Cara Melakukan Terapi Uap untuk Bayi di Rumah

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Melakukan Terapi Uap untuk Bayi di Rumah

Terapi uap adalah salah satu cara untuk mengatasi keluhan pada pernapasan bayi karena penyempitan saluran nafas, yang biasanya disebabkan oleh asma dan bronkiolitis.  Untuk melakukan terapi uap tidak harus selalu ke rumah sakit loh Bu, bisa juga dilakukan di rumah dengan menyiapkan perlengkapan tertentu. Untuk mengetahui caranya, simak artikel berikut ini sampai selesai.

Cara Terapi Uap Bayi di Rumah

Ibu bisa melakukan terapi uap bayi di rumah dengan beberapa cara. Tentunya disesuaikan dengan fasilitas yang ada di rumah dan ketersediaan bahan-bahan yang Ibu miliki. Berikut ini beberapa cara terapi uap di rumah yang disesuaikan dengan kondisi Ibu.

1. Membuat Ruang Uap

Ibu bisa membuat sebuah ruangan yang ada di rumah menjadi seolah-olah ruang uap professional dengan segala keterbatasan dan kemampuan. Misalnya memilih kamar mandi yang ukurannya lebih kecil dan ketersediaan air yang baik.

Caranya cukup mudah, Ibu bisa mengisi bak mandi atau ember dengan air panas. Setelah itu Ibu bisa menggendong bayi dan berada di dalam ruangan tersebut selama 15 menit. Uap dari air panas akan bertahan di ruangan kecil tersebut dan bayi akan lebih mudah menghirupnya. Bayi bisa dipijat atau disusui agar betah berlama-lama dalam kamar mandi tersebut. Perhatikan durasi berada di ruang uap agar tidak terjadi sesak napas.

2. Menggunakan Pelembab Udara (Humidifier)

Dengan bantuan alat pelembab udara atau humidifier, Ibu juga bisa melakukan terapi uap bayi di rumah secara mandiri. Alat ini bisa dibeli di toko elektronik dengan berbagai pilihan merk dan tipe. Jika Ibu memiliki humidifier di rumah, terapi uap yang bisa dilakukan adalah mengajak bayi untuk berada di ruangan yang diletakkan humidifier.

Ibu bisa memilih kamar anak atau kamar utama untuk melakukan terapi uap bayi menggunakan humidifier ini. Perhatikan durasi terapi uap dengan humidifier ini jangan sampai terlalu lama karena justru akan membuat anak semakin sesak napas.

3. Menggunakan Nebulizer

Cara lain yang bisa dilakukan untuk terapi uap bayi di rumah adalah menggunakan nebulizer, yaitu alat yang bisa mengubah obat cair menjadi uap. Obat ini memang cukup ampuh mengatasi permasalah bayi yang mengalami gangguan pernapasan, namun perlu dipahami bahwa penggunaan nebulizer harus mendapatkan izin dari dokter.

Untuk itulah sebelum Ibu menggunakan nebulizer untuk alat terapi uap bayi di rumah, harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sesuai dengan kondisi anak dan dosis yang tepat.

Untuk itulah sebelum Ibu menggunakan nebulizer untuk alat terapi uap bayi di rumah, harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sesuai dengan kondisi anak dan dosis yang tepat. Yuk, ketahui lebih lanjut fungsi dan cara pakai obat nebulizer berikut ini: Obat Nebulizer untuk Atasi Masalah Pernapasan Anak.

4. Minyak Kayu Putih

Sama seperti mengurung diri di dalam kamar mandi, Ibu juga bisa menggunakan minyak kayu putih sebagai alat terapi uap bayi sederhana. Campurkan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam air panas yang telah diletakkan di ember atau wadah dengan penampang besar.

Gendong bayi dan arahkan kepalanya ke bawah menghadap wadah. Ibu bisa melakukan pijatan di area punggung agar lendir yang terjebak di tenggorokan dan hidung bisa keluar.

Manfaat Terapi Uap Bayi

Dengan peralatan sederhana yang ada di rumah, Ibu sudah bisa melakukan terapi uap bayi yang terbukti efektif meredakan saluran pernapasan bayi yang tersumbat karena pilek atau gejala sakit pernapasan lainnya. Beberapa manfaat yang bisa didapat dari terapi uap bayi ini antara lain:

1. Mengencerkan Dahak

Berbeda dengan orang dewasa, bayi belum bisa mengeluarkan dahak sendiri yang berada di sekitar tenggorokan dan rongga hidung. Dengan melakukan terapi uap ini, maka sangat manjur untuk mengencerkan dahak yang kental sehingga bisa mengalir keluar sendiri. Bayi tidak perlu melakukan apapun karena dahak akan mengalir sendiri dari rongga hidung. Selain terapi uap, ada juga beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak bayi. Simak selengkapnya disini ya Bu: Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi.

2. Obat Flu

Penggunaan obat untuk bayi sebaiknya diminimalisir atau bahkan dihindari sama sekali. Melakukan terapi uap bayi di rumah bisa membuat flu bayi menjadi lebih ringan tanpa pemberian obat. Apalagi pengobatan terapi uap ini dianggap lebih aman dan cepat menangani flu pada anak. Lakukan terapi uap rutin setiap harinya bagi bayi yang sedang flu, maka penyakit ini akan cepat sembuh.

3. Mengobati Gejala Asma

Jika bayi diketahui memiliki riwayat asma, maka melakukan terapi uap bayi ini sangat dianjurkan karena bisa meredakan gejala asma dan masalah pernapasan lainnya. Dengan terapi uap yang rutin dilakukan, maka masalah pernapasan pada bayi bisa diobati dengan cara yang sederhana dan tidak menyakiti bayi.

4. Mencegah Sinusitis

Masalah pernapasan lain yang bisa disembuhkan dengan terapi uap ini adalah sinusitis. Bayi juga rentan menderita sinusitis seperti orang dewasa sehingga penanganan yang tepat perlu dilakukan agar tidak semakin parah. Melakukan terapi uap secara rutin bisa meredakan gejala sinusitis pada bayi.

Terapi uap juga menjadi salah satu cara mengatasi napas bayi berbunyi grok-grok akibat penumpukan lendir di saluran pernapasan. Bila bayi Ibu mengalaminya, cari tahu penyebab dan solusi selengkapnya di sini: Cara Menghilangkan Nafas Grok Grok pada Bayi

5. Mengatasi Radang

Dikarenakan satu dan lain hal, bayi bisa mengalami radang di tenggorokan sehingga membuat tidak nyaman dan rewel. Dengan melakukan terapi uap bayi secara rutin, radang yang ada di area tenggorokan bisa hilang dan menjaga organ pernapasan bekerja normal kembali.

Dampak Terapi Uap Bayi

Meski memiliki manfaat yang cukup besar dan mudah dilakukan, bukan berarti terapi uap bayi ini tidak memiliki resiko sama sekali. Ada beberapa dampak yang mungkin terjadi jika Ibu melakukan terapi uap bayi ini di rumah. Berikut ini dampak terapi uap bayi yang mungkin dialami bayi.

1. Gangguan Infeksi Saluran Pernapasan

Uap panas atau hangat yang dihirup oleh bayi memang sangat ampuh dalam meredakan batuk pilek dan mengeluarkan lendir yang terjebak. Tapi ada baiknya terapi uap bayi ini dihentikan jika bayi sudah sembuh dari batuk pileknya. Melakukan terapi uap tanpa adanya gangguan pernapasan justru akan mengganggu saluran pernapasan dan berpotensi terjadinya infeksi. 

2. Infeksi Jamur di Mulut

Ibu tidak boleh melakukan terapi uap bayi berlebihan. Ada baiknya hanya dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore selama terjadi gangguan pernapasan yang meresahkan. Uap panas yang sering dihirup bisa mengakibatkan infeksi mulut yang sering terlihat dari suara serak dan mulut kering.

3. Luka Bakar di Area Mulut

Setiap bayi memiliki sensitivitas yang berbeda-beda. Jika Ibu mendapatkan informasi dari rekan atau keluarga tentang pola penguapan yang berhasil, tapi belum tentu sesuai dengan kondisi bayi Ibu. Beberapa bayi memiliki sensitifitas pada area rongga mulut seperti gusi dan lidah. Jika terapi ini terlalu sering atau terlalu lama dilakukan maka akan memicu luka bakar di area tersebut.

Tips Terapi Uap pada Bayi dengan Efektif

Jangan sampai Buah Hati merasa tidak nyaman atau bahkan trauma karena terapi uap. Berikut ini beberapa tips saat melakukan terapi uap pada bayi:

Gunakan Alat Terapi Uap yang Dirancang Khusus untuk Bayi

Pastikan Ibu menggunakan alat terapi uap yang aman dan sesuai untuk bayi. Pilih alat yang memiliki ukuran dan bahan yang didesain khusus untuk bayi.

Atur Suhu dan Kelembapan dengan Hati-Hati

Jaga suhu dan kelembapan uap yang dihasilkan tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk bayi. Suhu terlalu panas dapat menyebabkan luka bakar, sementara terlalu dingin mungkin tidak efektif dalam meredakan gejala pernapasan.

Jaga Jarak yang Tepat

Pastikan bayi berada dalam jarak yang aman dari sumber uap. Jangan biarkan bayi terlalu dekat dengan uap panas yang dapat menyebabkan luka bakar atau iritasi kulit.

Gunakan Durasi yang Tepat

Jangan melakukan terapi uap yang berkepanjangan. Terapi uap yang terlalu lama dapat menyebabkan kelebihan kelembapan atau memperburuk gejala pernapasan. Ikuti petunjuk penggunaan alat terapi uap dan konsultasikan dengan tenaga medis jika Ibu memiliki kekhawatiran.

Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan dan reaksi bayi selama terapi uap. Jika bayi menunjukkan rasa gelisah, kesulitan bernapas, kepanasan, kedinginan, atau tanda-tanda alergi, segera hentikan terapi dan konsultasikan dengan tenaga medis.

Dengan segala manfaat dan dampaknya, maka Ibuu bisa melakukan terapi uap bayi dengan waktu yang tidak terlalu lama dan intensitas yang dibatasi. Perhatikan pada beberapa kali terapi uap mandiri pertama, apakah bayi nyaman dengan terapi ini atau malah menunjukkan kondisi yang lebih buruk. Jika anak tidak nyaman lebih baik tidak dipaksakan dan pilih alternatif terapi yang lain saja ya, Bu.  Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan nutrisi bayi ya Bu. Salah satunya dengan cara memberikan ASI yang cukup. Sebab, ASI memiliki berbagai manfaat untuk Buah dan dan juga Ibu. Untuk mengetahui apa saja manfaatnya, baca artikel berikut yuk: Jutaan Manfaat ASI untuk Ibu dan bayi