Ibu pun tidak perlu membongkar dan memuat ulang untuk menemukan barang yang dicari. Ini dia daftar barang esensial di diaper bag yang perlu persiapkan.
Kategori ini harus diletakkan di bagian tas yang paling mudah dijangkau. Bisa di bagian atas atau lebih baik di bagian tersendiri. Daftar wajib di dalamnya harus ada 1 popok untuk setiap 2 jam perjalanan plus 2 cadangan, tisu basah, alas ganti popok portable, krim ruam popok, kantong plastik untuk popok dan pakaian kotor. Tambahannya perlu hand sanitizer untuk Ibu.
Pastikan nutrisi Ibu dan Buah Hati tercukupi agar perjalanan lancar. Untuk Buah Hati yang perlu dipersiapkan adalah ASI perah atau susu formula (termasuk air hangat jika perlu), botol susu/dot, burp cloth (kain lap bahu) atau bib (celemek) untuk MPASI.
Untuk Ibu bisa mempersiapkan camilan seperti protein bar, buah potong, atau trail mix. Camilan tersebut menjadi solusi praktis dan sebagai nutrisi cepat agar stamina Ibu selalu terjaga selama perjalanan. Kemudahan dikonsumsi adalah kunci.
Diaper bag juga perlu diisi dengan barang dan perlengkapan yang mendukung kenyamanan bayi dan mengatasi darurat kecil. Barang-barang tersebut adalah mainan atau teether, selimut kecil (swaddle), empeng/dot cadangan, termometer, obat demam atau pereda nyeri untuk bayi. Untuk Ibu perlu menyiapkan dompet kecil yang berisi KTP, kartu asuransi dan uang tunai.
Barang-barang di diaper bag sebaiknya diatur sedemikian rupa agar mudah ditemukan. Ibu juga jadi lebih fokus merawat Buah Hati karena tidak jarang terjadi hal darurat seperti bayi yang rewel. Kerapian di diaper bag akan membuat Ibu lebih tenang.
Supaya hemat tempat, pakaian bayi dilipat dengan teknik roll. Barang-barang juga diletakkan terpisah di pouch yang berbeda. Misalnya, satu pouch untuk krim dan popok bayi, satunya lagi untuk baju kotor.
Tas popok juga perlu dipilih dengan cermat. Paling bagus Ibu membeli tas yang banyak kompartemennya, sehingga lebih mudah mengategorikan barang sesuai dengan tempatnya. Selain itu, tasnya harus mudah dibawa atau tas punggung. Tas ini meminimalkan pegal-pegal bagi yang membawanya.
Hindari membawa perhiasan mahal, uang tunai berlebihan, kunci yang tidak perlu, atau perlengkapan bayi yang terlalu besar seperti baby monitor portable, mainan berat, atau selimut tebal yang tidak sesuai dengan cuaca.
Ibu perlu mengajak Ayah untuk menyiapkan diaper bag. Selain mempererat bonding, Ibu juga jadi tidak terlalu pusing dalam menyiapkannya. Berikan checklist barang yang dibawa pada Ayah atau Ibu bisa meminta Ayah untuk mengecek ulang apakah barang sudah lengkap atau belum.
Setelah sampai di rumah, diaper bag perlu langsung dibereskan agar pakaian kotor tidak menumpuk. Ibu bisa memuat ulang popok baru, pakaian Buah Hati, dan barang penting lainnya agar sudah siap ketika akan melakukan perjalanan berikutnya. Jangan lupa untuk langsung membersihkan botol susu supaya bisa segera digunakan.
Pemeriksaan tas popok juga harus ada untuk memastikan apakah pakaian atau popok yang dibawa ukurannya masih cukup karena bayi biasanya tumbuh dengan cepat. Keluarkan juga barang yang tidak lagi relevan, misalnya mainan lama atau krim yang sudah kedaluwarsa. Ibu juga bisa melibatkan Ayah di sini.
Menyiapkan diaper bag itu tidak rumit selama dilakukan dengan cermat dan tidak dadakan. Dengan diaper bag yang sudah siap, Ibu akan lebih menikmati waktu jalan-jalan bersama si kecil. Jangan lupa untuk menyusun checklist terlebih dahulu sebelum packing. Libatkan Ayah agar persiapannya lebih mudah.
Setelah tas siap untuk dibawa, Ibu juga perlu memprioritaskan stamina. Menjaga nutrisi tubuh itu krusial agar tetap prima berkegiatan di luar rumah. Terutama untuk Ibu yang menyusui karena nutrisinya juga dibutuhkan oleh Buah Hati.
Untuk menjawab kebutuhan Ibu yang aktif, PRENAGEN UHT hadir sebagai camilan praktis untuk Ibu menyusui ketika beraktivitas di luar rumah. Camilan satset ini memiliki dua varian rasa Berry Love dan Velvety Choco. Kenali produknya lebih jauh di sini ya, Bu: PRENAGEN UHT.