Ketahui Penyebab Anak Ngompol dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ketahui Penyebab Anak Ngompol dan Cara Mengatasinya

Anak yang masih dalam pra-toilet training, biasanya masih sering ngompol. Kebiasaan ngompol biasanya berlangsung pada siang atau malam hari. Seiring bertambahnya usia si kecil, kemampuan otot-otot sfingter di saluran kemihnya sudah mulai menguat dan sudah bisa belajar untuk tidak ngompol di siang hari, sehingga kebiasaan ngompol hanya terjadi di malam hari.

Kemampuan tiap anak untuk menghilangkan kebiasaan ngompol tentu berbeda-beda. Kadang-kadang, anak laki-laki memerlukan waktu lebih lama untuk menghentikan kebiasaan ngompolnya. Bahkan, pada kenyataannya masih banyak anak yang sudah memasuki usia sekolah tetapi kebiasaan ngompolnya masih belum hilang.

Sebagai orang tua, Mommy pasti ingin menghilangkan kebiasaan buruk ini. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan?

Penyebab Anak Ngompol

Sebelum Ibu melakukan upaya untuk mencegah anak ngompol, perlu diketahui apa saja penyebab anak masih ngompol.

Penyebab pertama adalah hormon. Pada anak yang usianya masih di bawah 10 tahun, di dalam tubuh anak memproduksi hormon vasopresin yang lebih sedikit daripada anak-anak yang usianya di atas 10 tahun, sehingga wajar saja jika balita masih sering ngompol. 

 

Selain itu, jika orangtua dulu memiliki riwayat ngompol, hal ini juga bisa menurun ke anak. Jadi anak ngompol juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.

Adapun beberapa hal lain yang bisa menyebabkan anak ngompol ialah:

  • Minum terlalu banyak sebelum tidur dan tidak buang air kecil.
  • Mengonsumsi teh, kopi, atau cokelat yang bisa meningkatkan produksi urine.
  • Anak sedang mengalami stres

Cara Mengatasi Anak Ngompol

Mommy tentu merasa pusing jika kebiasaan si kecil tak kunjung hilang. Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak ngompol. Caranya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Cegah Polio Pada Anak Sekarang Juga!

  • Melatih Si Kecil Buang Air Kecil Teratur

    Mommy sebaiknya mulai mengajarkan si kecil untuk terbiasa minum secara teratur di siang hari. Selain itu jangan biasakan si kecil minum susu sebelum tidur karena selain dapat membuat si kecil berpotensi ngompol, kebiasaan ini juga tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulutnya jika tidak sikat gigi sebelum tidur.
  • Bangunkan Si Kecil di Malam Hari

    Mungkin cara ini tidak disukai oleh Mommy karena khawatir mengganggu si kecil yang sedang tidur lelap. Sekiranya anak terbangun pada malam hari atau Mommy tahu kapan saat-saat anak mulai ngompol, Mommy dapat mengajak si kecil pergi ke toilet.
  • Hipnoterapi

    Untuk cara ini, Mommy bisa memberikan sugesti pada si kecil untuk segera bangun jika ingin buang air kecil. Berikan sugesti bahwa ngompol itu sangat tidak nyaman dan akan terasa menyenangkan jika tempat tidur tetap kering saat pagi hari.
  • Melibatkan anak untuk membersihkan bekas ngompol

    Melibatkan anak untuk ikut membantu membersihkan bekas ngompolnya sendiri akan memberikannya gambaran, bahwa membersihkan bekas ngompol bisa merepotkan.

  • Akupuntur

    Sekilas, cara ini memang agak ekstrim. Namun, terapi ini bisa menjadi solusi untuk membantu merangsang otot-otot kandung kemih si kecil agar bekerja dengan baik.
  • Berikan Hadiah

    Saat si kecil berhasil menahan ngompol, berikan pujian atau bahkan hadiah. Hal ini akan menjadi reward sekaligus motivasi bagi si kecil untuk belajar menghentikan kebiasaan ngompolnya.