Wajib Intip! Gejala & Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Wajib Intip! Gejala & Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi

Salah satu kondisi tak menyenangkan yang dialami bayi adalah permasalahan pernapasan. Ibu sering menemukan nafas bayi grok grok dan tidak tahu bagaimana menanganinya? Tenang Bu, tidak semua nafas grok grok itu berbahaya. Ibu harus waspada ketika nafas berbunyi ini disertai dengan sesak, batuk, demam, dan kondisi bayi tampak lemas. Kondisi nafas bayi grok grok dirasa normal dan hilang setelah seminggu atau seiring bertambahnya usia.

Mengapa Bisa Terjadi Nafas Grok-Grok

Ada beberapa pemicu yang membuat bayi mengeluarkan suara-suara aneh saat bernapas. Jika Anda menemukan nafas bayi grok grok seperti tersedak, kemungkinan ada beberapa pemicunya, yaitu:

  1. Lendir

    Lendir yang ada di hidung atau tenggorokan bisa jadi pemicu suara grok grok saat bayi bernapas. Di usia yang masih kecil, bayi memang belum memiliki kemampuan untuk membuang lendir. Jika lendir ini turun ke tenggorokan biasanya suaranya akan semakin aneh seperti suara berkumur. Produksi lendir yang berlebihan dan membuat saluran pernapasan tersumbat ini biasanya diakibatkan oleh alergi.
  2. Laringomalasia

    Kondisi ini sering terdeteksi pada bayi baru lahir dan akan semakin kencang saat bayi sedang berbaring. Laringomalasia ini terjadi karena adanya kelebihan jaringan di sekitar laring dan umumnya tidak berbahaya. Kondisi suara nafas bayi grok grok karena kondisi ini biasanya akan hilang ketika anak berusia 2 tahun.
  3. Infeksi Virus atau Bakteri

    Ibu perlu waspada jika nafas bayi tersengal-sengal dan berbunyi disertai dengan demam. Ini bisa jadi dipicu oleh infeksi bakteri atau virus seperti pneumonia yang membuat bayi mengeluarkan suara serak. Suara tak beraturan juga akan terdengar Ketika dideteksi dengan stetoskop.

Suara Nafas yang Sering Didengar

Wajar jika Ibu cemas saat mendengar nafas bayi grok grok untuk beberapa waktu, namun ternyata belum tentu suara tersebut menjadi tanda adanya penyakit. Ada kalanya suara grok grok tersebut adalah bagian normal dari caranya bernafas. Ada suara-suara yang dianggap normal saat bayi bernafas seperti:

  1. Suara kumur-kumur, terjadi karena air liur yang terkumpul di bagian mulut dan tenggorokannya.
  2. Suara seperti mengendus, terjadi saat bayi sedang tidur nyenyak.
  3. Suara cegukan, terjadi karena terlalu cepat minum susu atau menelan banyak udara.
  4. Suara seperti siulan, terjadi karena saluran hidung bayi masih sempit.

Sedangkan suara aneh yang perlu diwaspadai saat bayi bernapas adalah seperti:

  1. Bunyi nafas mendengkur (stridor), terjadi karena sumbatan atau penyempitan pada saluran nafas bayi akibat kelainan bawaan lahir pada pita suara, masuknya benda asing, epiglotitis, atau croup. Suara napas ini juga diikuti oleh batuk dan demam.
  2. Bunyi napas mengi, terjadi karena peradangan atau infeksi pada saluran napas seperti pneumonia dan bronkiolitis. Biasanya disertai dengan demam dan batuk pilek.

Penanganan Nafas Grok-Grok Pada Bayi

Penanganan bisa dilakukan secara mandiri Ketika Ibu melihat kondisi anak tampak normal namun mengeluarkan nafas grok grok yang cukup keras. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan pernapasannya yaitu:

  1. Mengeluarkan Lendir

    Ibu bisa mengeluarkan lendir di saluran pernapasan penyebab suara grok grok dengan alat penghisap lendir khusus bayi. Sebelum mengeluarkannya, Anda perlu mengencerkan lendir tersebut terlebih dahulu dengan meneteskan larutan air garam (saline).
  2. Jaga Kelembaban Udara

    Hindarkan si kecil dari polusi seperti asap, sampah, rokok, dan kendaraan bermotor di area manapun. Hindarkan juga wangi parfum yang ternyata dapat mengiritasi saluran pernapasan. Ibu juga bisa menambahkan pelembab udara atau menggunakan AC untuk menjaga kualitas udara di sekitar si kecil.
  3. Tidur dalam Posisi Tepat

    Posisikan bayi saat tidur dengan kondisi terlentang agar bisa bernapas dengan baik dan mencegah terjadinya sindrom kematian bayi mendadak. Oleh karena itu tidak disarankan untuk bayi tidur tengkurap, terdapat beberapa resiko salah satunya kematian bayi mendadak. Lebih lengkapnya cari tahu disini ya Bu: Bayi Tidur Tengkurap: Aman atau Membahayakan?
  4. Pastikan Asupan Bayi Terpenuhi

    ASI mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh yang bisa mencegah infeksi pada si kecil. Selama bayi mau menyusui dengan lahap, maka suara nafas bayi grok grok bisa hilang karena asupan ASI yang tercukupi. 

Pencegahan Nafas Grok-Grok pada Bayi

Pada kondisi normal, bayi yang baru lahir akan bernapas sebanyak 30-60 kali dalam satu menit. Angka ini bisa turun saat bayi tidur yaitu sekitar 20 per menit. Jika orang tua merasa nafas bayi grok grok masih dalam tahap normal dan tidak mengganggu kualitas tidur dan juga aktivitasnya, maka Ibu hanya perlu waktu untuk membuatnya sembuh sendiri. Namun untuk bisa mencegah hal ini terjadi kembali, maka ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan.

  1. Pastikan Posisi Kepala Lebih Tinggi Saat Berbaring

    Bayi belum bisa menyangga kepalanya sendiri pada beberapa kondisi. Untuk itulah perlu bantuan bantal dan penyangga lainnya untuk membuat kepala bayi lebih tinggi dari badan saat dibaringkan. Dengan kondisi ini, saluran pernapasan akan berfungsi sebagaimana mestinya mengalirkan nafas dari hidung ke paru-paru. Nantinya posisi yang tepat ini tidak akan membuat lendir menumpuk dan mengeluarkan suara grok grok saat bernapas.
  2. Jaga Kebersihan Kamar

    Ibu bisa menjaga kebersihan udara di kamar bayi dengan meminimalisir barang-barang di dalamnya. Selain menjadi tempat debu hinggap, ruangan akan menjadi pengap dan mengganggu kualitas udara yang dihirup bayi. Perhatikan juga sirkulasi udara di dalamnya.
  3. Penggunaan Saline Drop Seperlunya

    Tak bisa dipungkiri bahwa bayi sering mengeluarkan lendir pada kondisi tertentu seperti setelah mandi, atau saat udara dingin. Anda bisa menggunakan cairan obat tetes untuk membersihkan hidungnya. Cairan saline drop ini bisa membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan penyebab suara grok grok. Namun ingat, seperlunya saja ya Bu!
  4. Pakaian yang Nyaman

    Pakaian yang tebal akan membuat bayi merasa gerah dan sulit bernapas. Perhatikan baju yang dikenakan agar tidak terlalu tebal dan mampu menyerap keringat dengan baik. Sesuaikan dengan cuaca agar tidak mempengaruhi pernapasannya.
  5. Gunakan Humidifier

    Penggunaan humidifier atau pelembab udara bisa membantu menghidrasi udara di sekitar bayi. Dengan mendapatkan udara yang segar dan lembab, maka bayi bisa terhindar dari napas yang berbunyi grok-grok.
  6. Jemur di Bawah Sinar Matahari

    Nafas bayi grok grok bisa hilang dengan cepat saat bayi mendapatkan asupan sinar matahari. Selain mendapatkan kehangatan yang baik untuk tubuh, tentunya vitamin D dari sinar matahari memberikan ketahanan fisik yang baik. Ibu bisa menjemur bayi selama 5-10 menit dari pukul 6 hingga 10 pagi. 
  7. Terapi Uap

    Hanya dengan peralatan sederhana, terapi uap bisa dilakukan di rumah untuk mencegah lendir menumpuk di saluran pernapasan. Siapkan air panas dan tetesi dengan minyak telon atau minyak kayu putih dan biarkan bayi menghirupnya. 

Dengan mengetahui penyebab serta cara penanganannya, tentu nafas bayi grok grok bisa diatasi sendiri. Namun jika masalah pernapasan ini memiliki indikasi lainnya, segera periksakan ke dokter untuk ditangani secara benar. Yang Ibu perlukan adalah sikap tenang dan juga waspada dalam mengamati perkembangan anak yang mengalami permasalahan pernapasan. 

Untuk mengatasi permasalahan pernapasan, salah satu metode yang bisa dipakai adalah terapi uap. Simak cara terapi uap pada bayi di artikel berikut ya Bu: Cara terapi uap bayi atasi keluhan pernapasan