Gaya Hidup

Ketahui Cara Pencegahan Penyakit Polio pada Anak

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ketahui Cara Pencegahan Penyakit Polio pada Anak

Polio atau poliomyelitis merupakan penyakit paralisis yang disebabkan karena virus. Agen pembawa penyakit polio adalah sebuah virus yang disebut poliovirus (PV). Virus ini masuk melalui mulut dan menginfeksi saluran usus. Kemudian, virus ini akan memasuki aliran darah dan mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga mengakibatkan melemahnya otot dan kadang menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Anak Masih Mengompol

Polio merupakan salah satu penyakit anak yang berbahaya. Balita hingga anak-anak berusia 14 rentan terhadap penyakit ini sehingga Ibu memang harus benar-benar melakukan upaya pencegahan vaksinasi anak agar buah hati Ibu terhindar dari penyakit yang mengerikan ini.

Pada anak-anak, gejala polio yang muncul adalah gejala ringan sehingga mereka menjadi kebal terhadap penyakit ini, Namun, saat ini sudah diterapkan pemberian vaksin polio untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya polio di masa mendatang.

Mengenal Polio dan Bahayanya pada Anak

Penyakit polio disebabkan oleh poliovirus, virus yang sangat menular dan dapat menyerang siapa pun, tetapi paling rentan menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi.

Ketika virus polio memasuki tubuh, ia akan berkembang biak di usus. Pada sebagian besar kasus, infeksi ini tidak menunjukkan gejala yang terlihat. Namun, pada sebagian kecil kasus, virus dapat menyerang sistem saraf pusat, yang bisa berujung pada kelumpuhan permanen. Gejala polio dapat bervariasi dari ringan seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan, hingga gejala parah seperti nyeri otot, kaku leher, dan yang paling menakutkan, kelumpuhan. Kelumpuhan akibat polio seringkali bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi, Bikin Anteng!

Cara Pencegahan Penyakit Polio yang Efektif untuk Anak

Pencegahan penyakit polio adalah upaya yang sangat penting dan efektif. Cara paling utama untuk melindungi anak dari virus ini adalah melalui imunisasi atau vaksinasi. Namun, strategi pencegahan ini akan semakin kuat jika didukung oleh kebiasaan hidup sehat lainnya.

1. Imunisasi sebagai Cara Pencegahan Penyakit Polio yang Utama

Vaksinasi polio telah terbukti berhasil memberantas penyakit ini di banyak belahan dunia. Ada dua jenis vaksin utama yang digunakan untuk memberikan perlindungan, yaitu vaksin polio oral (OPV) yang diberikan melalui tetes mulut, dan vaksin polio suntik (IPV) yang diberikan melalui suntikan. 

Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda namun saling melengkapi untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat. OPV membantu menciptakan kekebalan di usus yang mencegah virus menyebar, sementara IPV memberikan perlindungan yang sangat kuat terhadap kelumpuhan. Mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan dokter adalah langkah terpenting yang dapat Ibu ambil untuk melindungi si kecil. Imunisasi polio merupakan bagian dari program imunisasi dasar. Untuk mengetahui jadwal dan jenis lainnya, baca panduan lengkapnya di sini: Kenali Imunisasi Dasar Lengkap pada Anak dan Penanganannya.

2. Menjaga Kebersihan sebagai Langkah Pendukung

Ibu, penyakit polio dapat menular melalui tinja atau kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi. Jadi, selain imunisasi atau vaksinasi, menjaga kebersihan adalah langkah pendukung yang tidak kalah penting. Selain itu, virus polio menyebar melalui jalur oral-fecal, yaitu melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Oleh karena itu, memastikan kebersihan diri dan lingkungan sangatlah krusial.

3. Ajarkan Kebiasaan Mencuci Tangan

Sebagai orang tua, selalu ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah dari toilet dan sebelum makan. Upaya ini dilakukan agar setiap makanan yang akan dikonsumsi oleh si kecil selalu terjaga kebersihannya.

4. Perhatikan Kebersihan Makanan dan Minuman

Ibu, pastikan juga makanan yang disiapkan higienis dan air minum yang dikonsumsi sudah matang. Kombinasi dari imunisasi yang lengkap dan kebiasaan hidup bersih adalah benteng pertahanan terbaik untuk mencegah penyakit polio.

Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Polio

Ada dua jenis vaksin polio utama yang digunakan di Indonesia, yaitu vaksin polio oral (OPV), yang diberikan melalui tetes mulut, vaksin ini mengandung virus polio yang sudah dilemahkan. Kelebihannya, vaksin ini dapat memicu kekebalan di usus yang mencegah penyebaran virus di komunitas. Kedua,vaksin polio suntik (IPV), yang diberikan melalui suntikan, vaksin ini mengandung virus polio yang sudah tidak aktif. IPV memberikan kekebalan yang sangat kuat terhadap kelumpuhan.

Banyak program imunisasi menggabungkan kedua jenis vaksin ini untuk memberikan perlindungan terbaik. Selain itu, ada juga pilihan vaksin kombo yang menggabungkan vaksin polio dengan imunisasi lain seperti DPT dan HiB dalam satu suntikan, sehingga mengurangi jumlah suntikan yang harus diterima anak. Setelah menerima vaksin, terkadang bayi menjadi rewel. Ketahui cara menenangkannya di sini: Cara Mengatasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi, Bikin Anteng! Untuk memahami lebih jauh tentang berbagai jenis imunisasi, Ibu bisa melihat panduan secara menyeluruh di halaman: Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak

Menjaga kesehatan selama kehamilan adalah investasi jangka panjang untuk Ibu dan si kecil. Nutrisi yang dikonsumsi tidak hanya mendukung pertumbuhan buah hati di dalam kandungan, tetapi juga membentuk fondasi kuat bagi kesehatannya di masa depan.

Oleh karena itu, konsumsi susu kehamilan bisa menjadi pilihan terbaik untuk melengkapi kebutuhan gizi Ibu dan anak. PRENAGEN lactamom, misalnya, dirancang khusus untuk membantu menjaga asupan nutrisi ibu yang sedang menyusui. Kandungan protein, vitamin B2 dan B12 di dalamnya secara spesifik mendukung perkembangan organ tubuh dan otak calon buah hati. Terapkan cara pencegahan penyakit polio dan pertahankan gaya hidup yang bersih. Dengan demikian, Ibu tidak hanya memastikan ia tumbuh sehat saat ini, tetapi juga mempersiapkan kesehatannya yang optimal di kemudian hari.

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Payudara Sakit Sebelum Haid Bisa Jadi Tanda Kehamilan
Nyeri payudara sebelum haid bisa menjadi tanda awal kehamilan. Ketahui lebih lanjut tentang penyebab dan tanda-tanda kehamilan di sini.
Masa Persiapan
Mengenal Apa Itu Inseminasi Buatan dan Prosedur Lengkapnya
Temukan cara tepat untuk mendukung program hamil dengan inseminasi buatan. Simak prosedur, risiko, dan tips sukses di artikel ini!
Masa Persiapan
Menjaga Hormon secara Alami pada Wanita agar Lebih Subur
Tingkatkan kesuburan dengan menyeimbangkan hormon secara alami. Pahami peran leptin, insulin, & mikrobiota usus serta terapkan panduan pola makan rendah GI.
Masa Persiapan
Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Tidak Keluar di Dalam?
Cairan praejakulasi tetap bisa mengandung sperma dan menyebabkan kehamilan meski sperma tidak keluar di dalam. Ketahui penjelasan medisnya.
Masa Persiapan
Usia Kehamilan saat Telat Haid 1 Minggu
Cari tahu usia kehamilan saat telat haid 1 minggu dan dukung peluang hamil lewat kestabilan emosi dan menu harian yang siap dikonsumsi.
Masa Persiapan
Memilih Susu Hamil Rendah Gula Terbaik untuk Ibu dan Buah Hati
Temukan susu rendah gula yang ideal untuk Ibu hamil dan bantu tumbuh kembang buah hati dengan nutrisi yang tepat.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN