Jarak Ideal antara Kehamilan Pertama dan Kedua

Ditulis oleh: Amicis

Jarak Ideal antara Kehamilan Pertama dan Kedua

Jarak kehamilan menjadi salah satu isu yang ramai dibicarakan ketika membahas seputar kehamilan. Pertanyaan mendasar yang memang perlu ditanyakan adalah ‘seberapa lama jarak ideal antara kehamilan anak pertama dan kedua; kedua dengan ketiga, dan berikutnya?.

Baca Juga: Rencanakan Kehamilan Kedua dengan Cermat, Bu

Mengapa Jarak Kehamilan Perlu Diperhitungkan?

Sejumlah pasangan memiliki kehendak yang berbeda-beda terkait jarak usia antar anak-anak mereka. Ada yang menginginkan jarak yang lumayan dekat dengan alasan supaya anak-anak lebih ‘nyambung’ ketika berkomunikasi nantinya.

Selain itu, ada pula yang menghendaki untuk memiliki anak kedua setelah menunggu lebih lama; misalnya lima tahun atau lebih, supaya mereka dapat mencurahkan kasih sayang penuh kepada anak pertama. Mana yang lebih baik tentu menjadi opini mutlak masing-masing pasangan. Meskipun demikian, jarak ideal yang dihitung sejak ibu melahirkan sampai hamil kembali, adalah dua hingga lima tahun. Hal ini berdasarkan pada perhitungan-perhitungan secara medis dan psikologis.

Perhitungan pertama adalah dari segi medis. Butuh waktu (minimal) dua tahun untuk memungkinkan si ibu untuk melakukan persiapan kehamilan setelah pemulihan persalinan sebelumnya. Ibu perlu mendapatkan kembali kesehatannya yang mungkin sempat menurun ketika hamil dan melahirkan, serta merawat sang bayi yang baru dilahirkan. Pun melahirkan dalam jangka waktu dekat akan mempengaruhi kesehatan ibu.

Selain itu, waktu dua tahun merupakan waktu ideal bagi seorang bayi untuk mendapatkan air susu ibu atau ASI yang bermanfaat bagi ibu dan juga si bayi. ASI dua tahun akan memberikan dampak positif bagi kecerdasan dan kesehatan sang anak. Jika ibu ternyata hamil kembali saat masih menyusui, kemungkinan yang sering terjadi adalah kurangnya perhatian terhadap anak (pertama) dan berkurangnya nutrisi dari ASI yang diberikan padanya; karena Ibu juga harus fokus pada bayi dalam kandungannya. Dengan demikian, si anak pertama akan kurang mendapatkan perhatian dan ASI dengan jumlah yang ideal dari Sang Ibu, dan kemungkinan akan mempengaruhi pertumbuhannya.

Perhitungan kedua dilihat dari segi psikologis anak. Umumnya, secara teori, anak mulai mengerti atau bisa menerima adanya kehadiran adik ketika sudah berusia di atas dua tahun. Oleh karena itu, jika ibu mereka hamil dan melahirkan lagi sebelum mereka mencapai usia itu, kemungkinan akan sulit bagi mereka untuk menerima keberadaan ‘orang baru’ di tengah keluarganya.

Menghitung Kehamilan Demi Jarak Ideal

Agar mommy bisa mendapatkan kondisi kesehatan yang bagus sekaligus memberikan apa yang sudah menjadi hak anak pertama mommy (berupa perhatian dan ASI), sangat disarankan bagi mommy untuk menghitung kehamilan. Catat baik-baik waktu pertama mommy hamil, tanggal kelahiran, dan tanggal yang menandai bahwa mommy sudah ‘boleh hamil kembali’. Dengan begitu, kehamilan kedua yang terlalu cepat bisa disiasati dengan baik.

Baca Juga: Cara Tepat Jaga Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan

Salah satu upaya untuk ‘menunda’ kehamilan hingga jarak ideal adalah dengan menyusui selama dua tahun penuh. Selain akan memberikan nutrisi yang bagus untuk anak Anda, menyusui juga bermanfaat untuk memperkecil kemungkinan hamil kembali dalam rentang waktu dua tahun.