Kapan Mual Muntah Saat Hamil Akan Hilang? Berikut Jawabannya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Kapan Mual Muntah Saat Hamil Akan Hilang? Berikut Jawabannya

Mual muntah adalah kondisi yang normal dialami Ibu hamil. Setidaknya 7 dari 10 ibu hamil mengalami mual muntah pada trimester pertama kehamilan. Namun, kapankah mual muntah saat hamil akan hilang? Kebanyakan mual dan muntah saat hamil mulai menghilang pada bulan ketiga dan keempat kehamilan. Temukan jawabannya disini yuk.

Kapan Mual Muntah Saat Hamil Akan Hilang?

Pada kebanyakan Ibu hamil, mual muntah akan hilang setelah trimester pertama. Mual muntah biasanya dimulai pada minggu ke-6 kehamilan dan mereda pada bulan ketiga atau keempat. Namun, kondisi ini dapat berbeda-beda pada setiap Ibu hamil. Terkadang, sebagian kecil (sekitar 10% Ibu hamil) dapat mengalami mual dan muntah pada seluruh trimester kehamilan. 

Ibu dapat mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi mual muntah selama hamil, seperti kandungan vitamin B6. Hal ini untuk mencegah penurunan berat badan yang parah yang dapat berbahaya bagi Buah Hati yang sedang berkembang dalam rahim.

Kapan Puncak Mual Muntah Saat Hamil?

Puncak mual muntah saat hamil biasanya terjadi pada minggu ke-9. Pada puncaknya, gejala mual muntah bisa terasa lebih buruk dan lebih sering dari biasanya. Jadi Ibu tidak perlu khawatir apabila hal tersebut mulai terjadi.

Hingga saat ini, belum diketahui cara untuk mencegah mual muntah. Namun menurut  American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir gejalanya, seperti banyak minum air, istirahat yang cukup, menyiapkan cemilan sepanjang hari, mengonsumsi vitamin, hingga memastikan rumah mendapatkan udara segar untuk mengurangi aroma yang membuat mual.

Gejala Mual Muntah saat Hamil

Beberapa gejala mual muntah saat hamil meliputi:

  1. Perasaan mual yang mirip dengan mabuk mobil atau mabuk laut;
  2. Mual saat bangun tidur atau setelah makan;
  3. Muntah terus-menerus disertai mual yang berlangsung sepanjang hari;
  4.  Keengganan yang kuat terhadap bau dan makanan tertentu.

Mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi dan sangat berbahaya selama kehamilan. Ibu perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika mengalami tanda-tanda dehidrasi berikut:

  1. Mengeluarkan hanya sedikit urin atau urine berwarna sangat gelap;
  2. Pusing saat berdiri;
  3. Denyut jantung yang cepat.

Penyebab Mual Muntah saat Hamil

Meskipun penyebab mual dan muntah selama kehamilan belum diketahui secara jelas, para profesional medis percaya bahwa mual di pagi hari adalah efek samping dari human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen, yang biasa disebut sebagai hormon kehamilan. Ketika hormon hCG dan estrogen meningkat, seperti yang terjadi pada trimester pertama kehamilan, diperkirakan dapat menyebabkan mual dan muntah. 

Selain itu, beberapa faktor juga dapat berkontribusi pada mual muntah saat kehamilan, antara lain:

  1. Kelelahan / stres. Gejala mual seringkali lebih buruk ketika Ibu hamil merasa lelah atau stress;
  2. Gula darah rendah. Ketika Ibu hamil melewatkan jam makan, banyak Ibu hamil merasa mual dan pusing;
  3. Defisiensi B-Kompleks. Mengonsumsi suplemen vitamin B6 dengan dosis 10 mg sebanyak 3-4 kali sehari dapat membantu mengurangi mual muntah saat hamil.
  4. Perubahan dalam sistem pencernaan. Enzim pencernaan dan produksi asam lambung dapat melambat selama kehamilan. Hal ini dapat membuat Ibu hamil lebih rentan terhadap mual muntah.

Meskipun muah muntah saat hamil atau morning sickness adalah hal yang normal, tentunya hal ini juga membuat Ibu merasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, Ibu bisa mengonsumsi vitamin B6 untuk mengatasi mual dan muntah. Ketahui lebih lanjut yuk.