14 Cara Melatih Kemampuan Sosial pada Anak Usia Dini

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

14 Cara Melatih Kemampuan Sosial pada Anak Usia Dini

Kemampuan sosial tak hanya wajib dimiliki oleh orang dewasa saja, anak pun perlu memiliki kemampuan sosial dalam mendukung tumbuh kembangnya. Kemampuan sosial merupakan suatu bentuk sosialisasi, dimana anak akan mulai berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungannya. Dan ini penting dimiliki oleh anak sejak usia dini.

Baca Juga: Langkah-langkah Menangani Anak Susah Diatur

Sebagai orang tua, Ibu perlu melatih kemampuan sosial yang dimiliki oleh anak dengan cara menstimulasinya. Meskipun saat ini masih bayi, namun tidak ada salahnya belajar dari sekarang kan, Bu? Hindari mengekang anak sehingga ia tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar di lingkungan sosialnya. Lantas bagaimana cara melatih kemampuan sosial pada anak? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Mendidik Anak, Tegas Bukan Berarti Keras

  1. Menjadi Role Model

    Anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Termasuk dalam hal sosialisasi. Jika Ibu memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, maka anak otomatis mengikuti.

    Jadilah role model bagi anak dalam hal kemampuan sosial. Contoh sederhananya, selalu ungkapkan dengan bahasa yang baik apapun perasaan Ibu, baik saat senang maupun sedih. Ajarkan anak bahwa mengungkapkan sesuatu yang baik adalah dengan perkataan, bukan tangisan. Nantinya anak akan mencontoh bagaimana Ibu berbicara, bersikap, dan bersosialisasi dengan orang lain.
  2. Ajak Anak Bermain di Luar Rumah

    Cara kedua untuk meningkatkan kemampuan sosial anak adalah dengan mengajak anak bermain dan belajar di luar ruangan. Hal ini penting agar nantinya anak tidak takut berada di keramaian. Usahakan untuk mengajaknya keluar di tahun-tahun awal kelahirannya agar anak lebih terbiasa.

    Di luar, anak akan melihat dan mengamati orang-orang serta lingkungan baru. Ia akan terstimulasi untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain. Ia pun akan terbiasa dengan lingkungan luar yang ramai.

    Jika Ibu tidak pernah mengajak anak keluar, anak akan terus merasa nyaman di rumah. Alhasil, ketika suatu saat harus keluar, ia akan merasa asing dan takut. Kemampuan sosialnya pun tidak akan terlatih.
  3. Ajak Anak Untuk Berbagi

    Ibu juga bisa mengajak anak untuk berbagi sebagai salah satu cara mengembangkan kemampuan sosial yang dimiliki anak. Salah satu aspek perkembangan sosial anak dapat dilihat dari seberapa mampu anak menahan egonya.

    Jika anak tidak lagi menangis saat diajak berbagi, artinya kemampuan sosial yang dimiliki anak sudah terbentuk dengan baik. Untuk itulah mulai ajarkan anak berbagi sejak dini. Ajak Anak Ikut Playdate untuk mengenal dunia luar, anak perlu diperkenalkan dengan lingkungan sekitar. Mulailah dengan mengajak anak mengikuti playdate batita atau balita bersama dengan teman-teman sebayanya. Meskipun ia belum mengerti benar apa pentingnya playdate, namun ini merupakan suatu cara untuk meningkatkan kemampuan sosial pada anak.
  4. Ajak Anak Mengikuti Pertemuan Keluarga

    Memperkenalkan anak dengan anggota keluarga dalam lingkup keluarga besar merupakan langkah lain untuk melatih kemampuan sosial anak. Jika ada pertemuan rutin yang melibatkan keluarga besar, jangan lupa untuk selalu mengajak anak. Disana ia akan bertemu dengan banyak orang, disinilah anak belajar bersosialisasi.
  5. Bacakan Buku Cerita

    Cara lain untuk meningkatkan kemampuan sosial anak adalah dengan membacakan buku cerita. Melalui buku, anak akan belajar tentang banyak hal. Pilih buku cerita yang memiliki nilai positif sehingga anak akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari dirinya.
  6. Mengajak Anak Bernyanyi

    Tak hanya membacakan buku, mengajak anak bernyanyi juga dapat meningkatkan kemampuan sosial anak. Melalui musik, anak akan memiliki emosi dan jiwa sosial yang lebih stabil. Terlebih musik dapat meningkatkan kemampuan otak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang dengan baik.
  7. Kenalkan dengan Pengalaman Baru

    Meningkatkan kemampuan sosial anak dapat juga dilakukan dengan memberikan pengalaman baru untuk anak. Ajak anak untuk melihat pemandangan dan suasana baru agar kemampuan adaptasinya lebih berkembang.

    Rencanakan piknik atau berlibur ke tempat baru yang belum pernah ia kunjungi. Libatkan anak saat berinteraksi dengan orang-orang baru. Dengan cara ini, anak akan kaya akan pengalaman yang baru dan kemampuannya akan berkembang pesat.
  8. Ajarkan Empati

    Mengajarkan empati juga penting dalam mendukung kemampuan sosialnya. Tumbuhkan empati anak dengan cara mengajarkan macam-macam emosi yang ada. Ajak anak untuk menelaah emosi yang sedang dirasakan Ibu lalu rangsanglah empatinya.
  9. Ajarkan Adab

    Ibu juga perlu mengajarkan berbagai adab yang baik pada anak. Mulai dari adab berbicara, adab makan, adab bergaul., dan lain sebagainya. Jika anak diajarkan tata krama sejak dini, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang mudah diterima oleh lingkungan.
  10. Beri Perhatian pada Anak

    Memberikan perhatian pada anak juga dapat Ibu lakukan untuk menumbuhkan jiwa sosialnya. Dengan dicintai dan dikasihi, ia akan mengerti bagaimana mencintai, mengasihi, serta memberi perhatian pada orang lain.
  11. Tumbuhkan Sikap Positif

    Sikap positif yang ditumbuhkan oleh orang tua kepada anak juga dapat melatih kemampuan sosial anak. Hindari mengeluh di hadapan anak dan tanamkan rasa positif serta percaya diri sejak dini. Dengan sikap yang positif, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki jiwa sosial tinggi.
  12. Ajak anak Untuk Menolong Sesama

    Ajarkan anak untuk menolong sesamanya. Ketika adik atau kakaknya jatuh misalnya, ajak anak untuk segera menolong dan memberi bantuan. Sikap ini dapat menumbuhkan kesadaran diri anak untuk peduli terhadap lingkungan sosialnya.
  13. Ajak anak Bermain

    Permainan tertentu seperti games yang seru dapat menstimulasi anak untuk mengembangkan sosialnya. Anak akan belajar bagaimana mengikuti rules yang ada serta bersikap sportif. Melalui permainan tersebut, anak tidak lagi mementingkan diri sendiri serta mendapatkan banyak pengalaman baru.
  14. Biarkan Anak Menyelesaikan Masalah Sendiri

    Ketika anak berteriak minta tolong, hindari untuk menjadi supermom yang selalu menolongnya. anak membutuhkan ruang untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Ibu tidak akan selalu berada disampingnya kelak, jadi seberat apapun kesulitannya, ajarkan anak untuk menyelesaikannya sendiri.

    Ibu cukup memberi dukungan dan motivasi untuk anak. Saat anak mendapati masalah, minta anak untuk menjelaskan masalahnya lalu dorong ia untuk berpikir bagaimana solusinya. Jika anak berhasil, jangan lupa berikan apresiasi agar ia bersemangat untuk menyelesaikannya konfliknya sendiri.

Itulah beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk melatih kemampuan sosial pada anak usia dini. Memang terasa berat di awal, namun jika Ibu berhasil konsisten melakukannya, maka anak akan tumbuh dengan jiwa sosialnya yang tinggi.

Baca Juga: Permainan-permainan yang Merangsang Motorik Anak

Tetap berikan kasih sayang, perhatian, serta dukungan yang tulus untuk anak agar anak dapat melewati masa tumbuh kembangnya dengan baik. Dengan dukungan Ibu, kemampuan sosial anak akan berkembang dengan baik. Tetap semangat untuk menstimulasi anak agar tumbuh dengan baik ya, Bu!