Gumoh adalah keluarnya cairan dari mulut bayi yang biasanya terjadi setelah ia menyusu. Pada dasarnya, gumoh adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Gumoh sendiri akan berkurang saat bayi memasuki usia 18 bulan. Nah, untuk lebih lengkapnya cari tahu penyebab gumoh beserta gejala yang perlu diwaspadai di artikel berikut.
Gumoh pada bayi terjadi karena ukuran lambung yang masih berukuran kecil serta otot kerongkongan dan lambung yang masih lemah. Gumoh umumnya disebabkan karena bayi minum susu terlalu banyak atau menelan banyak udara saat menyusu. Sehingga, susu yang sudah masuk ke dalam tubuh, mengalir keluar melalui mulut.
Adakalanya Si Kecil dapat gumoh melalui hidung. Bagaimana bisa? Gumoh pada bayi juga dapat dialami melalui hidung. Hal ini disebabkan karena tenggorokan dan hidung saling terhubung sehingga gumoh dapat terjadi.
Lantas, bagaimana tanda-tanda gumoh bayi yang normal? Di bawah ini adalah ciri-cirinya:
Pada dasarnya gumoh pada bayi tidak berbahaya, karena fungsi pencernaannya yang belum sempurna. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir ya Bunda.
Berikut merupakan tanda atau ciri-ciri gumoh pada Si Kecil yang berbahaya, seperti yang dilansir dari Mayoclinic.
Jika Bunda mendapati ciri-ciri gumoh Si Kecil di atas, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Terdapat perbedaan antara Si Kecil gumoh dan muntah. Melansir dari Mayoclinic, gumoh merupakan aliran pelan isi perut Si Kecil melalui mulut. Gumoh pada bayi dapat dikatakan normal, jika Si Kecil masih menunjukkan tanda-tanda bayi sehat, dapat makan dengan normal, dan memiliki kenaikan berat badan yang stabil.
Sedangkan, muntah adalah ketika aliran yang keluar dari mulut kuat. Muntah dapat terjadi, ketika Si Kecil sedang mengalami sakit seperti contoh diare, infeksi pencernaan ataupun mabuk kendaraan.
Jika Si Kecil mengalami gumoh atau muntah, berilah asupan air yang lebih karena dikhawatirkan Si Kecil mengalami dehidrasi atau hilangnya cairan dalam tubuh.
Ada beberapa daftar makanan yang perlu dihindari Bunda saat menyusui Si Kecil karena bisa menjadi salah satu penyebab gumoh, yaitu sebagai berikut:
Nah bagi Bunda yang suka makanan pedas, sebaiknya untuk sementara waktu hindari terlebih dahulu. Pasalnya, makanan pedas yang dikonsumsi Bunda dapat menyebabkan Si Kecil kolik dan diare.
Selain makanan pedas, kafein juga merupakan salah satu yang sebaiknya dihindari saat Bunda menyusui Si Kecil. Pencernaan Si Kecil yang belum sempurna untuk mencerna kafein, jika terjadi penumpukan pada sistem pencernaannya, dapat menyebabkan sakit dan masalah tidur. Dilansir dari Web Md, ibu menyusui dibatasi konsumsi kafein sebesar 300 mg per hari.
Selanjutnya yang perlu dihindari Bunda saat menyusui adalah alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan jumlah ASI menurun sebesar 20 persen. Selain itu, juga dapat berpengaruh pada pola tidur bayi, dan keterlambatan kognitif Si Kecil di kemudian hari.
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang penting bagi tubuh. Namun pastikan Bunda hindari mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan merkuri yang tinggi seperti ikan makarel. Pasalnya, merkuri dapat berpengaruh pada sistem saraf Si Kecil. Bunda dapat mengkonsumsi salmon yang lebih aman.
Nah, itulah merupakan ulasan mengenai penyebab gumoh pada Si Kecil. Memang, gumoh merupakan hal yang normal terjadi. Namun ketika terdapat gejala-gejala gumoh yang berbahaya, Bunda sebaiknya membawa Si Kecil ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat ya Bunda!