Manfaat dan Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Manfaat dan Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Segera setelah lahir, biasanya dokter akan meletakkan bayi di atas dada ibu untuk memulai proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD). IMD adalah langkah awal yang sangat penting untuk mendukung kelancaran proses menyusui ibu dan bayi. Apa manfaat dari Inisiasi Menyusui Dini dan bagaimana cara melakukannya? Cari tahu jawabannya di sini.

Apa Itu Inisiasi Menyusui Dini (IMD)?

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah praktik yang mendorong pemberian ASI (Air Susu Ibu) kepada bayi dalam satu jam pertama setelah kelahiran. 

Ini melibatkan kontak kulit-kulit antara ibu dan bayi serta stimulasi untuk memulai menyusui sesegera mungkin setelah proses kelahiran. 

Tujuannya adalah untuk memberikan manfaat kesehatan dan memfasilitasi ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi, sambil mendukung proses menyusui yang lancar.

Kapan IMD Sebaiknya Dilakukan?

Inisiasi Menyusui Dini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah proses kelahiran bayi, idealnya dalam satu jam pertama setelah lahir. Praktik ini menekankan pentingnya memberikan ASI kepada bayi sesegera mungkin setelah lahir, untuk memulai proses menyusui dan menciptakan ikatan awal antara ibu dan bayi. 

Melakukan IMD sesegera mungkin setelah kelahiran membantu memaksimalkan manfaat kesehatan serta mendukung proses menyusui yang sukses di masa mendatang.

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi Menyusui Dini memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain:

Pemberian Nutrisi yang Optimal

Inisiasi Menyusui Dini memungkinkan bayi untuk segera mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) yang kaya akan nutrisi penting dan melindungi bayi dari infeksi. ASI mengandung zat-zat penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Membangun Ikatan Emosional

Kontak kulit-kulit dan proses ini membantu membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi. Sentuhan dan kontak langsung ini penting untuk memperkuat hubungan emosional yang saling mendukung.

Stimulasi untuk Memulai Menyusui

Inisiasi Menyusui Dini merangsang bayi untuk mulai menyusui, membantu mempercepat respons bayi dalam mencari puting dan mengisap ASI, yang pada gilirannya dapat mendukung produksi ASI yang cukup dan lancar.

Perlindungan Kesehatan

ASI yang diberikan sejak dini dapat memberikan perlindungan kekebalan pada bayi melalui antibodi dan zat-zat penting lainnya yang membantu melawan infeksi dan penyakit.

Mendukung Kesehatan Ibu

Menyusui juga memiliki manfaat bagi kesehatan ibu, seperti membantu uterus kembali ke ukuran semula lebih cepat dan mengurangi risiko pendarahan pasca persalinan. Selain itu, menyusui juga dapat membantu ibu dalam mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.

Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi Menyusui Dini melibatkan beberapa langkah yang dapat membantu memulai proses menyusui antara ibu dan bayi sesegera mungkin setelah kelahiran. Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan IMD:

Kontak Kulit ke Kulit

Ibu dan bayi ditempatkan berdekatan, dengan bayi yang ditempatkan di dada atau perut ibu. Kontak kulit ke kulit ini memungkinkan bayi merasakan kehangatan dan membantu membangun ikatan awal antara ibu dan bayi.

Stimulasi untuk Menyusu

Menyediakan kesempatan bagi bayi untuk mencari puting dan mengisap secara alami. Sentuhan halus pada bibir bayi atau pipi, atau membiarkan bayi meraba payudara, dapat membantu merangsang respons bayi untuk menyusu.

Dukungan dan Bantuan

Bantuan dari tenaga medis atau konselor laktasi bisa sangat membantu. Mereka dapat memberikan saran atau bantuan teknis untuk memastikan bayi benar-benar mendapatkan ASI dan ibu nyaman dalam proses menyusui.

Mengikuti Insting Bayi

Memberikan waktu yang cukup untuk bayi agar dapat menemukan puting dan memulai menyusu secara alami. Sabar dan membiarkan bayi melakukan prosesnya dapat membantu dalam proses ini.

Perhatian pada Kesehatan Ibu

Pastikan ibu dalam kondisi yang baik dan nyaman fisik maupun emosionalnya. Kondisi ibu yang baik akan mendukung proses menyusui yang lancar.

Apa yang Terjadi pada Bayi Selama Proses IMD?

Saat menjalani Inisiasi Menyusui Dini (IMD), bayi mengalami serangkaian tindakan dan reaksi yang merupakan bagian dari proses interaksi awal antara ibu dan bayi:

  • Tangisan Awal: Awalnya, bayi mungkin akan menangis sesaat setelah lahir. Namun, tangisan ini biasanya berlangsung sebentar.
  • Relaksasi dan Respons Terhadap Suara: Kemudian, bayi memasuki tahap relaksasi, di mana ia akan berhenti menangis dan mulai merespons suara ibunya. Bayi juga bisa mulai bangun dan membuka mata.
  • Pergerakan Tubuh: Bayi mulai bergerak secara perlahan, dengan gerakan awal di lengan, wajah, dan kepala. Seiring waktu, gerakan ini semakin meningkat, dan bayi bisa bergerak ke arah payudara ibu.
  • Pendekatan ke Payudara: Begitu sampai di area payudara, bayi mungkin akan berhenti sejenak untuk beristirahat, bukan karena tidak lapar, tetapi sebagai bagian dari proses penyesuaian.
  • Mengeksplorasi Payudara: Setelah istirahat, bayi akan mulai mengamati dan mengeksplorasi payudara ibu, mencium, menjilat, dan mengamati area tersebut sebagai langkah mempersiapkan diri untuk menyusu.
  • Menemukan Puting Payudara: Proses ini memerlukan waktu di mana bayi secara bertahap akan mencari puting payudara ibu untuk mulai menyusui.

Melakukan IMD membutuhkan kesabaran, dukungan, dan kesempatan bagi ibu dan bayi untuk menjalin hubungan yang baik serta memulai proses menyusui dengan lancar. Dalam hal ini, bantuan dari petugas kesehatan atau konselor laktasi sangatlah penting untuk membantu ibu dan bayi memulai perjalanan menyusui dengan sukses.

Kenali selengkapnya seputar IMD hingga manajemen laktasi yang tepat selama proses menyusui di artikel berikut ini yuk Bu: Bu, Kenali Laktasi Untuk Memperlancar Proses Menyusui, Yuk.

Referensi: 

  • IDAI. Inisiasi Menyusu Dini. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini. (Diakses pada 21 Desember 2023).
  • Skin-to-skin contact - Baby Friendly Initiative. Baby Friendly Initiative. https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/baby-friendly-resources/implementing-standards-resources/skin-to-skin-contact/. Diakses pada 21 Desember 2023).