Kenali Ciri-ciri Janin Sehat di Awal Kehamilan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Kenali Ciri-ciri Janin Sehat di Awal Kehamilan

Usia hamil muda merupakan fase di mana Ibu akan merasakan rasa senang sekaligus dapat juga menjadi khawatir terhadap perubahan-perubahan pada tubuh. Tidak jarang kekhawatiran juga timbul terhadap janin dalam kandungan. Untuk memastikan perkembangannya, ayo kenali ciri-ciri janin sehat pada awal kehamilan terlebih dahulu. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, yuk Bu.

Tanda Perkembangan Janin Sehat di Awal Kehamilan

Tumbuh kembang bayi pada 3 bulan pertama terjadi dengan sangat pesat. Untuk memastikan kondisi calon bayi, berikut ciri-ciri yang bisa dikenali terlebih dahulu.

Perkembangan Anggota Tubuh

Menurut WebMD, bentuk tubuh bayi saat awal kehamilan sudah bisa terlihat lho, Bu. Meskipun belum sepenuhnya sempurna, tetapi bagian wajah, telinga, lengan, kaki, telapak kaki, serta jari tangannya sudah mulai terbentuk. 

Tunas gigi dan lidahnya mulai terbentuk, mulut bayi juga bisa membuka dan menutup. Kelopak mata bayi juga akan menyelimuti bagian mata secara sempurna. Mendekati usia kehamilan 3 bulan, bayi akan mulai memiliki kuku. 

Perkembangan Organ

Tidak hanya anggota tubuh, organ tubuh bayi juga mulai berkembang. Otot, otak, saraf, serta sumsum tulang belakang bayi mulai saling terhubung sehingga ia sudah bisa bergerak sendiri di dalam kandungan, meskipun belum dapat Ibu rasakan secara langsung. 

Organ pada sistem pencernaan bayi, termasuk usus, ginjal, kandung kemih, dan hati, juga mulai berkembang. Kemudian pada sistem pernapasannya, paru-paru dan organ utama lainnya sudah tumbuh namun belum berkembang sempurna. 

Detak Jantung Janin 

Jantungnya sudah mulai terbentuk beriringan dengan sel darah merah yang juga mulai tersusun. Jantung bayi juga sudah berdetak denyut 120-160 kali per menitnya dimulai sejak sekitar minggu kelima hingga keenam masa kehamilan. 

Pada saat ini, detak jantung bayi sudah mulai dapat terdengar melalui USG. Namun, agar lebih akurat, detak jantung bisa akan lebih mudah dideteksi pada mendekati usia 3 bulan kehamilan. 

Berat dan Ukuran Janin

Panjang dan berat janin akan berkembang di tiap bulannya. Di akhir bulan pertama, panjang janin sekitar 6-7 mm. Memasuki akhir bulan kedua, panjangnya tumbuh hingga 2,5 cm dengan berat janin sekitar 9-10 gram. Pada bulan ke tiga, panjang bayi berkembang bahkan sampai 10 cm dengan berat kurang lebih 28 gram. 

Yuk, ketahui perkembangan janin selengkapnya dari bulan ke bulan selama kehamilan. Baca di sini: Tahap Perkembangan Janin dari Trimester 1 sampai 3 Lengkap

Ciri-ciri Awal Kehamilan yang Sehat

Tiga bulan pertama kehamilan menjadi momen adaptasi Ibu dengan adanya berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Namun, meski seringkali membuat tidak nyaman, gejala hamil muda tersebut bisa menjadi ciri-ciri awal kehamilan yang sehat, lho Bu. Apa saja ciri tersebut? 

Morning Sickness

Morning sickness merupakan gejala mual yang khas terjadi pada Ibu hamil, dan seringkali disertai muntah-muntah. Selama berat badan Ibu tidak menjadi berkurang, Ibu tidak perlu khawatir karena morning sickness ini normal ya, Bu.

Gejala ini timbul dikarenakan adanya pembentukan hormon growth differentiation factor 15 (GDF-15) pada janin. Sensitivitas Ibu akan hormon tersebut akhirnya akan menimbulkan keinginan muntah dan rasa tidak nyaman pada perut. 

Nyeri dan Perubahan Payudara

Ibu pernah merasakan nyeri di dada atau payudara terasa berat? Tak perlu khawatir karena kedua gejala ini merupakan hasil meningkatnya hormon-hormon kehamilan. Gejala ini juga menjadi ciri-ciri bahwa janinnya sehat.

Payudara Ibu membesar dikarenakan adanya peningkatan volume darah serta persiapan kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Selama bayi berkembang dalam kandungan, jaringan di dalam payudara akan meluas secara bertahap dan bersiap untuk menghadapi proses menyusui.

Perubahan Berat Badan yang Sesuai

Ciri-ciri janin sehat pada awal kehamilan bisa dilihat dari kenaikan berat badan Ibu, terutama di antara minggu ke-12 hingga ke-20. Seiring berkembangnya janin dalam kandungan, maka berat badan Ibu akan ikut bertambah. 

Perubahan berat badan ini perlu diawasi perkembangan tiap bulannya untuk memastikan bahwa kenaikannya masih pada batas normal. Karena itulah, Ibu harus secara rutin melakukan konsultasi kehamilan pada dokter kandungan atau bidan.

Tanda Bahaya Janin Tidak Berkembang di Awal Kehamilan

Jika Ibu tidak mengalami tanda-tanda kehamilan yang sehat tadi, Ibu perlu curiga bahwa janin tidak berkembang dengan baik. Salah satu penyakit yang cukup sering menyebabkan janin ini tidak berkembang ialah blighted ovum, yaitu situasi di mana sel telur tidak berkembang menjadi embrio setelah dibuahi. 

Pada kondisi normal, sel telur yang terbuahi akan berubah menjadi embrio di kantung kehamilan. Namun, pada blighted ovum, embrio tidak berhasil terbentuk meskipun kantung kehamilan dan plasenta tetap tumbuh. Kegagalan pembentukan ini disebabkan masalah kromosom atau genetik. 

Tanda dari gagalnya perkembangan janin akibat blighted ovum ini ialah tidak adanya detak jantung janin pada pemeriksaan ultrasonografi. Ibu sendiri tidak menyadarinya, sampai ketika kantung kehamilan dan plasenta ini luruh, akan terasa kram perut luar biasa disertai dengan pendarahan dari lubang vagina.

Jika Ibu mendapati kram dan pendarahan ini pada usia kehamilan 4-12 minggu, segera lakukan konsultasi ke dokter kandungan atau bidan terdekat

Nutrisi untuk Menjaga Kesehatan Janin di Awal Kehamilan

Pertumbuhan janin yang signifikan pada masa awal kehamilan tentu perlu didukung dari asupan nutrisi Ibu. Tidak hanya membantu menjaga kesehatan Ibu, memenuhi nutrisi juga akan mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan. 

Dari berbagai jenis nutrisi, berikut beberapa nutrisi yang penting untuk dipenuhi Ibu terutama di fase kehamilan ini:

  • PROTEIN: Berperan dalam pembentukan otot.
  • Asam folat: Mencegah bayi lahir cacat tabung saraf. 
  • Kalsium: Membangun kekuatan tulang dan gigi. 
  • Zat besi: Membantu memenuhi kebutuhan pasokan darah dalam tubuh.
  • DHA: Sumber omega 3 yang bagus untuk tumbuh kembang bayi.

Nutrisi-nutrisi di atas bisa didapatkan dengan cara mengkonsumsi sayuran hijau, pisang, biji-bijian, kacang-kacangan, daging ikan, daging sapi, yoghurt, atau minum susu hamil yang sudah dilengkapi PROTEIN dan nutrisi-nutrisi lainnya tersebut. 

Ingin mendapatkan susu hamil yang memenuhi kebutuhan PROTEIN dan nutrisi lainnya yang Ibu butuhkan, Bu? Cobalah PRENAGEN mommy. Banyak sekali loh ibu hamil yang suka meminum PRENAGEN mommy sepanjang kehamilannya, karena rasanya enak dan gak bikin eneg. Mari Yuk ketahui mengapa para Ibu menyukai PRENAGEN mommy ini di sini: Mengapa Kandungan PRENAGEN mommy Disukai Para Ibu?

Atau, apakah Ibu ragu untuk minum susu kehamilan karena saat ini masih hamil muda yang sedang sarat dengan mual dan muntah setiap hari? Bagaimana kalau mencoba PRENAGEN emesis saja? Dengan kandungannya yang khusus dirancang untuk ibu yang sedang mual-mual, PRENAGEN emesis akan dapat mengurangi mual Ibu. Yuk, ketahui apa saja nutrisi di dalam PRENAGEN emesis di sini: Kandungan Susu PRENAGEN emesis dan Manfaatnya 

Referensi: 

  • WebMD. The First Trimester: Your Baby's Growth and Development in Early Pregnancy. Diakses tanggal 2 November 2023.
    https://www.webmd.com/baby/1to3-months.
  • Cleveland Clinic. Blighted Ovum. Diakses tanggal 2 November 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21924-blighted-ovum.