Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus di Malam Hari

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus di Malam Hari

Pada masa awal menyusui, tantangan terbesar yang sering muncul adalah ketika bayi susah tidur dan terus menyusu sepanjang malam. Bagi banyak Ibu baru, kondisi ini bisa terasa melelahkan secara fisik maupun emosional. Bayi yang terus bangun, menyusu, dan tidak bisa tidur nyenyak di malam hari sering kali bukan hanya disebabkan oleh 1 faktor saja. Situasi ini dapat terjadi karena kebiasaan bayi tersebut, kebutuhan biologis, dan kondisi di sekitarnya.

Agar bayi bisa tidur lebih nyenyak dan kebutuhan menyusunya terpenuhi, penting bagi Ibu untuk memahami berbagai penyebab yang mendasari gangguan tidur ini. Memahami bagaimana membentuk rutinitas yang sehat sejak awal juga akan sangat menolong Ibu.

Lingkungan yang Nyaman Membantu Bayi Tidur Lebih Baik

Selain faktor menyusui, bayi sangat sensitif terhadap kondisi di sekitarnya. Suara-suara keras, pencahayaan yang terlalu terang, suhu ruangan yang ekstrem, serta pakaian yang tidak nyaman bisa membuat bayi gelisah dan sulit tidur. Hal ini disebabkan oleh sistem saraf bayi yang masih berkembang dan respons tubuhnya yang sangat peka terhadap rangsangan luar.

Bayi yang baru lahir belum mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan ini. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk menciptakan suasana yang tenang dan redup, sehingga bayi merasa aman dan nyaman untuk tidur. Menjaga suhu ruangan sekitar 24-26°C dan menggunakan lampu tidur yang hangat akan membantu bayi tidur lebih nyenyak tanpa gangguan. Pilihlah juga pakaian tidur berbahan lembut dan dapat menyerap keringat.

Saat memasuki usia 5 bulan, bayi umumnya mulai memiliki ritme tidur yang lebih stabil dan dapat tidur lebih panjang di malam hari tanpa sering terbangun untuk menyusu. Namun, kebiasaan dan rutinitas yang dibentuk sejak lahir akan memengaruhi kemampuan ini. Ketahui perkembangan pola tidurnya di sini: Mempelajari Pola Tidur Bayi 5 Bulan

Kombinasi ASI dan Susu Botol Dapat Mengganggu Ritme Alami

Menggabungkan pemberian ASI secara langsung dengan pemberian menggunakan botol terkadang dipilih karena alasan kepraktisan. Namun, jika dilakukan terlalu dini atau terlalu sering, hal ini bisa mengganggu proses alami tubuh Ibu menyusui. Ketika bayi menyusu langsung, tubuh Ibu mendapatkan sinyal hormonal untuk terus memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi. Sementara saat bayi mengisap. dari botol, sinyal ini tidak terbentuk secara optimal.

Akibatnya, produksi ASI bisa menurun secara perlahan. Bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI cenderung menjadi lebih rewel, ingin menyusu terus-menerus, dan sulit tidur karena merasa belum kenyang. Ini menjadi salah satu penyebab bayi susah tidur dan menyusu terus sepanjang malam. Untuk menjaga produksi ASI tetap stabil, penting bagi Ibu menyusui untuk menyusui secara konsisten dan responsif. 

Menyusui Sampai Bayi Tertidur Perlu Dibatasi Secara Bertahap

Membiarkan bayi tertidur di payudara merupakan hal yang umum dilakukan banyak Ibu. Meskipun terlihat menenangkan, kebiasaan ini bisa membentuk pola tidur yang sangat bergantung pada aktivitas menyusu. Bayi jadi sulit tidur sendiri dan akan terbangun berulang kali di malam hari untuk menyusu kembali, meskipun tidak benar-benar lapar.

Agar pola tidurnya lebih mandiri, Ibu dapat mulai mengubah rutinitas malam hari. Misalnya, menyusui bayi di awal waktu tidur, lalu menidurkannya dengan cara menggendong atau menepuk perlahan hingga ia mengantuk tanpa harus menyusu. Cara ini mengajarkannya untuk tidur dengan ritme sendiri tanpa harus bergantung pada ASI setiap kali terbangun.

Mencari Bantuan untuk Dukungan Tambahan

Menghadapi bayi yang terus menyusu dan sulit tidur bukan hal yang mudah, apalagi jika Ibu merasa kelelahan secara fisik maupun emosional. Kurangnya istirahat, stres, dan tekanan sebagai Ibu baru bisa mengurangi produksi ASI serta kemampuan Ibu untuk menjalani rutinitas sehari-hari.

Dalam situasi seperti ini, mintalah bantuan dari Ayah atau keluarga, untuk menenangkan atau menidurkan bayi. Ibu juga perlu menjaga asupan nutrisi hariannya agar tetap kuat dan dapat memberikan ASI yang berkualitas.

Sebagai pendamping harian, minumlah PRENAGEN lactamom 2 kali sehari. Susu ini dirancang khusus untuk Ibu menyusui, dengan kandungan AA, DHA, Omega 3 dan 6, serta Kolin yang mendukung kualitas ASI dan perkembangan otak bayi. Mengonsumsinya akan memberi Ibu nutrisi lengkap untuk menjaga kesehatan Ibu dan mengelola pasokan ASI yang optimal.