Salah satu permasalahan yang terjadi pada anak yaitu susah makan. Ini juga merupakan tantangan bagi orang tua. Oleh karena itu, Ibu dan Ayah harus mengetahui penyebab mengapa anak tidak mau makan sehingga tahu bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Sebelum menangani anak yang susah makan, Ibu harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Beberapa penyebab anak susah makan yaitu sebagai berikut:
Umumnya, lidah anak-anak mempunyai 10,000 sensor perasa. Sensor perasa ini menyebabkan anak dapat merasakan rasa yang lebih mendetail pada makanan yang mereka makan, khususnya sayuran yang terasa hambar, pahit, lembek dan lainnya. Umumnya susah makan sering terjadi saat anak berusia 4 sampai 10 tahun karena sudah bisa makan makanan yang lebih bervariasi. Namun, saat tumbuh dewasa, jumlah sensor perasa berkurang hingga hanya mencapai 2000 sensor perasa.
Perkembangan otak anak juga merupakan salah satu penyebab anak susah makan. Otak anak akan menangkap informasi lebih banyak sehingga keingintahuannya semakin tinggi. Perhatian lebih terhadap apa yang ingin anak-anak ketahui menyebabkan mereka tidak konsentrasi pada makanan dan hasilnya makanan tidak dimakan atau bahkan disentuh.
Penyebab lainnya adalah orang tua anak itu sendiri. Bila ayah dan Ibu anak tersebut tidak pernah makan sayur dan buah, maka anak akan meniru kebiasaan tersebut.
Tempat mereka bermain juga menjadi penyebab masalah ini. Mereka lebih suka makanan yang dijual di sekolah atau lingkungan sekitar.
Ada banyak cara untuk mengatasi anak yang susah makan. Beberapa diantaranya yaitu:
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi anak yang susah makan. Selain itu, Ibu dan Ayah perlu mendidik anak dan membangun kebiasaan makan yang baik sejak dini.