Perkembangan Janin Setiap Trimester Masa Kehamilan

Ditulis oleh: Amicis

Perkembangan Janin Setiap Trimester Masa Kehamilan

Janin yang awalnya hanya berasal dari pertemuan sel sperma dengan sel telur dapat tumbuh sempurna menjadi bayi. Hal tersebut pastinya menjadikan kehamilan sebagai suatu anugerah luar biasa, dan banyak orang yang penasaran tentang tahap perkembangan janin dalam kandungan. Berikut perkembangan janin setiap trimester kehamilan:

Baca Juga: Perkembangan Janin Trimester Pertama

Perkembangan Janin Trimester Pertama

  • Bulan Pertama
    Saat bulan pertama setelah pembuahan, tahapan awal perkembangan embrio adalah zigot yang akan menuju rahim, serta membentuk morula, yaitu kelompok sel yang mirip buah raspberry. Setelah itu, morula akan melewati beberapa tahapan perkembangan embrio. Selain itu, kantung ketuban juga mulai terbentuk untuk melindungi embrio dengan membungkusnya secara ketat.
    Saat fisik janin terbentuk, akan ditandai dengan munculnya lingkaran hitam di wajah yang akan berkembang menjadi mata. Perkembangan juga meliputi bagian mulut dan rahang bawah. Sementara di bagian dalam, tenggorokan juga mulai berkembang.
  • Bulan Kedua
    Saat bulan kedua, tulang rawan janin telah berganti menjadi tulang. Selain itu, jaringan sistem saraf pusat seperti otak, jaringan saraf, dan sumsum tulang belakang telah terbentuk. Pada minggu kelima, jantung mulai terbentuk bersamaan dengan sistem peredaran darah. Sementara itu, di kedua sisi kepala membentuk lipatan kecil yang akan menjadi telinga. Sementara bagian wajah janin juga terus-menerus berkembang. Ukuran pada embrio di akhir bulan kedua 2,54 cm dengan berat 9,45 gram.
  • Bulan Ketiga
    Perkembangan janin pada bulan ketiga, yaitu organ mulai berkembang. Organ hati mulai bekerja untuk memproduksi empedu, sistem peredaran darah yang mulai beroperasi dan sistem urine mulai bekerja. Organ reproduksi juga mulai berkembang, tetapi jenis kelamin belum bisa dipastikan walau diperiksa lewat USG.

Perkembangan Janin Trimester Kedua

  • Bulan Keempat
    Saat ini, janin laki-laki telah memiliki prostat dan janin perempuan mulai menampakkan folikel pada ovariumnya. Sementara di bagian wajah, mata janin mulai bisa bergerak. Panjang janin di usia 14 minggu telah mencapai 85 mm dengan berat kurang lebih 40 g.
  • Bulan Kelima
    Di bulan ini, seluruh kulit janin tertutup lapisan putih yang dapat melindungi janin dari cairan ketuban. Janin mulai bergerak sebagai latihan untuk otot dan bagian kepala. Sementara tubuh, punggung dan bahu janin mulai ditumbuhi rambut halus yang nantinya akan hilang menjelang minggu ke-2 usai bayi lahir.
  • Bulan Keenam
    Pada bulan keenam, janin sudah terlihat jelas dan mata bisa terbuka. Pembuluh vena tampak melalui kulit janin dengan tekstur tipis keriput berwarna kemerahan. Denyut nadi juga meningkat sebagai tanda janin menanggapi rangsangan bila mendengar suara dari luar dan panjang janin sekitar 190 mm dengan berat 460 g.

Baca Juga: Perubahan Emosi Ibu Tiap Semester

Perkembangan Janin Trimester Ketiga

  • Bulan Ketujuh
    Bulan ketujuh, janin sudah dapat menanggapi cahaya, mendengar suara, merasakan sakit, dan mengubah posisi tubuh. Panjang janin mencapai 36 cm dengan berat sekitar 900-1.800 g.
  • Bulan Kedelapan
    Saat bulan kedelapan, janin sudah berkembang lebih baik. Bagian yang telah terbentuk tapi belum sempurna adalah paru-paru. Bayi bergerak lebih aktif dengan ukuran 46 cm, dan berat 2,27 kg.
  • Bulan Kesembilan
    Mata dan telinga telah berfungsi semestinya pada bulan kesembilan. Bagian paru-paru hampir berkembang dengan sempurna. Panjang janin telah mencapai 46-51 cm dan berat 3,2 kg. Di masa ini, semua organ tubuh janin akan semakin sempurna dan sudah berbentuk seperti manusia normal. Selain itu, bulan kesembilan juga merupakan saat bagi orang tua menyambut kelahiran si kecil ke dunia.

Dengan mengetahui perkembangan janin dari trimester pertama hingga masa kelahiran, Anda bisa menentukan nutrisi yang baik dan tepat di tiap masa kehamilan. Tak hanya mengontrol nutrisi yang dibutuhkan, dengan mengetahui fase perkembangan janin, Anda juga bisa mencegah bayi lahir cacat. Tak hanya itu, Anda juga bisa sedini mungkin mengetahui masalah yang dialami janin melalui pemeriksaan rutin.