Hamil Anggur: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Hamil Anggur: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Momen kehamilan pasti merupakan salah satu momen indah dalam keluarga, diikuti kelahiran Buah Hati 9 bulan kemudian. Namun, ada kalanya kehamilan justru berakhir dengan kehilangan. Hamil anggur adalah salah satunya.

Pada kondisi kehamilan yang sehat, plasenta akan tumbuh di dalam rahim dan memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan janin. Sedangkan pada hamil anggur, plasenta tidak terbentuk secara normal.

Dilansir dari Clevelang Clinic, hanya sekitar 1 dari 1.000 kehamilan yang berpotensi terjadi hamil anggur, sehingga kondisi ini memang jarang terjadi. Pelajari selengkapnya mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya di bawah ini yuk, Bu.

Definisi Hamil Anggur

Hamil anggur atau yang dalam istilah medis disebut juga dengan mola hidatidosa ini adalah salah satu komplikasi kehamilan. Kondisi ini terjadi saat sel telur sudah dibuahi, namun plasenta tidak nampak berkembang dengan normal. Alhasil sel-sel abnormal ini akan membentuk tumor di dalam rahim yang berisi cairan atau kista. 

Mengutip dari halaman resmi International Journal of Reproductive Medicine, hamil mola ini baru dapat didiagnosis pada saat Ibu memasuki trimester kedua. Secara umum, hamil anggur terbagi menjadi dua, yakni hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap. 

Pada hamil anggur parsial, adanya plasenta normal dan jaringan plasenta yang tidak normal dimana janin terbentuk namun tak mampu bertahan hidup di awal masa kehamilan. Kehamilan seperti ini tak akan bisa berlangsung lama karena plasenta seringnya tak mampu memberi makan ataupun menumbuhkan bayi sama sekali.Sementara pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta menjadi abnormal dan membengkak serta membentuk kista yang berisi cairan. Selain itu, jaringan janin juga tidak terbentuk. 

Tentunya penanganan sesegera mungkin amat diperlukan guna mengangkat jaringan molar yang ada di dalam rahim. Karena, apabila tidak segera diangkat, maka jaringan ini bisa berisiko berkembang menjadi kanker. 

Penyebab Hamil Anggur

Hingga pada saat ini, memang belum ada alat atau indikasi yang bisa mendeteksi apakah Ibu mengalami hamil mola atau tidak. Hamil mola juga biasa disebabkan oleh sel telur yang tak dibuahi dengan normal. Nah, Ibu bisa menyimak penyebab hamil anggur yang dibedakan berdasarkan jenisnya, yakni 

Hamil Anggur Parsial

Dalam kasus hamil mola parsial, bisa saja ada jaringan plasenta normal bersama dengan plasenta yang terbentuk secara abnormal. Bisa saja janin sudah terbentuk namun karena tidak dapat bertahan hidup, alhasil janin akan gugur di awal masa kehamilan

 Pada hamil anggur sebagian, anomali ini bisa terjadi karena adanya 2 sel sperma yang membuahi 1 sel telur. Adanya tambahan genetik dari ayah mengakibatkan pembuahan tak bisa bertahan lama. 

Hamil Anggur Lengkap

Pada situasi ini, sel sperma membuahi sel telur yang kosong. Pada hamil anggur lengkap, sel hanya terbentuk dari gen Ayah saja sehingga tidak dapat membentuk janin. Akan tetapi plasenta serta ari-ari akan tetap tumbuh dan malah menjadi tidak normal, membengkak, dan malah membentuk kista yang berisi cairan. 

 Baca juga: Tandai 7 Ciri-ciri Orang Hamil 

Ciri-Ciri Hamil Anggur

Hampir tidak berbeda dengan kehamilan lainnya, ciri atau indikasi kehamilan anggur ini hampir tak ada bedanya dengan kehamilan normal lainnya. Kondisi ini bisa terdeteksi kala Ibu melakukan cek rutin kehamilan. Meski demikian ada beberapa tanda hamil anggur yang bisa Ibu waspadai, seperti:

 Pertumbuhan Rahim yang Lebih Cepat

Pada saat mengalami kehamilan mola, Ibu akan memiliki rahim yang berukuran lebih besar daripada usia kehamilan Ibu. Hal ini sudah pasti akan mempengaruhi ukuran perut Ibu yang akan menjadi lebih besar dari kehamilan normal pada umumnya. 

Mual dan Muntah Berlebih

Mengalami mual dan muntah memang merupakan hal yang normal selama masa kehamilan. Bahkan, menurut para ahli, mual serta muntah ini bisa menjadi pertanda jabang bayi yang sehat dan berkembang. Tapi tentunya sesuatu yang berlebih bisa menjadi tidak baik. Apabila Ibu kerap merasa mual serta muntah dengan berlebih, ini bisa menjadi pertanda hamil mola. 

Adanya Benjolan di Vagina

Apabila Ibu mendapati adanya benjolan serupa anggur di sekitar vagina segeralah periksakan ke dokter kandungan Ibu. Karena benjolan ini bisa menjadi pertanda Ibu mengalami hamil anggur. 

Kondisi Janin yang Kosong

Ketika melakukan pemeriksaan kehamilan, Ibu akan mendapati bahwa janin tidak berkembang. Tak ada suara detak jantung atau bahkan gerakan yang bisa dideteksi. Lakukan pemeriksaan lebih dari dua kali untuk memastikannya. Apabila hasilnya tak berubah, maka besar kemungkinan Ibu mengalami hamil anggur

Hipertiroid

Saat mengalami hamil anggur, hormon tiroid akan meningkat yang alhasil akan menghasilkan banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin ini bisa mempengaruhi beberapa hal seperti meningkatnya nafsu makan yang diikuti dengan penurunan berat badan. 

Terjadi Pendarahan

Salah satu ciri hamil anggur lainnya juga adalah keluarnya cairan gelap dari vagina yang memiliki warna merah kecoklatan ataupun merah terang paling tidak selama trimester pertama. Ini bisa menjadi tanda bahwa Ibu mengalami hamil anggur.

Tingginya Kadar HCG

HCG yang merupakan singkatan dari Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang ada dalam tubuh selama masa kehamilan. Hormon ini dibuat dari plasenta. Selama mengalami masa hamil mola, maka kadar hormon ini akan meningkat pesat melebihi kadar normal.

Preeklamsia 

Peningkatan tekanan darah tinggi umumnya akan dialami oleh Ibu pada saat usia kandungan mencapai 20 minggu. Akan tetapi lain halnya bila Ibu mengalami hamil anggur, tekanan darah akan naik bahkan di masa awal kehamilan. 

Nyeri pada Panggul

Rasa sakit di pinggang ataupun nyeri di area panggul adalah salah satu keluhan kehamilan yang cukup lazim ditemui. Akan tetapi pada kehamilan mola, rasa nyeri di area panggul ini bisa cukup hebat hampir terasa seperti tekanan berlebih dan bisa membuat Ibu merasa amat tidak nyaman. 

Baca juga: Perut Sering Nyeri Saat Hamil? Kenali Gangguan Kehamilan Ini!

Cara Mengatasi Hamil Anggur

Dalam banyak kasus, penderita hamil anggur akan mengalami keguguran secara mendadak. Ibu mungkin akan mengeluarkan gumpalan yang menyerupai anggur. Namun bila Ibu tak mengalami keguguran biasanya dokter akan melakukan tindakan segera untuk menghindari komplikasi yang bisa membahayakan bagi Ibu, antara lain:

Kuret

Pada prosedur ini, dokter akan melakukan melebarkan area serviks dan mengangkat jaringan abnormal dalam tubuh Ibu. Prosedur ini merupakan salah satu pilihan paling aman dan baik bagi Ibu yang masih ingin merencanakan program kehamilan di kemudian hari. 

Histerektomi

Tindakan lainnya adalah pengangkatan rahim atau disebut juga dengan histerektomi. Tentu saja tindakan ini hanya akan dilakukan apabila Ibu tidak berencana untuk memiliki buah hati. Selain itu, prosedur ini juga akan dilakukan apabila komplikasi hamil anggur beresiko tinggi membuat Ibu mengalami penyakit berbahaya seperti gestational trophoblastic neoplasia.

Pemulihan

Sel abnormal bisa saja masih ada meski sudah dilakukan prosedur. Sel abnormal ini umumnya bakal menghilang dalam hitungan bulan. Akan tetapi dalam beberapa kasus mungkin saja Ibu memerlukan langkah penanganan lebih lanjut guna mengeliminasi sel abnormal ini. Pasca prosedur ini dilakukan, Ibu perlu menjalani pemeriksaan kadar HCG lewat tes urin maupun darah. 

Kadar hormon seharusnya bisa segera kembali normal usai proses pengangkatan dilaksanakan. Akan tetapi, bila kadar hormon masih tergolong tinggi, maka bisa jadi sel abnormal tersebut masih bersemayam dan tersisa dalam rahim. Pemeriksaan ini akan tetap dilakukan secara berkala, setidaknya 6 - 12 bulan sekali pasca mengalami kehamilan anggur. Ibu juga akan disarankan untuk tidak merencanakan kehamilan sealam setidaknya 12 bulan usai hamil anggur. 

Inilah mengapa penting sekali bagi Ibu untuk terus melakukan cek rutin kandungan secara berkala, menjaga kesehatan Ibu dengan menerapkan pola hidup sehat, dan pastikan untuk selalu memilih makanan yang bergizi. Lengkapi juga nutrisi harian Ibu dan calon Buah Hati dengan Prenagen Emesis ya, Ibu!

Nah demikian Ibu penjelasan mengenai hamil anggur dan hal yang harus diwaspadai ketika hamil anggur. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Ibu memahami dan lebih waspada bila ada tanda-tanda yang menunjukan kehamilan anggur ini ya Ibu.