Saat menyusui, Ibu tentu ingin memastikan produksi ASI tetap lancar dan mencukupi kebutuhan si Kecil. ASI memiliki peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi, karena mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah risiko infeksi serta alergi. Selain manfaat bagi bayi, menyusui juga mempererat ikatan emosional antara Ibu dan anak.
Namun, tidak sedikit Ibu yang menghadapi tantangan berupa penurunan produksi ASI. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan tidak seimbang hingga frekuensi menyusui yang berkurang. Untuk mengatasi hal ini, pemilihan makanan yang mendukung produksi ASI sangatlah penting. Berikut ini adalah beberapa makanan yang terbukti membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.
Beberapa jenis makanan terbukti dapat membantu Ibu dalam meningkatkan produksi ASI secara alami. Selain mengandung nutrisi penting untuk tubuh, makanan ini juga memberikan stimulasi pada hormon dan jaringan yang berperan dalam proses menyusui.
Berikut adalah tiga jenis makanan yang bisa menjadi pilihan Ibu selama masa menyusui:
Oatmeal adalah salah satu sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat dan nutrisi penting. Saat dikonsumsi, oatmeal dapat memberikan efek menenangkan yang membantu tubuh memproduksi hormon oksitosin—hormon yang berperan dalam proses pengeluaran ASI. Tak hanya itu, oatmeal juga mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia, kondisi yang dapat menghambat produksi ASI.
Ibu dapat menyajikan oatmeal dengan buah-buahan segar seperti stroberi atau blueberry untuk menambah rasa dan manfaat gizi. Selain diseduh dengan air panas, oatmeal juga bisa dipanggang bersama susu dan madu untuk menjadi kudapan sehat yang menunjang masa menyusui.
Sayuran berwarna oranye ini tidak hanya baik untuk kesehatan mata, tetapi juga bermanfaat bagi Ibu menyusui. Wortel mengandung beta karoten, potasium, serta vitamin A yang tinggi. Beta karoten berperan sebagai antioksidan dan membantu tubuh memperkuat jaringan payudara, serta mendukung peningkatan produksi ASI.
Wortel bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, mulai dari dibuat jus, ditumis, hingga dipanggang. Teksturnya yang renyah dan rasa manis alaminya membuat wortel menjadi camilan sehat yang cocok bagi Ibu menyusui.
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang kaya manfaat. Di dalamnya terkandung zat besi, kalsium, vitamin K, vitamin A, dan asam folat yang dibutuhkan tubuh, terutama selama menyusui. Selain itu, bayam juga mengandung fitoestrogen alami yang dapat membantu menyehatkan jaringan payudara dan mendorong produksi ASI.
Mengonsumsi bayam secara rutin membantu menjaga energi Ibu, terutama karena asupan zat besi yang dapat mencegah kelelahan akibat anemia. Bayam bisa disajikan sebagai sup, tumis, atau dicampur dalam smoothie bersama buah untuk mendapatkan manfaat gizi yang maksimal.
Penurunan produksi ASI bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya penyebab ASI berkurang adalah frekuensi menyusui yang tidak teratur. Semakin jarang bayi disusui, semakin sedikit rangsangan yang diterima payudara untuk memproduksi ASI. Selain itu, stres, pola tidur yang terganggu, hingga konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menurunkan jumlah ASI.
Asupan nutrisi yang kurang seimbang serta dehidrasi juga berperan dalam menurunnya produksi ASI. Oleh karena itu, Ibu perlu memastikan asupan kalori harian cukup, serta rutin mengonsumsi makanan kaya zat besi, protein, dan vitamin agar produksi ASI tetap optimal.
Salah satu tanda yang paling umum dari penurunan ASI adalah bayi tampak tidak puas setelah menyusu dan sering rewel. Berat badan bayi yang tidak bertambah sesuai kurva pertumbuhan juga bisa menjadi indikator kuat. Selain itu, berkurangnya frekuensi buang air kecil bayi (kurang dari 6 popok basah per hari) perlu menjadi perhatian.
Payudara yang tidak terasa penuh atau tidak meneteskan ASI seperti biasanya juga bisa menandakan adanya penurunan produksi. Jika Ibu mengalami tanda-tanda ini, penting untuk segera mengevaluasi pola menyusui dan konsultasi dengan tenaga medis.
Jika produksi ASI tidak keluar atau menurun, Ibu dapat mencoba menyusui lebih sering untuk meningkatkan rangsangan. Pastikan posisi menyusui tepat dan bayi menyusu dengan efektif. Ibu juga bisa mencoba metode memompa ASI di antara waktu menyusui untuk menambah stimulasi.
Di samping itu, jaga hidrasi dengan minum air putih yang cukup, serta perbanyak konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI agar lebih banyak seperti oatmeal, biji-bijian, dan sayuran hijau. Hindari stres dan beri waktu istirahat yang cukup agar tubuh dapat berfungsi optimal.
Untuk mendukung asupan nutrisi yang lengkap selama masa menyusui, Ibu juga dapat mengonsumsi PRENAGEN lactamom. Susu ini mengandung protein, DHA, AA, asam folat, omega 3, 6, dan 9, yang semuanya membantu mendukung produksi ASI serta perkembangan otak bayi. Mari kenali lebih lanjut PRENAGEN lactamom di halaman ini: Apakah PRENAGEN lactamom termasuk ASI Booster?