Dahak pada tenggorokan bayi bisa membuatnya tidak nyaman karena menghalangi saluran pernapasannya dan mengganggu saat ia meminum ASI. Lendir kental tersebut biasanya muncul akibat salah satu gejala saat Buah Hati mengalami batuk atau pilek. Untuk memulihkan kondisinya, simak cara mengeluarkan dahak pada bayi selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Berat Lahir Bayi Adalah Indikator Penting
Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi
Ternyata, terdapat beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang efektif dan aman yang bisa Ibu lakukan, antara lain sebagai berikut:
- Mengonsumsi ASI, juga akan membantu bayi Ibu untuk mengeluarkan dahak melalui feses. Hal itu dapat dilakukan ketika bayi mengeluarkan air ludah atau bersin dan muntah.
- Ibu juga dapat menggunakan alat khusus guna mengeluarkan dahak dari bahan karet. Bila diperlukan, gunakanlah untuk menyedot dahak di bagian mulut dan hidung. Pertama, Ibu bisa menyedot mulut terlebih dulu, dengan menempatkan ujung penyedot ke dalam rongga mulutnya.
- Saat bayi mengeluarkan dahak, hindari menyedot mulut ataupun hidung bayi usai menyusu atau makan, sebab bisa menyebabkan muntah. Bila bayi Ibu mengalami muntah dan sulit bernapas, Ibu bisa membatasi penyedotan.
- Cara mengeluarkan dahak pada bayi yaitu, dengan menghangatkan bayi. Dahak yang mengental di saluran pernafasannya menjadi hal yang paling sering membuat bayi mengalami gelisah, terutama saat bayi ingin tidur dan saat makan. Selain itu, dahak tersebut bahkan membuat bayi makan menjadi tidak enak. Hawa panas yang dihasilkan tubuh bayi dapat membantu dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkannya. Selain memakaikannya baju hangat, Ibu juga bisa memberikannya minyak khusus, contohnya minyak telon. Namun, perlu Ibu ingat beberapa bayi juga bisa mengalami alergi akibat minyak telon. Selain itu, Ibu juga dapat membuat ruangan agar tetap hangat, bersih dan cukup steril dari debu guna mencegah penumpukan dahaknya.
- Apabila Ibu memilih untuk melakukan terapi air hangat dan minyak kayu putih untuk mengeluarkan dahaknya, Ibu dapat memposisikan bayi dalam kondisi tengkurap dengan posisi kepalanya yang lebih rendah daripada tubuhnya. Setelah itu, Ibu dapat menepuk-nepuk punggungnya guna membantunya mendorong dahak di saluran pernafasannya. Jadi, dahak sudah menjadi lebih encer dan dahaknya juga akan lebih mudah keluar.
- Cara mengeluarkan dahak pada bayi selanjutnya yaitu, dengan menidurkan bayi Ibu dengan posisi yang berbeda. Apabila biasanya saat tidur posisi kepalanya sejajar dengan badan, maka Ibu dapat mengubahnya. Ibu bisa memberikan bantal pada kepalanya agar posisi kepalanya lebih tinggi. Posisi tersebut, cukup membantunya dalam mengatasi hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak di saluran pernafasannya. Tak hanya itu, Ibu juga bisa memposisikan bayi dengan posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu Ibu untuk mengeluarkan dahaknya. Namun, pastikan dulu jika posisi tersebut tidak ada menghalangi hidung dan saluran pernafasannya.
Cara Mengencerkan Dahak pada Bayi
Salah satu cara mengencerkan dahak pada bayi yaitu, Ibu bisa mengencerkan dahak yang ada di dalam terlebih dahulu. Hal itu bertujuan, untuk mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dibuang di dalam tubuh bayi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengencerkan dahak bayi:
- Banyak minum, menjadi salah satu alasan kenapa bayi sulit mengeluarkan dahak. Hal itu disebabkan, adanya dahak yang mengental. Namun, hal itu bisa dibuat encer dengan cara banyak minum. Ibu dapat memberinya ASI ataupun cairan lainnya, termasuk air putih, jus buah, sup, dan lain-lain sesuai dengan usianya.
- Hangatkanlah badan bayi terutama di area dada, dengan cara mengajaknya berjemur di bawah sinar matahari pagi. Ibu bisa mengajaknya berjemur dari pukul 06.30-07.00 selama kurang lebih 10 hingga 15 menit. Pilihlah tempat yang aman dari asap maupun debu, dan usahakanlah agar bayi tidak menatap sinar matahari secara langsung, Ibu bisa memberi bayi Ibu kain penutup mata.
- Oleskan pula balsem khusus atau minyak kayu putih pada dada bayi di sekitar leher. Rasa hangat yang ditimbulkan dapat membantu untuk mengencerkan dahak. Sementara itu, uap hangat yang dihirup juga dapat melegakan pernafasan. Hal ini akan memberikan rasa hangat pada tubuh bayi yang menenangkan. Pastikan pula untuk tidak terlalu banyak menggunakannya agar tidak kepanasan.
Baca Juga: Benarkah Makan Sambal Saat Hamil, Bayi Jadi Botak?
Ibu bisa segera menerapkan beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang aman seperti di atas. Tetapi, jika dahak tidak juga kunjung sembuh, bahkan disertai dengan beberapa gejala yang berbahaya, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal itu bertujuan agar bayi Ibu dapat segera mendapatkan perawatan yang lebih baik. Selain itu, Ibu perlu perhatikan pula berbagai makanan yang bayi Ibu konsumsi agar kekebalan tubuh bayi tetap terjaga, sehingga bayi dapat terhindar dari berbagai penyakit.