ASI merupakan nutrisi utama yang perlu diberikan kepada bayi sejak lahir hingga berusia minimal enam bulan. Manfaat ASI yang besar sangat baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Namun sayangnya, memberikan ASI kepada buah hati yang baru lahir tidak selalu mudah. Ada kondisi yang dapat menghambat pemberian ASI eksklusif, salah satunya adalah ASI tidak keluar saat bayi lahir.
Baca juga:Produksi ASI Berkurang? Konsumsi Makanan Ini, Mommy!
ASI tidak keluar saat bayi lahir menjadi salah satu momok paling menakutkan bagi seorang ibu. Terlebih pada ibu yang baru pertama kali melahirkan, tentunya akan dibuat cemas ketika ASI tidak langsung keluar. Fenomena ini wajar terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan, meskipun ada juga ibu yang langsung dapat memberikan kolostrum sesaat setelah melahirkan.
Namun tak perlu cemas berlebihan, ASI tidak langsung keluar saat bayi lahir bukanlah hal yang mengkhawatirkan. Nantinya ibu dapat berkonsultasi dengan dokter, serta mencari cara yang tepat agar ASI keluar saat bayi lahir. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai penyebab ASI tidak langsung keluar serta cara mengatasinya. Simak ya, Bu!
Perlu ibu ketahui bahwa setelah melahirkan, tubuh menghasilkan hormon prolaktin yang berfungsi untuk menghasilkan ASI. Di hari-hari awal persalinan, hormon prolaktin akan membantu tubuh untuk menghasilkan kolostrum yang merupakan ASI pertama berwarna kekuningan. Kolostrum memiliki volume yang sangat kecil, tidak seperti ASI pada umumnya. Meskipun demikian, nutrisi kolostrum sangat baik untuk memenuhi kebutuhan dan asupan bayi di awal kelahirannya.
Kolostrum sebenarnya sudah diproduksi sejak masa kehamilan. Beberapa ibu akan mengeluarkan cairan dari payudara beberapa bulan sebelum bersalin, cairan inilah yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum memiliki antibodi yang sangat baik untuk melindungi si kecil dari berbagai virus dan penyakit di awal kehidupannya.
Ketika ibu melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), bayi akan menghisap kolostrum langsung dari payudara ibu. Pada masa ini mungkin ibu tidak mengetahui seberapa banyak kolostrum yang keluar, namun umumnya cukup untuk kebutuhan bayi. Aliran kolostrum yang lambat atau tidak deras dapat membantu bayi untuk belajar menyusu.
Setelah 3-4 hari pasca melahirkan, payudara akan menjadi kencang. Ini artinya, kolostrum pada payudara telah berubah menjadi ASI yang siap diberikan untuk si kecil. Nah, setelah itu, aliran ASI menjadi deras dan meningkat. Jadi setelah kolostrum dikeluarkan, sangat wajar jika ASI baru mengalir 3 hingga 4 hari pasca bersalin.
Meskipun normalnya ASI baru keluar dengan lancar setelah 3-4 hari pasca melahirkan, namun ada juga ibu dalam kondisi tertentu yang mengalami ASI tidak keluar. Umumnya hal ini disebabkan oleh gangguan hormon prolaktin dalam tubuh. Gangguan ini menyebabkan ASI tidak keluar saat bayi lahir atau pada waktu yang semestinya.
Beberapa faktor penyebab ASI tidak keluar, bahkan setelah beberapa hari pasca bersalin, antara lain:
Stres merupakan salah satu pemicu ASI tidak keluar saat bayi lahir. Pada saat stres atau cemas, hormon prolaktin tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga ASI tidak lancar. Beberapa kondisi yang menyebabkan ibu hamil stres antara lain karena depresi pasca persalinan, persalinan yang lama, serta operasi caesar tanpa rencana.
Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menjadi salah satu penyebab ASI tidak keluar saat bayi lahir. Kondisi tersebut antara lain diabetes, anemia, atau retensi plasenta.
Penyebab ASI tidak keluar berikutnya adalah adanya efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat herbal atau obat lainnya. Oleh karena itu, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apapun.
Di awal masa menyusui, banyak ibu yang belum tahu cara pelekatan payudara yang tepat saat menyusui. Akibatnya, bayi sulit untuk menyusu. Ketika hal ini terjadi, ASI tidak dihisap dengan sempurna sehingga menjadi tidak lancar. Selain dari pelekatan, posisi ibu saat menyusui juga perlu diperhatikan. Karena hal ini dapat mempengaruhi kelancaran pemberian ASI, dan dapat memberikan rasa nyaman kepada bayi. Bagaimana posisi menyusui yang tepat? Simak di artikel berikut ya: Inilah Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Aman dan Tepat
Ibu yang memiliki kebiasaan merokok atau minum alkohol saat hamil rentan mengalami ASI tidak keluar pasca persalinan. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan nikotin serta alkohol yang tidak baik untuk tubuh serta memperlambat kinerja hormon prolaktin.
ASI yang tidak langsung keluar setelah bersalin memang wajar. Namun ibu dapat melakukan beberapa cara untuk merangsang ASI agar cepat keluar dengan lancar. Cara tersebut antara lain:
ASI yang tidak keluar saat bayi lahir memang meresahkan. Namun ibu perlu memahami bahwa, setiap ibu membutuhkan waktu yang tidak sama untuk memproduksi ASI pasca melahirkan. Ada ibu yang langsung dapat menyusui dengan lancar setelah melahirkan, namun ada juga ibu yang harus menunggu selama beberapa hari hingga ASI keluar dengan lancar. Kondisi fisik dan mental ibu sangat mempengaruhi hal ini. Selain itu, ibu juga bisa mendapatkan ASI booster, serta nutrisi lengkap makro dan mikro dari susu khusus ibu menyusui.
Baca juga:Mudah Saja Perbanyak Produksi ASI pasca Melahirkan
Ibu dapat mempraktikkan cara mengatasi ASI tidak keluar di atas. Jika ASI tidak kunjung keluar setelah berminggu-minggu pasca bersalin, segera konsultasikan pada dokter atau konselor ASI. Umumnya pihak yang berkompeten akan memberikan solusi untuk menghadapi kondisi tersebut dan memberikan saran yang terbaik. Namun jika ASI tidak keluar karena kondisi medis tertentu, ibu dapat memberikan susu formula yang cocok untuk bayi baru lahir dengan pertimbangan dokter. Hal ini bertujuan agar bayi tidak kekurangan nutrisi setelah lahir dan tetap mendapatkan asupan terbaik demi tumbuh kembangnya. Selamat mencoba, Bu!