Inilah 7 Cara Merangsang Kontraksi agar Bayi Cepat Lahir

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Inilah 7 Cara Merangsang Kontraksi agar Bayi Cepat Lahir

Saat hendak memasuki HPL, rasanya bercampur aduk ya Bu. Ada kekhawatiran, tapi juga tak sabar menyambut kelahiran Buah Hati. Umumnya, tanda-tanda persalinan muncul seperti adanya lendir bercampur darah, air ketuban pecah yang berisi cairan bersih, jernih dan tidak berbau, serta kontraksi yang teratur, bertambah sering dan kuat. Namun, bagaimana jika belum ada tanda-tanda tersebut padahal sudah HPL? Apakah ada cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir?

Ibu perlu mengetahui perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi asli, agar dapat ditangani oleh dokter spesialis kandungan dengan tepat. Kontraksi palsu umumnya tidak bertambah kuat dan tidak menyebabkan pembukaan pada leher rahim. Dengan beristirahat yang cukup, kontraksi palsu bisa berangsur menghilang.

Sedangkan kontraksi asli atau jelang persalinan, berlangsung semakin intens selama 45 detik hingga 1 menit dengan jeda kurang dari 5 menit. Rasanya akan terasa lebih sakit dan terjadi secara menyeluruh di tubuh. Kontraksi asli juga keluar lendir bercampur darah. Jika Ibu sudah pas pada HPL atau bahkan melewati HPL, tapi bayi tak kunjung lahir tidak perlu panik ataupun khawatir dulu.

Memang biasanya persalinan terjadi antara 38-42 minggu, namun bila belum ada tanda-tanda persalinan dokter akan melakukan berbagai cara, seperti induksi dengan obat-obatan agar memicu kontraksi rahim. Menurut penelitian, sekitar 40 persen bumil melewati HPL. Maka dari itu, coba lakukan secara alami cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir di bawah ini. Pastikan sudah sesuai izin dan saran dokter juga ya, Bu.

1. Berjalan Kaki

Siapa bumil yang tidak tahu manfaat berjalan kaki? Selain menyehatkan dan menjadi olahraga ringan buat Ibu, berjalan kaki juga menjadi salah satu cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir. Persalinan dapat terjadi karena adanya bantuan hormon oksitosin dan prostaglandin.

Nah dengan berjalan kaki bisa melepaskan dua hormon ini lho, Bu! Berjalan kaki dengan perlahan bisa membantu perubahan pada sendi panggul. Akibatnya, rotasi dorongan atau turunnya bayi ke jalan lahir bisa terjadi. 

Pembukaan semakin cepat dan proses melahirkan pun tiba. Untuk informasi tanda pembukaan 1 hingga 10, baca di sini: Tahap Pembukaan saat Melahirkan, Apa Saja Tanda-Tandanya?

Tak perlu berjalan jauh hingga beberapa kilometer, Ibu dapat berjalan di sekitar ruangan atau rumah, serta menyimpan energi Ibu untuk persalinan. Tentu, Ibu membutuhkan banyak energi saat kelahiran Buah Hati.

Meski berjalan kaki tak semua bisa memicu kontraksi, namun Ibu bisa menjadikannya sebagai olahraga ringan agar sehat dan bugar. Dengan berjalan kaki, banyak Ibu menjadikannya tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu. Selamat mencoba ya, Bu!

2. Berbaring atau Tidur Miring Arah Kiri

Posisi tidur ibu hamil 9 bulan agar cepat melahirkan ini juga ampuh mempercepat prosesnya, lho Bu. Meski tubuh beristirahat saat miring ke arah kiri, Ibu dapat terhindar dari rasa nyeri pada bagian pinggang. Selain itu, posisi ini bisa membantu menstabilkan tekanan darah dan mengurangi risiko Ibu mengalami wasir.

Maka dari itu, Ibu usahakan selalu berbaring atau tidur dengan posisi menghadap ke kiri. Selain posisi tidur tersebut, cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir lainnya yaitu posisi berdiri.

Posisi ini bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya berdiri sambil berpegangan pada samping tempat tidur atau tangan Ayah, berdiri sambil membungkuk ke depan pada birthing ball atau tempat tidur, berdiri tegak dengan satu kaki naik, serta berdiri dengan dua kaki terbuka dan bersandar di tembok. Gerakan-gerakan ini dapat membantu janin pada jalan lahir dan mengurangi nyeri saat persalinan.

3. Berhubungan Intim

Cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir ini dapat melepas pelepasan hormon oksitosin dan hormon prostaglandin yang tinggi dalam air mani. Kedua hormon ini dapat membantu memicu adanya kelahiran. Namun begitu, seks selama kehamilan harus dikonsultasikan pada dokter kandungan. Pada beberapa kasus, dapat menyebabkan pendarahan dan berbahaya bagi janin serta Ibu.

Secara umum, seks saat hamil tidak diperbolehkan setelah persalinan dimulai, plasenta previa atau letaknya rendah dan adanya pendarahan vagina. Ibu bisa melakukan posisi hubungan agar cepat kontraksi, misalnya saja posisi cowgirl. Penetrasi yang lebih dalam dapat membuat kontraksi uterus sesungguhnya.

Selain posisi ini, coba juga posisi reverse cowgirl agar lebih merangsang Ibu dan Ayah. Jika ingin yang lebih santai posisi spooning atau side by side bisa membuat Ayah lebih mudah, serta tidak mengeluarkan banyak energi pada Ibu. Gunakan bantal sebagai penyangga agar Ibu lebih rileks.

4. Stimulasi Puting

Selain berhubungan intim, Ibu bisa melakukan cara stimulasi puting agar bayi cepat lahir. Cara ini dapat melepaskan hormon oksitosin dan menyebabkan rahim berkontraksi. Ibu dan Ayah bisa merangsang puting seperti saat berhubungan intim atau menggunakan pompa payudara.

Cara mempercepat pembukaan 2 ke 3 ini dikenal mampu menginduksi persalinan dan menghindari induksi medis, serta mengurangi tingkat pendarahan postpartum. Memijat payudara juga bisa menjadi alternatif stimulasi puting dengan menggunakan kapas dibaluri air hangat, atau gerakan lembut pijatan.

5. Konsumsi Kurma

Siapa Ibu yang pernah dengar cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir satu ini? Makan kurma agar cepat kontraksi banyak dipercaya Ibu hamil, bahkan juga senada dengan penelitian yang dilakukan Journal of Midwifey & Reproductive Health.

Penelitian ini mengungkapkan jika makan kurma pada minggu terakhir kehamilan dapat mematangkan dan melebarkan serviks. Kurma juga dikenal memiliki gula alami fruktosa yang mampu memberikan tambahan energi saat hamil hingga persalinan.

6. Posisi Duduk

Selain posisi tidur atau berdiri seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Ibu bisa mencoba posisi duduk sebagai cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir. Misalnya duduk di toilet yang membantu gerakan usus ke bawah dan janin segera masuk jalan lahir, setengah duduk untuk pembukaan serviks cepat terjadi, serta duduk bersandar ke depan.

Ketiga cara duduk agar cepat melahirkan ini mampu memberikan manfaat lainnya yaitu proses mengejan lebih mudah dan mengurangi rasa nyeri pada bagian pinggang. Umumnya, keluhan ini akan tiba saat kontraksi dan mereda dengan gerakan posisi duduk.

7. Gerakan Squat atau Menggunakan Birthing Ball

Gerakan agar cepat kontraksi lainnya, Ibu bisa mencoba gerakan squat seperti setengah jongkok dan berdiri dengan posisi punggung tegak. Perlu diingat Bu meski membantu kontraksi terjadi, posisi ini harus dilakukan secara perlahan. Tentunya, gerakan ini mampu mempercepat bayi cepat lahir.

Sementara itu, Ibu juga bisa mencoba bola persalinan atau birthing ball. Ibu bisa duduk pada bola persalinan saat mendekati waktu persalinan. Kendati begitu, tetap waspada dan konsultasikan pada dokter kandungan sebelum menggunakannya ya.

Itulah ketujuh cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir. Membiarkan Buah Hati secara natural atau tanpa induksi medis, ternyata memiliki beberapa keunggulan seperti perkembangan otot Buah Hati lebih maksimal, menurunkan risiko bayi terkena infeksi dan komplikasi penyakit, serta perkembangan otaknya semakin baik. Melalui cara-cara di atas, semoga bisa membantu persalinan lancar serta Ibu dan Buah Hati senantiasa sehat! Selain menerapkan hal ini, ada satu lagi tips yang bisa membantu mempercepat persalinan. Selengkapnya yuk baca jenis-jenis gerakan yang dapat merangsang kontraksi.