Ibu Perlu Tahu! Usia Bayi Tengkurap Beserta Cara Melatihnya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ibu Perlu Tahu! Usia Bayi Tengkurap Beserta Cara Melatihnya

Melihat perkembangan bayi setiap harinya, tentu membuat Ibu merasa bahagia dan bangga. Mulai dari bisa tengkurap, berceloteh, tertawa, merangkak hingga berjalan. Semua itu terjadi pada periode masa keemasannya yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Bicara soal bayi tengkurap sebetulnya terjadi pada umur berapa, Bu?

 

Bayi tengkurap merupakan salah satu titik pencapaian yang menandakan Buah Hati mengalami pertumbuhan yang optimal. Ketika momen tersebut terjadi, bayi sudah memiliki kekuatan pada bagian tangan, punggung dan juga leher. Untuk itu, tak heran jika ia semakin lincah dan mampu membalikkan tubuhnya.

 

Nah bila Ibu penasaran usia berapa sang Buah Hati atau bayi bisa tengkurap, yuk simak selengkapnya di bawah ini! Akan ada paparan mengenai hal tersebut beserta ciri-ciri dan cara melatih bayi tengkurap, lho.

Kapan Bayi Tengkurap?

Apakah bisa bayi tengkurap di usia 2 bulan? Menurut What To Expect, pada usia 1-3 bulan bayi akan cenderung tidur lebih banyak sehingga jarang melakukan aktivitas yang melingkupi kekuatan otot seperti tengkurap. Namun saat usianya menginjak 4 bulan, Buah Hati akan mengembangkan kekuatan otot tubuh bagian atas.

 

Kekuatan otot tubuh atas ini membuat lengan bayi untuk dapat mendorong dari posisi perut ke punggungnya, sehingga ia dapat mengubah posisi menjadi tengkurap. Meskipun umumnya terjadi pada usia 4 bulan, Buah Hati lebih mahir saat umur 6 bulan, dimana ia tidak hanya bisa berguling tetapi posisi bayi tengkurap mundur.

Apa Saja Ciri-ciri Bayi Tengkurap?

Dilansir Medical News Today, beberapa bayi sering kali tidak sengaja tengkurap atau terjadi alami begitu saja. Mereka cenderung tidak takut dan malah tertawa menyenangkan. Hal ini terjadi beberapa minggu sebelum bayi tengkurap secara lebih sering dan rutin.

 

Akan tetapi apabila Ibu ingin tahu lebih spesifik ciri-ciri bayi mau tengkurap, berikut ini paparannya:

  • Memperlihatkan kontrol kepala seperti leluasa menoleh pada arah kiri dan kanan ketika posisi terlentang
  • Kaki mulai menendang secara aktif
  • Mampu mengangkat kepala dan bahu dengan waktu lebih banyak saat tummy time
  • Berguling pada bagian samping atau arah bahu
  • Bagian pinggul berganti arah ke kiri dan kanan, serta menggunakan kaki untuk mengangkat pinggul ke atas

Bagaimana Jika Bayi Lambat Tengkurap?

Setelah 4 bulan, tentu Ibu khawatir jika Buah Hati belum juga tengkurap. Sebetulnya, bayi memiliki keterampilan yang berbeda satu dengan lainnya. Ada yang bayi cepat tengkurap, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Kendati begitu, bila bayi belum tengkurap lebih dari 6 bulan, segera konsultasikan pada dokter atau bidan.

 

Baca Juga: Bayi Tidur Tengkurap: Aman atau Membahayakan? 

 

Kemudian, Ibu pasti bertanya-tanya apa sih penyebab bayi lambat tengkurap? Apakah menandakan sesuatu yang buruk? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk Bu.

 

  • Perkembangan Motorik

 

Bayi tengkurap menandakan kemampuan motoriknya sudah berkembang lebih baik. Namun apabila bayi belum juga tengkurap, hal ini menjadi pengaruh dari keterampilan motoriknya lebih lambat.

 

  • Kurangnya Latihan

 

Apakah Ibu sudah menerapkan tummy time pada Buah Hati? Menurut Medical News Today, bayi dapat tengkurap merupakan hasil dari latihan tummy time. Buah Hati lebih didorong untuk menghabiskan waktu bermain dengan tengkurap, hal ini membuat ia dapat tengkurap lebih awal.

 

  • Kelahiran Prematur

 

Jika bayi Ibu lahir sebelum usia 37 minggu atau kelahiran prematur membuat ia memiliki kelambatan tumbuh kembang dari bayi lainnya. Dilansir Baby Center Australia, bayi prematur yang lahir 2 bulan lebih awal, akan lebih lambat 2 bulan dari bayi yang lahir cukup bulan dalam tengkurap.

Kapan Melatih Bayi Tengkurap?

Setelah tahu kapan bayi tengkurap, ciri-ciri hingga penyebab keterlambatannya, Ibu bisa mengetahui cara melatih agar bayi tengkurap dengan mudah. Tips ini bisa Ibu terapkan saat tanda-tanda tengkurap sudah diperlihatkan Buah Hati ya!

1. Perbanyak Waktu Tummy Time

Ketika bayi menunjukkan gerakan tengkurap saat usianya 3-4 bulan, Ibu bisa menambah waktu aktivitas fisik yang satu ini. Menurut Parents, tummy time mampu melatih otot tubuh dan meningkatkan stabilitas serta kontrol kepala bayi. Bahkan sebuah penelitian di Pediatrics, tummy time bermanfaat untuk kardiovaskular bayi.

 

Baca Juga: Tummy Time: Manfaat Baik Hingga Waktu Tepat Memulainya 

 

Selain menempatkan pada alas untuk bayi tengkurap, Ibu bisa meletakkan bayi pada bagian dada atau pangkuan. Posisi ini membuat wajah bayi dan Ibu terasa dekat sehingga bonding pun terasa. Tummy time dianjurkan selama 15-20 menit setiap aktivitasnya.

2. Ajak Bayi Bermain

Buah Hati tentu bahagia jika Ibu bermain dengannya! Aktivitas tummy time yang mungkin tidak disukainya akan lebih menyenangkan. Ibu dapat melakukannya sambil berbicara, bernyanyi hingga membaca buku. Hal ini juga membantu tumbuh kembang otak bayi lebih meningkat lho, Bu!

3. Putarlah Musik Favoritnya

Apa bayi punya lagu kesukaan, Bu? Saat bermain dalam posisi terlentang atau Ibu sedang tummy time, putarlah musik tersebut. Dilansir WebMD, selain mengembangkan keterampilan bayi tengkurap, ia akan mengenal ritme dan mengingat musik yang sering Ibu dengarkan ketika masih dalam kandungan.

4. Berikan Mainan 

Untuk mendorong bayi tengkurap, Ibu bisa memberikan mainan yang disukainya atau mainan dengan warna terang dan suara berisik. Cobalah mengoyangkan mainan pada sisi berlawanan sehingga bayi pun mengikuti arah tersebut. Jika Buah Hati berhasil, Ibu bisa memberikan tepuk tangan dan tersenyum agar ia lebih nyaman.

5. Libatkan Saudara

Jika Ibu sudah memiliki anak tertua, libatkan kehadiran kakaknya agar Buah Hati mempunyai teman bermain. Ia akan merasa aman, nyaman dan gembira! Namun begitu, aktivitas ini tetap harus dalam pengawasan Ibu ya.

6. Pakai Cermin Plastik

Bayi senang melihat dirinya dalam sebuah cermin, karena ia sudah mampu berinteraksi sejak lahir. Dengan melihat sosoknya ketika tummy time, Ibu akan melatihnya lebih lama dan terasa menyenangkan. Gunakan cermin plastik yang telah dihias dengan warna-warna menarik ya, Bu.

Baca juga: Bayi Tidak Merangkak Langsung Jalan, Normalkah?

Apa Pencapaian Selanjutnya Setelah Bayi Tengkurap?

Nah setelah Ibu tahu seputar bayi tengkurap, apa sih pencapaian berikutnya dalam kehidupan Buah Hati selama 1000 HPK? Berikut ini paparan umum dilansir dari Medical News Today:

  • Duduk: Bayi mulai bisa duduk pada usia 6 bulan
  • Merangkak: Usia 6-9 bulan bayi sudah bisa mengeksplorasi 
  • Berdiri: Dengan bantuan, bayi mampu berdiri pada usia 6-9 bulan. Namun tanpa bantuan, umumnya pada usia 1 tahun.
  • Berjalan: Sebagian besar bayi akan berjalan pada usia 1 tahun setelah lancar berdiri dengan tegak.

Meski pencapaian ini umum terjadi, perlu diingat Bu jika kemampuan dan keterampilan setiap bayi berbeda satu dengan lainnya, termasuk bayi tengkurap. Namun apabila bayi tidak tengkurap lebih dari 6 bulan, Ibu bisa berkonsultasi pada dokter atau bidan kesayangan.