Hindari Gangguan Kehamilan, Jatuh Tengkurap saat Hamil

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Hindari Gangguan Kehamilan, Jatuh Tengkurap saat Hamil

Hamil bisa membuat kondisi seorang wanita menjadi ringkih. Ini karena Ibu membawa janin dalam rahim yang masih lemah. Banyak gangguan kehamilan yang dapat membahayakan Ibu dan janin. Jatuh tengkurap saat hamil adalah salah satunya. Jika ini terjadi, Ibu harus segera berkonsultasi pada dokter.

Baca Juga: Polusi, Gangguan Kehamilan Berbahaya

Jatuh tengkurap saat hamil adalah posisi paling berbahaya, lebih bahaya daripada jatuh terlentang. Karena ketika jatuh dengan posisi tengkurap janin lah yang pertama kali terbentur, sementara ketika telentang Ibu yang pertama kali terbentur. Jatuh tengkurap juga dapat menyebabkan plasenta terlepas sehingga janin tidak terpasok makanan. Jika sudah terjadi, janin tidak dapat berkembang baik. Dokter biasanya akan meminta kehamilan dihentikan dengan menggugurkan kandungan. Ini adalah salah satu jenis gangguan kehamilan yang tidak bisa diremehkan.

Berikut adalah hal yang pertama kali harus dilakukan bila Ibu jatuh tengkurap saat hamil:

  1. Setelah jatuh, aturlah nafas. Cobalah untuk tenang, jangan banyak bergerak terlebih dahulu.
     
  2. Kemudian, lihat apakah ada pendarahan. Pendarahan yang terjadi seperti keluarnya flek dan Ibu harus segera memeriksakan diri ke dokter.
     
  3. Rasakan apakah ada air yang mengalir dari vagina Ibu. Jika begitu, ada kemungkinan ketuban Ibu pecah. Kalau air ketuban terus keluar, Ibu harus melahirkan dini karena janin tidak dapat hidup tanpa air ketuban.
     
  4. Pantaulah pergerakan janin Ibu. Janin biasanya bergerak paling tidak sekali tiap jamnya. Jika sampai tidak ada pergerakan, waspadalah dan Ibu harus langsung ke rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan janin lewat USG.
     
  5. Rasakan apakah ada kontraksi. Kontraksi adalah pergerakan otot rahim. Kontraksi biasanya ditandai terjadinya pengerasan dan rasa mulas. Jika sudah begitu, Ibu harus waspada. Bisa jadi ini adalah gejala persalinan. Tentunya persalinan prematur dapat berbahaya bagi Ibu maupun janin.

Baca Juga: Perut Sering Nyeri Saat Hamil? Kenali Gangguan Kehamilan Ini!

Jika Ibu mengalami tanda-tanda gangguan kehamilan di atas, sebaiknya Ibu jangan panik. Segera lakukan tindakan atau segera periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi terkini Ibu dan juga janin. Oleh karena itu, Ibu diharapkan untuk selalu berhati-hati dan menjaga diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.