Apakah Ibu sedang mengalami pendarahan hebat yang mana darah keluar dari vagina selama masa kehamilan atau sebelum maupun sesudah proses persalinan? Jika iya, bisa jadi Ibu mengalami plasenta previa. Bu, cari tahu semua hal tentang plasenta previa, penyebab, gejala, maupun cara mengatasi plasenta previa di artikel ini yuk.
Plasenta previa adalah komplikasi kehamilan yang mana kondisi plasenta atau ari-ari berada di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh mulut rahim. Kondisi ini menyulitkan proses melahirkan dan bisa mengakibatkan pendarahan hebat baik sebelum maupun sesudah proses persalinan.
Dari beberapa referensi, penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, tetapi ada faktor-faktor yang membuat Ibu rentan mengalami plasenta previa, di antaranya:
Dalam beberapa kasus, plasenta previa tidak ada gejala dan kalau ada masalah pada plasenta baru bisa diketahui dari hasil tes ultrasound yang dilakukan secara rutin. Tetapi, ada pula ibu hamil yang mengalami gejala plasenta previa, seperti:
Saat mengetahui kalau Ibu mengalami plasenta previa, maka cari tahu terlebih dahulu beberapa jenis plasenta previa. Mengapa? Karena jenis plasenta previa yang dialami akan mempengaruhi cara melahirkan seperti apa yang perlu dilakukan. Beberapa jenis plasenta previa yang umum terjadi, yaitu:
Plasenta berada pada posisi menutupi sebagian jalan lahir, tapi masih memungkinkan bagi Ibu untuk melakukan proses persalinan normal.
Letak plasenta berada tepat di serviks (leher rahim) atau berada di samping leher rahim. Jika mengalami jenis gangguan plasenta ini, Ibu masih bisa melahirkan secara normal.
Plasenta previa marginal terjadi ketika posisi plasenta berada di ujung atau di bagian bawah rahim sehingga menekan serviks. Meski mengalami kondisi ini, Ibu tetap bisa melahirkan melalui vagina dengan risiko pendarahan ringan akibat plasenta menyentuh serviks.
Kalau Ibu mengalami kondisi plasenta previa mayor sudah pasti persalinan harus dilakukan melalui operasi caesar karena plasenta menutupi jalan lahir.
Jika Ibu sudah dipastikan mengalami plasenta previa setelah melalui serangkaian pemeriksaan, maka ada beberapa cara menangani plasenta previa ini, antara lain:
Ibu bisa mengatasi plasenta previa dengan cara banyak beristirahat, tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya pendarahan, seperti berhubungan seks maupun berolahraga. Dengan catatan, gejalanya masih ringan dan pendarahan yang terjadi tidak banyak.
Dalam kasus yang lebih berat, terutama kalau Ibu mengalami pendarahan dengan jumlah yang banyak, alangkah baiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan.
Nah, itulah penyebab, gejala, dan cara menangani plasenta previa yang perlu Ibu tahu sehingga jika hal ini terjadi, Ibu bisa menanganinya dengan cepat. Untuk memperlancar persalinan, cari tahu tentang persiapan persalinan sejak dini dengan membaca artikel ini yuk: 5 Persiapan untuk Persalinan yang Lancar